Tuesday, January 4, 2011

Kill the WORLD!! (2010)

01/01/10
Sama saja!! Tak ada yg berubah..
Tahun baru ataupun tidak, hari baru ataupun tidak..
Hanyalah angka yg bertambah!!
Tak lebih dari itu..
Aku tetap disini, tak bergeming sedikitpun..
Tak lebih apapun..
Malah ada yg berkurang..
Ada yg hilang..
Waktuku.. Usiaku..
Semuanya habis seiring waktu
Sial!! Sungguh menyebalkan!!
Aku benci semua ini..
Sangat mengesalkan!!

01/01/10
Mimpi hanya mimpi..
Tak pasti..
Hanya bisa terwujud kalau kita bangun dari tidur dan mengejarnya sekuat tenaga..
Tuhan..
Aku bahkan belum tau apa yg harus kulakukan untuk meraih segala cita-citaku dan menjadikannya bukan sekedar impian semata..
Meragukan, segala kehidupanku.. Tekadku.. Keinginannku..
Segalanya sangat bertentangan dengan apa yg kumiliki sekarang..
Apakah aku lebih baik menyerah saja dan merelakannya?? Ataukah kukorbankan segalanya hanya demi harapan yg belum tentu jadi nyata?? Mana?? Mana yg harus kujalani?? Mana?? Mana yg mesti kupilih??

01/01/10
Jika yg kau maksud cinta..
Sampai sekarang aku tak memilikinya..
Dan akupun tak nian menumbuhkannya..
Untuk siapapun juga.. !!
Tidak kau.. Tak juga dia.. !!
Semua bagiku sama saja..
Setara..
Jika yg kau maksud kasih sayang..
Aku memilikinya..
Tak terbatas..
Tak pernah kan berbatas..
Kepada orang tua.. Saudara.. Sahabat semuanya..
Segenap perasaan kucurahkan..
Tanpa imbalan.. !!
Saat ini kutak bisa berbagi..
Dan saat ini cintaku masih untuk diriku sendiri..
Aku masih ingin sendiri..
Masih ingin mengubur dalam-dalam hatiku ini..
Mungkin sampai esok hari..
Atau bahkan hingga aku..
Mati..

02/01/10
Kemarin aku merindukanmu..
Masa laluku..
Cinta sejatiku..
Yg tak pernah bisa kusentuh..
Lagi..
Sampai nanti..
Kurasa..
Takkan ada seorangpun yg bisa membuatku menyayangi..
Sedalam aku padamu..
Kurasa takkan ada yg mampu membuatku sabar menanti..
Seperti aku atasmu..
Indah..
Panda.. Kau masih sangat indah..
Walau kini sosokmu hanya tersimpan dalam lubang jiwa..
Namun tetap hadirmu membawa semangat nyata..
Istimewa..
Dalam hidupku yg Cuma sekali saja..
Kau kenangan masa SMA yg takkan berlalu..
Meskipun waktu tak lagi berpihak padaku..

03/01/10
Kebanggaanku..
Kasih terdalamku..
No one in this world can replace you..
No one.. !!
Can love me like you do..
No one..
Can protect me as good as you..
No one..
I need but you..
Thank u..
For all the best things you gave..
For all the tears you’ve swept..
Thank u..

04/01/10
Wish I was wrong..
Wish my heart would be gone..
In the silence and calm..
So deep and so strong..
I just want you to know..
Just want them to go!!
Fuck with my life!!
Don’t hope i’ll realize..
All the best things that I have..
Coz it’s none..
There’s no one..
Nothing can make me go on..
They all punch me at the back..
And smile infront..
Shit!!
Never thought it will be this hard..
God, I need your hold..
In my part..
I want to be told..
Only by you..
No one but you…

05/01/10
Mataku tidak terpejam..
Tapi ragakupun tak merasa terbeban..
Aku berteman dgn malam..
Dan membenci kehidupan!!
Apa yg salah dgn keadaanku??
Tak ada!
Semuanya berjalan dgn luruh..
Baik saja!
God..
What should I do??
Tak sendiri, tapi sepi..
Tak sunyi, tapi sedih..
Apa yg terjadi??
Dibumiku ini??
Lorong hatiku ini??
Ada engkau mengisi..
Namun mati tak punya mimpi!!
Aku mau kau pergi!!
Sejauh-jauhnya!!
Aku ingin kau menghilang!!
Tanpa bekas apapun juga!!

06/01/10
Menagapa kau tak jua berubah??
Aku kan selalu setia, disini mendampingimu..
Walau memang kau tak membutuhkanku
Karena kau adalah lelaki tangguh!!
Yg mampu hadapi apapun dgn kekuatanmu
Aku percaya itu!!
Aku yakin kau hebat
Dan kau juga kuat!!
Kau pantang menyerah
Mengejar segala mimpi yg kau punya
Namun meski begitu keadaannya
Aku tetap kan selalu ada
Disisimu selamanya
Sebagai sahabat setia
Menemanimu dalam suka maupun duka
Tapi tak mudah..
Melihatmu terus berubah-ubah..
Tak pernah menetap pada satu cinta
Mungkin karena sepi..
Atau pelarian hati
Maybe pula mencari jati diri
Andai kau mengerti
Anadai kau pahami
Perasaan bukanlah sesuatu
Yg bisa dimainkan
Lalu dibuang
Tanpa dipertahankan
Sahabatku sayang
Tak peduli apapun arah yg kau jalankan
Bagaimanapun tujuan mimpi dan harapn
Semoga semuanya kan jadi kenyataan
Kukan menopangmu sekuat kumampu
Dan mendukungmu dari belakang
Kukan mendoakanmu setiap waktu
Dan membantumu tanpa imbalan

07/01/10
Kau berarti segalanya bagiku..
Tak ada yg hadir sepertimu..
Tak ada yg bisa menyamaimu..
Layaknya lautan.. Hatimu begitu luas tak berbatasan..
Bagaikan cahaya.. Kau terang menyinari seluruh dunia..
Tanpamu aku bukan apa-apa..
Tiadamu.. Bahkan untuk berjalanpun kutak bisa
Terimakasih atas segalanya..
Kesetiaanmu disisiku..
Pengorbananmu yg tulus itu..
Airmata dalam setiap do’amu untukku..
Semoga tuhan bisa membalas seluruh cinta yg kau berikan padaku..
Karena kutau kutakkan pernah mampu menebusnya..
Tinggalah disampingku jauh lebih lama
Tuhan.. Berikanlah waktu bagiku bertahan hidup didunia..
Cukup lama.. Hingga kubisa menyayangi, menjaga serta membuatnya bangga..
Aku ingin ia bahagia.. Ingin melihatnya tersenyum gembira..

08/01/10
Ada yg hilang..
Ada yg kurang..
Semuanya begitu abu-abu
Tak jelas mana yg ingin kutau
Mana yg kumau
Aku punya mimpi
Dan kuyakin pula kumampu mencapai hal itu
Namun, kuragu??
Benarkah setelah kudapatkan obsesiku.. Kubisa bahagia??
Bisakah.. Kubertahan atas dunia??
Akankah aku kan pergi tuk selamanya??
Sebelum sempat menyentuh segalanya??
Aku sakit..
Aku ingin kau tau..
Kuingin kau menjagaku..
Kutak butuh yg lain..
Hanya kehadiranmu..
Hanya dampinganmu..
Tuhan.. Tolonglah aku!!
Apakah kusudah benar2 akan kalah dgn usia??
Ini tidak adil!!
Kenapa aku??
Kenapa mesti aku??
Aku masih ingin hidup tuhan!!
Masih ingin meraih segenap impian
Aku masih ingin berjalan lebih lama lagi..
Ingin melangkah lebih jauh lagi
Mendampingi orang2 yg kusayangi..
Hidupkanku sekali lagi!!
Kumohon beri aku waktu jauh lebih lama..
Anugerahi aku kesempatan kedua
Karena kumasih berharap pada dunia!!
Aku ingin bahagia bersama mereka..
Aku masih ingin nafas ini tuhan!!
Kumohon kabulkan!! Kumohon ijinkan!!

09/01/10
Semua orang berjalan menepikan waktu..
Sedangkan aku mencoba mengahalanginya untuk berlalu
Kuingin ia berhenti disisiku
Namun.. Tak bisa kujangkau
Terlalu jauh..
Pabila langkah ini bisa menggapaimu..
Kan kujaga seutuh yg kumampu
Tuhan.. Andai kau berikan ia padaku..
Takkan kuminta apapun selain keabadian itu!!

09/01/10
Sesuatu yg tak penting tak harus tersembunyi tanpa diketahui
Tak usah dikatakan dan tak perlu ditepikan
Dalam setiap kehidupan ada perbedaan
Entah sekecil atau sebesar apapun keadaan yg kita lawan
Tapi masa depan sudah menanti dihadapan
Entah pada akhirnya kita kan mendapat kebahagiaan
Kesedihan..
Atau bahkan omong kossong tanpa pembuktian
Tuhan..
Bila malaikat itu ada dan surga neraka itu ada..
Bila dunia itu maya dan mimpi memang perlu usaha
Maka bantulah kami menggapainya
Bantu kami mempercayai apa apa yg ada dan apa yg tak nyata
Apa yg memerlukan segala daya upaya
Apa yg kupunya dan apa yg seharusnya memang tak layak tuk kupunya

10/01/10
Hidup ini menyesakkan..
Dihamparan bumi yg luas ini kuterlahir sebagai seorang perempuan..
Ibu dari segala kehidupan
Mengapa??
Mengapa takdir ini diberikan??
Aku membenci diriku ini!!
Aku benci keadaan..
Yg menjadikanku begini!!
Aku benci karena tercipta jadi wanita!!
Mahluk lemah yg tak pernah bisa melindungi dirinya..
Yg dalam keadaan apapun juga, harus senantiasa mengalah!!
Aku benci kehadiranku didunia ini!!
Aku membenci segala hal yg ada padaku ini!!
Mengapa aku tak bisa jadi kuat seperti mereka??
Pria pria yg pada kodratnya memegang kendali penuh atas semuanya!!
Orang yg bisa mengendalikan apapun yg dimauinya!!
Mendapatkan apapun yg diingininya!!
Aku menyerah tuhan!!
Aku menyerah pada keadaan!!
Aku menyerah dan takkan memilih tuk bertahan!!
Terserah apa maumu tuhan!!
Terserah apakah aku akan mati mengenaskan ataukah kan hidup dalam kasih Sayang..
Terserah aku bisa hadapi kenyataan atau berakhir tragis tanpa harapan!!

10/01/10
Aku adalah manusia paling bodoh didunia!!
Adalah mahluk paling hina!!
Juga wanita yg lemah!!
Tak pernah bisa melakukan apapun juga!!
Aku sampah!!
Dan ulat yg menggeliat disekitarnya!!
Aku anjing!!
Dan najis yg menempel disekujur tubuhnya!!
Segala yg mereka punya, aku tak ada!!
Kebaikan dihati mereka, aku sama sekali tak memilikinya!!
Kuberharap tak seorangpun menoleh padaku!!
Jangan ada yg mendekatiku!!
Karena aku ini binatang hina!!
Hanya bisa membuat kekacauan saja!!
Hanya mempunyai kemampuan untuk menghancurkan!!
Aku hewan berbadan manusia!!
Setan yg bersembunyi ditubuh berjiwa!!
Aku sampah!!

10/01/10
Hidup ini selalu penuh kejutan
Tak bisa diprediksi dan direncanakan
Berpaling pada kenyataan, aku melihat kesedihan
Berbalik pada mimpi aku melihat kegagalan
Berbalik pada keadaan aku melihat kehancuran
Berbalik padamu, aku tak melihat kebahagiaan
Lalu kutoleh pada diriku, Nampak sebuah kebusukan
Aku meleleh menahan sakit hatiku
Aku menangis karena hidup sebagai aku
Kenapa ini begini dan itu begitu??
Kenapa hanya menerima yg kumampu??
Tak bolehkah aku menjadi kuat sepertimu??
Tuhan.. Jawablah aku!!
Aku bersyukur kau menyayangiku
Tapi..
Tak lalu sekujur tubuhku menerima kasihmu itu
Ada pertentangan batin didiriku!!
Ada gejolak luruh dipikiranku!!
Apakah aku..
Aku yg tak punya apa-apa ini..
Tak bermanfaat tuk sipapun ini..
Layak tuk memiliki kehidupan dimuka bumi??

12/01/10
Hidup lagi lagi menghempaskanku jatuh tanpa bisa kulakukan apapun untuk menghentikannya
Aku ini lemah!! Bukannya tak bisa apa-apa tapi cenderung malas memperbaiki semuanya
Terkadang orang akan memiliki perasaan bersalah
Tapi aku hanya bisa marah
Pada diriku..
Takdirku..
Nasibku..
Ketidakmampuanku..
Menjadikannya lebih baik
Aku tak tau apa yg salah
Mana bagian yg rusak
Mana yg ada celah
Mana yg harus dibuang
Mana yg mesti dgn gigih dipertahankan
Mana yg takkan berkesan
Dan mana yg meninggalkan beban
Kebingungan selalu menghantuiku sepanjang kuberjalan
Bodoh!!
Apa-apa tak tau
Hal yg remeh pun tak tau
Orang seperti apa aku??

11/01/10
Bagaimana bila ternyata hidup tak bisa berjalan sesuai dgn apa yg aku inginkan??
Hidup.. Selalu saja seolah tak faham apa yg aku harapkan
Dan juga apa yg telah sekuat tenaga kuperjuangkan
Dgn mengorbankan apapun yg kumiliki tanpa pertimbangan
Ada kalanya aku letih dan menyerah pada semua mimpi serta cita-cita
Namun saat itu terjadi..
Hidup tak lagi terasa berarti
Bagai mimpi.. Semu sepi
Mati!!
Membingungkan!!
Ketika aku serahkan segalanya.. Kesempatan justru menjauhiku. Tak memberi waktu sedikitpun juga tuk kumencoba. Memperbaiki semuanya.
Tapi ketika aku dgn lemah mengaku kalah.. Ia datang membahana. Mencoba meyakinkan aku lagi untuk berusaha. Tuk berdiri segali lagi menggapainya.
Padahal pada waktu itu aku sudah benar-benar tak punya apa-apa untuk diserahkan. Tak ada secuilpun tuk dikorbankan. Yg ada Cuma penyesalan.. Mengapa nasib baik itu datang sekarang?? Mengapa baru sekarang ia menjawab do’a yg setiap hari kupanjatkan??
Sudah sangat larut kubertahan. Sudah sangat lama kuterjaga hingga malam telah beranjak pergi dan meninggalkanku tanpa memberi sedikitpun kesempatan tukku bermimpi. Jadi.. Apa lagi yg mampu kuperbuat demi tujuan hidupku ini jika waktupun tak hendak berbagi. Ia takkan kembali.
Meninggalkanku sendiri. Mati.

11/01/10
Cinta sejati hanya datang sekali
Benarkah semua itu?? Benarkah aku hanya bisa memberikan segenap jiwaku padamu tanpa bisa kuulang lagi pada yg lain??
Ya.. Kaulah cinta sejatiku. Kaulah yg mampu menjatuhkanku disaat tertinggiku. Kau yg mampu menerbangkanku disaat terpurukku. Kau membuatku menangis disela tawa dan tersenyum bahkan disaat kuhancur sekalipun. Kau berharga. Kau segala hal yg kudamba. Kau surga sekaligus neraka. Kau… mukjizat yg kupunya.
Pabila rasa ini Cuma sekali hadir dihati.. Maka yakinlah kau yg miliki. Hingga saat nanti. Hingga kumati. Takkan letih kubermimpi bersanding dgnmu, cintaku yg sejati.
Aku tak tau bagaimana kau padaku. Namun yg kupeduli adalah bagaimana kupadamu. Aku.. Kan menjaga seluruh perasaanku pada 1 orang sepertimu. Meski jauh kau berlalu. Meski tak Nampak lagi kau dihadapanku. I’ll always in love with u.

13/01/10
Dia menghubungiku. Lagi-lagi ia hadir dalam kehidupanku. Tiba-tiba. Tanpa tanda. Kau selalu saja begitu. Selalu sesuka hatimu. Saat kau rindu, kau muncul dihadapanku. Tapi saat kau asyik dgn duniamu, kau lupakanku. Dgn mudahnya kau berubah-ubah. Tapi 1 yg tetap ada padamu. Membuatku bertanya-tanya. Apakah ini kan bertahan selamanya?? Ataukah kan berubah??
Aku ingin menggapai lembaran baru tanpamu. Namun, tak bisa semudah itu. Kau terus menerus membayangiku. Baik saat sadarku maupun saat lelapku. Kau tak pernah mau pergi namun tak juga kau tinggal menemani. Kau lebih memilih tuk menjadi harapan yg tak kan kuraih. Mengapa seperti ini?? Salah siapa semua ini?? Salahkukah??
Aku merasa tak kan letih menunggu kedatanganmu sepanjang waktu. Tapi lama kelamaan hatiku tau bahwa segala yg ada padamu menipuku. Segala cinta yg kudamba darimu palsu. Membawa kebahagiaan semu yg perlahan terhapus luruh. Akan tetapi saat kuingin melangkah kedepan dan berpaling pergi. Kau hadir kembali. Membuka pintu yg hendak kututup karena terlampau perih. Kau bawakan sejuta kata mimpi yg memang sangat pahit tuk kumengerti namun indah kuhayati. Kau balik lagi mengantarkanku masuk kemasa lalu, yg coba kukubur didasar batinku.
Ternyata kau memang sangat berkuasa atas segenap rasa yg kupunya. Hingga meski kuterluka begitu parah. Kau sanggup membuatku tetap percaya bahwa hatiku hanya kan menjadi milikmu sampai kapanpun jua.

13/01/10
Hancurkan apa yg kan menghancurkan hidupmu.
Haruskah hal seperti itu dilakukan?? Mahluk hidup semuanya bersudara. Disadari atau tidak kita tercipta dari bahan material yg sama. Tanah, darah, nafas.. Semuanya memiliki ciri yg sama. Tapi manusia jauh berada distrata yg tertinggi. Mengapa?? Mungkin karena akal pikiran kita yg melebihi ciptaan lainnya atau mungkin karena kita yg bisa dgn mudahnya menghabisi, memanfaatkan, memonopoli segala hal yg ada dibumi ini termasuk mahluk yg hidup didalamnya.
Dan diantara manusia masih ada manusia lain yg lebih pintar, kaya, rupawan, berkuasa. Tapi dimana posisiku?? Tak pernah kupikirkan ttg itu. Baru sekarang. Baru detik ini.

13/01/10
Tiap hari adalah kehampaan dan tiap detik tuju kematian.
Tak ada bedanya, mau tanggal berapapun juga….dunia tetap bermakna sampah bagiku yang tak merasa memiliki sedikitpun tempat didalamnya.
Aku hanya berharap hidupku takkan melelahkan seperti yang sedang kujalankan sekarang.
Aku ingin pasrah….betapa inginnya kuletakkan segalanya diatas pangkuan sang pencipta. Akan tetapi…sekelilingku justru menjadi penuh empati. Aku tak mau keadaan serupa ini.
Kehendakku adalah untuk melewati segalanya tanpa membeban pada semua orang.
Aku berharap tuk bertahan apapun kepedihan yang menghadang diperjalanan.
Semoga…aku.. Mampu berjuang..

14/01/10
Mengingat segala kenangan yg terjadi, baik dimasa kita tertawa atau bersedih, yg kutemui adalah kebahagiaan karena dihidupku tuhan memberiku kesempatan. Meskipun ada beberapa saat menyedihkan yg ingin kulupakan, namun semua itu merupakan bagian perjalanan yg kulalui bersama kalian.
Menyedihkan ketika perpisahan membayang namun segalanya demi masa depan yg menunggu diujung jalan. Dan kuyakin diperhentianku selanjutnya kan kutemukan sosok sosok baru yg pasti menjadi kegembiraan seperti saat perjumpaanku dgn kalian.
Takkan kuhapus bayang kalian. Kan kubiarkan bersemi sepanjang jalan dan menuntunku lebih baik dalam menjalani keadaan. Semogapun kubisa berbesar hati merelakan segala hal yg hilang, yg tak sekalipun bisa kugenggam dgn psti dalam dekapan.

15/01/10
Kembali pada keadaan awal dimana ketidakbergunaan menjadi penghalang kehidupan yg kujalankan. Hidup takkan pernah berjalan dgn lancar. Bahkan orang terhebat dan tersabar dalam sejarahpun punya musuh tuk dihancurkan atau menghancurkan.
Menyebalkannya hidup ini karena tak pernah aku tenang menjalaninya. Ada saja. Selalu saja ada. Tak sekalipun terhanti masalah. Karena hidup memang tak diciptakan dgn indah, namun penuh coba.
Bagaimana menjadikan diriku ini lebih baik dari kemarin?? Bagaimana agar aku tak merugi?? Bagaimana agar kuat hadapi semua ini?? Adakah guru tuk mengajari??

22/01/10
Aku akui aku kalah!!
Aku tak pernah mampu menaklukan kehidupan yg kujalani sendiri. Hanya begini. Hanya sebatas ini mimpi yg mampu kuraih. Tanganku bahkan tak bisa menyentuh sedikitpun. Segala harapan yg kuingin wujudkan hanya berakhir memilukan. Tanpa kenyataan.
Adakah cinta itu menyakitkan?? Apakah harus selalu diuji oleh materi?? Mengapa begitu cepat menghilang. Seperti tak pernah terciptakan. Seolah tak ada yg terjadi. Apakah mesti begini??
Pertama kumelihatnya. Pertama kutersentuh tanpa sengaja. Kalian hadir membuka mata hati yg telah kututup sangat lama. Namun, seiring cerita berlalu.. Seiring hamparan waktu.. Kalian terpisah. Terputus begitu saja. Hanya demi kekuasaan dan secuil isi dunia, kau tinggalkan dirinya. Apakah memang seperti itu yg namanya cinta?? Tak pernah berakhir bahagia. Tak pernah lepas dari luka, pengkhianatan serta perebutan tahta yg sama sekali tak penting tuk dipertahankan.
Aku tak mengerti. Dan juga tak ingin memahami hal yg begitu sederhana tuk kupahami. Kasih sayang yg sejati harusnya…harusnya tak boleh kalah oleh apapun jua. Kalau sekedar demi dunia. Aku tak bisa menerimanya. Tak selamanya.

24/01/10
Sudah lama kumenggali berbagai pikiran aneh dari dalam otakku. Tentang hidup, dan segala yg menyertainya. Apapun namanya. Satu yg kutak temukan. Arahku.
Selama ini hidup hanya memberiku pilihan ya / tidak. Tak ada yg lain, tak satupun. Belum ada peluang atau bahkan kesempatan. Semuanya pupus sejalan waktu yg tak mampu kupertahankan.
Tuhan.. Bila memang masih ada, dimanapun letaknya didunia indah yg kau cipta ini.. Jika memang ada.. Harapan untuk kuterima, kumohon munculkanlah. Jangan biarkanku mencari jauh lebih lama lagi. Aku takut, kutakut hidupku akan terhenti.

25/01/10
Keheningan malam merasuk erat dikalbuku
Dan ditengah deru lemah angin aku memaku
Terpukau padamu..
Tanpa berkata apa-apa
Kuterhenyak melihat perbedaan yg begitu nyata
Antara kita
Sangat besar
Hingga diredup cahaya malam seperti inipun aku tetap bisa melihatnya
Kau bukan cahaya..
Tapi tampak menyilaukan dimataku
Kau bukan langit, namun
Nampak tinggi diatasku
Kau bukan dewa, namun
Seolah kau miliki segalanya
Kau..
Hanya satu yg kucinta..
Aku.. Hanya menyukai seorang manusia saja
Akan tetapi mengapa??
Bagaikan merindukan bintang di angkasa
Sehebat itukah kau??
Ataukah aku..
Yg terlalu rendah darimu??

25/01/10
Disaat kehidupan menitikkan airmatanya untukku
Tahukah kau betapa berartinya itu bagiku??
Dikala matahari redup karena kesedihanku
Tahukah kau betapa tersentuh hatiku??
Walau hanya dalam mimpi
Kau tak sekejap pun datang menghampiri
Meski hanya bayang siang hari
Tak sedetikpun kau hadir menemani
Lalu harus bagaimanakah aku bertahan atasmu
Pabila kau makin menjauh
Bukan aku
Bukan aku yg menutup lembaran masa lalu
Bukan aku
Sama sekali bukan diriku
Yg berjalan maju
Tanpa pernah menoleh lagi kebelakang
Hanya meninggalkan jejak kenangan
Ini pilihanmu
Kau redupkan semua cahaya yg ada
Demi terang masa depan
Yg kau kira kan buatmu bahagia
Tak apa
Aku kan menyerah
Tak apa
Aku kan mengalah
Lakukan apa yg kau inginkan
Buang apa yg tak kau perlukan
Jangan lagi ragu tinggalkanku sendirian
Aku hanya butuh waktuku
Untuk melupakan hadirmu

25/01/10
Jika kau ingin segalanya
Kuberikan semuanya
Pabila kau ingin impian
Kuraih untukmu kenyataan
Apapun kan kulakukan
Agar kau tersenyum tanpa beban
Tapi aku tak bisa menghadirkan
Sosokku yg penuh ketegaran
Karena aku memang lemah
Tak sekuat yg kau kira
Demimu,
Kan kutantang dunia
Tapi demiku,
Bahkan menentukan arahpun kutak mampu
Karena itu kubutuhkan dirimu
Disisiku
Mendampingiku sebisamu
Cintaku takkan menuntut pengorbanan
Dan pengorbananku tak menuntut balasan
Sekedar kesediaanmu
Menemaniku arungi kehidupan
Sampai hembus nafas penghabisan

28/01/10
Tuhan..
Kurasakan kefanaan dari raga yg kau berikan
Rasa sakit ini..
Baik raga maupun hati
Semuanya mengeluh menanti mati
Tuhan..
Bila hari-hari yg kan kujalani dibumi ini masih sangat panjang
Kumohon berikanku kekuatan
Tak perlu hebat dalam mengarungi kehidupan..
Hanya kekuatan untuk bertahan
Terhadap segala cobaan
Dan tuhan..
Jika cinta masih dgn sangat indah kau ciptakan
Akankah kau menganugrahkan padaku seseorang
Tuk kulindungi dan menjagaku di setiap keadaan ?
Maafkanku tuhan..
Bila sebagai seorang hamba
Aku sangat serakah
Mengharapkan bahagia
Namun mengeluh akan derita
Ampuni aku tuhan
Pabila kusalah, pabila terlalu pasrah
Ada kalanya aku tersenyum pada dunia
Tapi kadang ingin pergi meninggalkannya
Kemudian ketika perasaan sepicik itu tumbuh
Kau selalu disisiku
Menuntunku kembali kejalanmu
Terimakasih..
Dgn segenap ketulusan hati
Kuucapkan terimaksih..
Tuhan yg maha pengasih..

28/01/10
Akulah yg paling mengerti hidup seperti apa yg kuingini. Namun Kau yg lebih memahami hidup yg terbaik tuk kujalani. Dalam hening malam seperti ini, aku sendiri. Sunyi. Tapi mataku menolak tuk tertutup barang sekejap. Dunia membuatku begitu salah. Dan menyalahkan semua yg ada.
Hingga kini aku pun tak tau, dimana arahku. Aku berjalan sekenanya, meski tak tau tujuan yg sesungguhnya. Apakah ini artinya aku lemah?? Apakah ini artinya kuterlalu naif memandang segalanya?

30/01/10
Akan segera beralih lagi
Jalanku menuju arah yg lain
Akan segera pergi..
Segala yg kini kuketahui
1 bulan bertahan ku pada keadaan
Yg sesungguhnya terjadi tanpa kusadari
Kemana kini kumesti berlari??
Dimana bersembunyi??
Tuhan.. Aku sama sekali tak memiliki apa yg disebut jati diri
Kuterlahir tak sendiri,
Namun tak seorangpun hadir menemani
Bukan pendamping hidup ini yg kucari
Bukan sesosok pujaan hati
Aku memerlukan sebuah mimpi
Tuk kukejar sampai mati

30/01/10
Tak ada yg bisa kupikirkan
Semuanya kosong
Hampa terasa sangat menyakitkan
Aku.. Daridulu memang tak punya harapan untuk hidup
Tapi tak kusangka, menjadi raga tanpa jiwa begitu susah
Bukannya aku segan untuk mati
Ataupun mengakhiri nafas ini
Akan tetapi, masih muncul sedikit nurani
Yg tak henti berkata..
Bahwa aku masih punya kesempatan kedua
Untuk melalui segalanya
Tapi tetap saja..
Keinginan hina itu ada..
Aku yg tak pernah mendambakan impian
Dan tak secuilpun berpikir akan keajaiban
Memiliki seberkas harapan
Tuk kupertahankan
Sampai ujung kehidupan yg telah tuhan anugerahkan

30/01/10
Ingin bertemu.. Bagaimanapun aku masih ingin bertemu dgnmu
Melihatmu.. Menjumpai sosokmu.
Tak tahukah kau sebesar apa kumerindukanmu??
Aku pun tak tau.
Namun yg kufahami..
Kau adalah mimpi yg kuusahakan terwujud tanpa henti
Kau adalah harapan yg buatku bertahan
Kau manusia yg buatku percaya
Bahwa tuhan punya rencana kedua
Untuk memberiku bahagia
Kaulah orangnya
Kaulah mukjizat yg diciptakan
Tuk tunjukkanku keindahan
Disela sela kehidupan yg selalu kelam

31/01/10
Ada yg menyesakkan
Selalu saja muncul kebencian yg membuatku muak akan kehidupan
Maafkan aku tuhan..
Sudah kuusahakan, sudah dgn sangat keras kutanamkan
Bahwa dunia ini kau ciptakan, penuh keindahan
Akan tetapi..
Tak semudah kubayangkan
Segalanya begitu menyebalkan
Membuatku ingin muntah..
Membuang jauh-jauh semuanya
Termasuk nyawa, seandainya kubisa
Seandainya tak berdosa
Maafkan aku tuhan..
Aku masih kalah
Aku masih saja merasa bahwa
Hidupku sangat tak berharga

31/01/10
Seandainya nyawa tidak lebih berharga dari segalanya
Maka kuberharap kau kan kehilangannya
Jiwamu tak lebih rendah dari sampah!!
Dan tuhan menciotakanmu tak lebih tuk mengotori dunia
Penuh amarah, selalu murka dan tak pernah menghargai semua yg ada
Baik itu manusia maupun makhluk lainnya
Akupun tak lebih tinggi dari siapapun
Tetapi aku masih memiliki
Apa yg paling kau benci
Nurani
Kau tak ubahnya menyerupai satwa yg hanya berkeliaran mencari mangsa
Kau tak peduli apa yg benar dan apa yg salah
Tak mau tau siapa apa dan bagaimana
Asal kau senang dan bahagia
Segalanya terserah!!
Picik, licik, munafik
Kau mengundang seluruh decak kagum dunia
Karena ternyata benar kata pepatah lama
Hewan bisa lebih bermartabat dibandingkan manusia
Dan manusia bisa lebih hina dari hewan apapun juga
Memanglah hidup adalah pilihan
Dimana kita masing2 menentukan
Tindakan yg akan kita lakukan
Apapkah seperti yg kau jalankan,
Bertentangan dgn keinginan tuhan
Atau menjadi musuh sang setan!!

01/02/10
Aku menyayangimu..
Dgn segenap jiwa ragaku
Aku harapkan kebahagiaanmu
Melebihi nyawaku
Aku ingin kau memiliki segalanya
Dunia dan isinya
Aku mau kau menggenggam pula
Surga abadi yg tuhan ciptakan
Untuk manusia-manusia pilihan
Sosok penyejuk sepertimu
Orang terbaik sepertimu
Andai kupunya waktu lebih lama lagi tuk hidup
Kuingin kau menemaniku
Hingga akhir nafasku
Kuingin kau terus disisiku
Seandainya aku bisa
Sekiranya aku mampu
Mewujudkan segala impianmu
Apapun rela kulakukan
Apapun ikhlas kuberikan
Tanpamu aku bukan apa-apa
Tiadamu, aku bukan siapa-siapa
Kau malikat yg tuhan kirim khusus untukku
Kau mukjizat yg melindungiku sepanjang waktu
Lewat do’a-do’amu
Melalui harapanmu untukku
Dgn pasti kutau bahwa masa depan cerah telah tertulis ditanganku
Karena tuhanku sangat menyayangimu
Sebagaimana kau curahkan cintamu untukku

01/02/10
Nada mengalun menyentak jiwa
Diantara kesuraman memang telah kulihat cahaya
Walau Cuma kerlip tanpa gemerlap yg membahana
Meski kurasa tak cukup tuk menyinari dunia
Akan tetapi ku lega..
Karena masih ada harapan tukku menemukan
Jalan yg selama ini sulit tuk kudapatkan
Tersembunyi dalam pekat kegelapan
Terangmu menyelusup sela-sela kalbu
Menerpa sudut-sudut yg mati membeku
Menggigil walau tiada salju
Membatu seiring lama waktu
Dan kehangatanmu hadir mencairkan batinku
Melebur kenangan pahit masa lalu
Yg selama ini menyiksaku
Kau malaikat tak bersayap
Yg kutunggu penuh harap
Kau penyelamat
Yg tuhan kirim padaku sebagai mukjizat

01/02/10
In the winds of shadow
I vote my self in sorrow
I’m waiting..
But no one’s showing
Deep down in me
There’s something I’d like you to see
Coz even though my shape isn’t pretty
I can love you truly
No doubt again
In this pattern of life
In the way of time
I stand by my self
Without anyone
But now here you come
And love crush me this way
While heart’s starting to say
That you’ll be the reason for me to stay
No matter how many days
I’ll live my life with you
Sacrifise my soul too
If only you can say it true
That god’s create me just for you

03/02/10
Ketidakpedulianku pada dunia memuncak..
Seolah tak ada yg kubutuhkan darinya
Karena ia pun tak sedikitpun membutuhkanku
Tanpa aku, bumi tetap bisa berpijak
Aku tak lahirpun, tiada beda
Segalanya takkan berubah
Masih sama saja
Maka apakah dgn hal itu kau harap kumampu mencintaimu?
Salah besar!!
Aku menjauh, bukan karena kumerasa lebih rendah!!
Aku pergi, bukan karena kecil hati!
Kita memang tak diciptakan tuk saling memiliki
Rasa ini sama sekali tak menyentuhku sedikitpun juga
Kuhanya iba..
Hanya rasa bersalah
Tak ada cinta
Tiada suka
Apalagi berharap hidup dgnmu selamanya
Tak terbersit sedikitpun dibenakku
Hal-hal menggelikan seperti itu
Impianku adalah..
Membahagiakan orang-orang yg kuanggap berharga
Tapi, bukan kau, bukan pula dia
Aku tak membahagiakan orang dgn cinta
Karena aku tak punya
Secuilpun tak ada
Apa yg kusuka? Sahabat yg mendekapku erat
Keluarga yg berikanku segalanya
Dan dunia yg menolakku mentah-mentah
Juga penciptanya yg menyayangiku melebihi apapun juga
Bumi ini damai tanpaku
Namun mau tak mau
Aku hidup disitu
Sepertimu yg kan baik-baik saja tanpaku
Jadi mau tak mau
Lupakan aku
Karena hatiku tak memilihmu
Dan selamanya kan begitu

03/02/10
Cinta datang dan pergi
Seenaknya muncul, seenaknya pula menghancurkan hati
Hari ini aku mencintai, tapi bisa saja esok kumembenci
Dan bila hari ini kubenci, akankah esok kumencintai??
Dalamnya jiwakupun kutak tau..
Maka bagaimana kubisa menebak semua itu?
Sifat dan sikapku..
Takdir serta nasibku..
Tak ada yg benar-benar tau..
Tak ada yg mampu memahami dgn pasti semua hal itu..
Tak juga aku
Tapi.. Saat kubilang suka, aku yakin kutelah tergoda
Namun setiap hal memiliki batasannya
Dan rasa cinta tak boleh mengalahkan segalanya
Karena duniawi adalah fana
Termasuk segala isinya
Tak ada yg abadi
Demikian pula rasa ini
Takkan mampu bertahan selamanya
Mungkin sampai aku mati saja
Setelah itu, musnah

03/02/10
Segala kebaikan yg datang dari dunia, kan kuterima dgn penuh suka. Aku telah memiliki semua yg ingin kumiliki, namun belum jua berhasil kumeraih mimpi yg kudambakan selama ini.
Tak ada salahnya aku berhenti sejenak, melenakan diri. Memikirkan dari awal lagi. Merevisi harapan-harapan yg belum kupahami. Sekaligus dimasa ini, kuingin berbagi, memberikan segenap asa untuk dirimu seorang saja. Ingin kulepaskan segala ego dan keakuan yg ada, dan mengajarkan padamu arti kehidupan yg sedikit telah kutemukan. Walaupun kau pasti kan lebih mengetahuinya dariku. Meskipun kau kan berjalan jauh lebihiku.
Aku takkan menyerah, hingga kau bisa menerima semua kata-kata dan kekuatan yg kupunya. Aku menginginkan, kau bertahan lebih baik dalam kehidupan. Kuinginkan kau tegar dan mengarungi tiap hal dgn kesabaran. Aku tau kau mampu, karena didarahmu juga mengalir darahku.

03/02/10
Hidup selalu berjalan perlahan dan sering meninggalkanku tertahan dibelakang. Aku tak tau apa itu arti kebahagiaan namun kujuga tak tau sebenarnya apa makna kesedihan. Apakah ketika aku tertawa tanpa beban, itulah masanya bahagia datang? Lalu ketika kumenangis dalam kesendirian, apakah saat itulah sedih datang? Lalu ketika aku diam, tanpa berbuat apa-apa. Ketika aku tak tertawa namun tak pula mencucurkan airmata, ketika aku bersembunyi sementara dari dunia, dan juga ketika aku memasrahkan diri, menerima semua untung atau rugi, apakah yg akan kudapat nanti??
Bagaimana seseungguhnya tolak ukur kebahagiaan itu? Aku sama sekali tak tau. Tak pernah jelas dimataku. Setiap orang memiliki nasib, rejeki dan kesempatan yg takkan bisa dgn sama didapatkan. Semua berbeda, antara satu orang dgn orang lainnya. Semuanya tak sama. Ada kalanya aku tersenyum saat sedang suka, namun disaat yg sama orang lain terluka. Ada masanya aku dgn gampang mencapai keberhasilan, namun disisi lain, ada orang yg hanya memperoleh kegagalan. Ada yg kudapatkan, tapi ada orang yg kehilangan. Lalu apakah tetap yg seperti itu bisa disebut kebahagiaan?? Apakah memang selalu saja ada pihak yg kesusahan saat kudapat keberkahan? Memanglah hukum dunia bahwa dibelakang yg menang, selalu ada yg kalah. Disamping yg menjadi pahlawan harus ada yg gugur, mati mengenaskan. Ada yg diterima, harus ada yg ditolak. Tak bisa segalanya, tak boleh satu orang mendapatkan semuanya. Lalu.. Haruskah senyumku merekah, dikala kebahagiaanku menjadi petaka bagi manusia lainnya??

03/02/10
Didetik kumenangis, kuingin ada tangan yg merengkuhku..
Meleburkan seluruh kesedihanku,
Menenangkan batinku..
Dan membelai lembut rambutku..
Menyeka titik-titik airmataku..
Didetik kuterluka, kuingin ada hati yg mengobatiku..
Menjagaku tanpa mengharap balas jasa,
Menemaniku melewati segalanya,
Menghangatkan jiwa..
Dan mendampingiku selamanya
Juga didetik saat kujatuh, kuingin ada raga yg menopangku..
Kata-kata yg membuatku bangkit tanpa ragu
Semangat yg mendorongku tuk kembali mencoba
Tanpa lelah, tak menyerah
Lalu didetik kubahagia, kuingin dia ada..
Dan kami bisa tersenyum bersama
Namun, tahukah kau bila itu kan terjadi?
Bilakah airmataku takkan mengalir lagi?
Didetik ketika kautelah meraih semua mimpi yg kaudambakan..
Didetik kau mendapatkan keinginan yg kau harapkan..
Didetik itu aku kan dengan tenang, melihatmu tertawa tanpa beban..
Hanya itulah kebahagiaan, yg saat ini kuhendak wujudkan

04/02/10
Selamat pagi dunia..
Pagi yg tiada pernah berbeda, dari hari kehari selalu sama saja. Sinar mentari yg sama, langit biru berkilauan yg sama, udara yg sama, tak berubah. Kalau begitu apa bedanya hari ini dgn kemarin? Apa hanya karena kemarin telah kulewati sedangkan hari ini kubelum mengetahui apa yg kan terjadi? Apakah itu saja?
Jadi sebenarnya, hari ini adalah masa depanku yg kemarin dan esok adalah masa depan dari hari ini. Tapi, hari inipun akan menjadi masa lalu, segera setelah mataku terlelap dan terbuka kembali esok hari. Hari inipun, kan berubah menjadi masa lalu. Tertinggal begitu saja dibelakangku. Takkan kembali takkan terulang.
Perbedaan yg jelas dari hari satu dan lainnya adalah hal2 yg kulakukan tuk melewatinya. Kadang dihari cerah, kulelap tertidur hingga matahari meredupkan sinarnya. Sedangkan dihari hujan, aku terjaga, memperhatikan tiap tetes air yg berjatuhan. So simple.. Perbedaan yg tiada berarti, namun hal itulah yg membuat hari berganti dgn caranya sendiri-sendiri.
Seperti ciri antara manusia satu dgn yg lain, ada melewati kehidupan seperti ini, ada yg seperti itu. Ada yg berakhir disini, ada yg malah sudah lama pergi, mendahului. Ada yg menyerah, ada yg mati-matian tak mau kalah. Tak ada yg sama. Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mengarungi kehidupan, meninggalkan hari-hari sekarang, menuju masa depan.
Sebenarnya masa depan sendiri itu seperti apa? Aku merasa tak pernah berada didalamnya, tak merasa mengalaminya. Sama juga masa lalu. Aku tak pernah mengarunginya, tak menjalaninya. Aku merasa hanya hidup dihari ini, hari ini dan hari ini. Dan hari ini adalah masa depanku 10 tahun yg lalu, tentu saja akan menjadi masa lalu di 10 tahun yg kan datang. Jadi tak ada yg pasti. Tak ada sebutan yg tetap. Sekarang bisa jadi kemudian, sedangkan kemudianpun bisa jadi sekarang.
Membingungkan! Aku tak faham! Sama sekali tak faham!

04/02/10
Jangan melupakanku, sebab tiap hari kumengingatmu.
Jangan meninggalkanku, sebab tiap waktu kudampingimu.
Jangan pergi berlalu, karena kukan selalu menunggu.
Dan jangan melepaskan tanganku, karena begitu susah kuraih tanganmu.
Takkan pernah ada yg tau, keinginanku akanmu.
Sederhana, tak serumit yg mereka kira.
Hanya dgn memejamkan mata, mengubah hal kecil menjadi nyata, kau sudah mewujudkan bahagia.
Dan itu hanya akulah, aku seoranglah yg mengetahuinya.
Apa yg istimewa darimu dan apa yg tak ada padamu.
Apa yg kau takutkan dan perasaan seperti apa yg kaurasakan.
Hanyalah aku seorang yg faham.
Sebab dalam hati kita telah tertanam bahwa kita memang diciptakan, tanpa satupun perbedaan.
Yg bisa memecahkan, yg mampu memisahkan.
Dan kini disinilah kita berjalan.
Saling bergenggam tangan.
Meraih segenap mimpi bersama dan kan mengakhiri perjalanan ini berdua.

05/02/10
Mungkin saat matahari tetap bersinar, kita kan meredup
Mungkin saat bulan terang bercahaya, kita justru kehilangan dunia
Dan mungkin saat bumi berputar kesegala arah, kita tersesat entah dimana
Mungkin pula saat itu, kita telah menua, mati termakan usia
Dalam sisa-sisa kekuatan kita mencoba berdiri, yg dulunya kuat kekar beirisi..
Kini untuk bangkit pun tak mampu sendiri
Dalam sisa-sisa memori kita mencoba untuk tak lupa, yg dulunya hebat mengingat segalanya
Kini hanya bisa menghafal beberapa nama
Tanpa sadar.. Benar-benar kita terjebak
Dalam waktu yg terus berjalan dan tak mampu dihentikan
Memapah kita perlahan menuju kesendirian, ketidak berdayaan, dan akhir dari kehidupan.. Kematian
Tanpa sadar.. Benar-benar kita terpedaya
Dunia menghilangkan semua indah mimpi yg kita punya
Yg dulu kita raih dgn segenap tenaga
Orang yg kita cinta, keluarga yg kita bina, kekayaan, kejayaan serta apapun yg berhubungan dgnnya.. Lenyap.
Tak bersisa..
Dan kemudian hanya tinggal satu saja do’a
Satu saja!! Yg kan kita panjangkan pada yg maha kuasa hingga kita tiada
Perpanjangan usia!! Untuk menjalani hidup dgn bahagia
Bisakah??

06/02/10
Kekuatan tempatku bertahan akan terkikis perlahan. Dahan yg kuandalkan tuk berpijak. Ranting yg kugunakan tuk bergantung. Dedaunan yg meneduhi dari panas matahari. Sedikit demi sedikit, semuanya merapuh. Jatuh berguguran kebumi tanpa bisa kuperbaiki lagi. Inilah kekejaman sang waktu bagiku. Tak memberi satu kesempatanpun tukku mengulang dari awal. Tak pernah memiliki belas kasihan, menghentikan detiknya barang sebentar agar aku bisa, melindungi segalanya dari kematian.
Dimana lagi aku bisa menemukan dunia tuk hidup? Dimana bisa kutemukan lagi ruang tuk berlidung? Dimana? Adakah yg kan memberiku jawaban atas gundah yg sedang kurasa? Tiada. Hampa. Begitu musnah tempatku ini, musnahlah pula hidupku ini. Mati. Sunyi.

05/02/10
Aku selalu saja tak pernah bisa menyadari. Anugerah indah yg kumiliki. Segenap rizki yg tuhan beri. Semuanya itu, tak pernah mampu kulindungi. Tak mampu kujaga sepenuh hati. Manusia sepertiku memang hanya mempunyai sedikit saja ruang tuk peracaya pada yg dinamakan keajaiban. Hanya sedikit saja kata tuk mensyukuri segalanya.
Seumur hidup, aku berjalan meniti kehidupan tak sendirian. Tak pernah keseorangan. Selalu ada tangan tuk memapahku. Selalu ada cahaya yg menuntunku. Kekuatan yg membantuku. Harapan yg mendorongku maju serta do’a yg mewujudkan semuanya itu. Akan tetapi, masih saja sulit kupungkiri, rasa tidak puas hati yg menyelimuti. Bagaikan perih. Apa? Apa lagi yg ingin kuraih? Apa? Apa lagi yg hendak kumiliki?

06/02/10
Keajaiban terkadang begitu rapi tersembunyi hingga kita pun tak menyadari dimana sebenarnya, kapan sesungguhnya, ia kan muncul dan memperbaiki segalanya. Kusadari kenyataan tak selalu bertindak sesuka hati dan menyakiti, namun lebih tepat bila disebut mendewasakan pribadi diri. Begitukah yg kurasakan terjadi? Bahkan akupun tak mengerti.
Akan tetapi.. Semakin lama kepedihan berlaku, semakin dalam kurindukan kebahagiaanku dulu. Semakin tajam ia menusukku, semakin tinggi rasa cintaku.
Aku menyayangimu, masa depanku. Meski kutak tau apa yg kan kau buat dihadapanku. Aku kan menerima semuanya, baik buruknya, indah terangnya, kelam redupnya, bagaimanapun keadaannya, kan kuterima. Dgn senyum dan tawa.
Karena aku merasa telah menemukan kekuatan. Keajaiban dalam kehidupan yg mampu memaksaku tuk bertahan. Yg pertama.. Tuhan. Yg kedua, ssstt!! Terlalu rahasia tuk diceritakan. Mukjizat ini hanya aku dan DIA lah yg tau. This miracles feels so true.. I’ll keep it just for me n you.. Ssstt..

06/02/10
Terkadang aku jatuh dan kegelapan datang menghantui seolah aku memang tiada berhak untuk bangkit, berdiri, lalu melangkah sekali lagi. Begitu kejamnya perjalanan ini hingga tak memperbolehkanku beristirahat barang sejenak. Aku tak takut, sedikitpun tak memiliki perasaan seperti pengecut yg memilih tuk berdiam tanpa melakukan perlawanan apa-apa. Meskipun kekuatanku tiada seberapa, walau dgn suara lemah yg sulit didengar dari jauh, dgn segenap jiwa ragaku, aku berteriak menyeluruh bahwa aku.. Takkan menyerah padamu. Kau bukanlah masa depanku!! Kau tak berposisi apapun dikehidupanku, kau bukan siapa-siapa, tak bermakna, tak menentukan kehidupanku selanjutnya. Kau hanya mencoba, menghentikan dunia yg beralih dihadapanku. Kau hanya berusaha, menjauhkan setiap tempat yg kutuju. Dan hal itu menggangguku, sangat mengganggu. Maka sekarang, pergilah dari jalanku, lenyaplah selamanya, jangan pernah berharap kukan memberimu kesempatan kedua. Segalanya telah berubah. Percuma!!

07/02/10
Rendah diri ini…
Kuberjalan telusuri hari tanpa mimpi yang pasti..
Kenyataan selalu saja begini..
Hidup tak pernah memperlihatkanku keindahan sejati..
Hanya sekedar basa-basi..
Hanya kepalsuan sepanjang hari..
Lelah…
Namun, mau tak mau kaki ini harus terus melangkah..
Karena duniapun terus bergerak, mengalirkan segalanya…
Maka dengan dasar itulah, kuberjalan…
Walau tepian tak kunjung jua kutemukan…
Hanya berayun-ayun diantara debur ombak kehidupan…
Yang pada akhirnya…kuyakin…
Aku yang kan tenggelam..

09/02/10
Aku, telah menerima begitu banyak ungkapan rasa cinta, persahabatan, kesetiaan, harapan serta ketulusan dan kejujuran dari orang-orang yg sangat kusayang. Dalam hati mereka, aku sempat memiliki tempat istimewa, membuatku sangat bersyukur karenanya. Hidupku tak pernah lebih berarti daripada ketika aku menjalani hari demi hari disekeliling kalian yg menyayangi. Segala pemberian berharga, kenangan yg teramat indah, kalian telah menggambarkan kegembiraan dihatiku. Aku sangat mensyukuri pertemuanku dgnmu.. Dgnnya.. Dgn semuanya.

09/02/10
Cinta teramat luas untuk dijabarkan dan terlampau indah tuk dikatakan. Setiap manusia meilikinya, termasuk orang terkejam sekalipun juga. Tiap kita pasti ada, pasti punya, seseorang untuk dijaga sekuat tenaga, untuk dilindungi apapun caranya, untuk dibahagiakan, membuat kita rela menyerahkan hidup, mengusahakan dunia seisinya.
Dalam hatiku muncul sebuah ketenangan ketika menghadapi hidup dgn kalian. Satu per satu, perlahan lahan, jiwaku merelakan penderitaan, mengikhlaskan segala kesedihan datang hanya demi kalian. Bila bersama kalian, apapun keadaan kan dgn tabah kujalankan. Betapa menggembirakannya hidup dlm kesejukan, menjalani halangan rintangan dgn menggenggam tangan kalian.
Inginnya aku sekali lagi, menjumpai belahan jiwa yg sudah lama tak bisa kujumpai. Melihat orang yg sudah lama tak kutemui. Menyentuh sekali lagi relung-relung hati, dgn curahan kasih. Yg dulu pernah kalian beri.
Aku menyayangi.. Mensyukuri, merindukan kesempatan yg tuhan anugerahkan, berjalan mengarungi kehidupan bersama kalian.
Aku sangat merindukan..

09/02/10
Aku menyukaimu, lewat cara dan sikapmu, aku menyukaimu, segala prinsip dan egomu.
Aku mencintaimu karena kau mencintainya, aku mengaguminya karena kau mengaguminya. Baru kali ini, aku terpana, melihatmu terpana. Kau terlihat begitu bercahaya justru saat kau jatuh cinta padanya, dan aku menyukainya.
Kau terlihat begitu angkuh saat menolak gadis lain selain dia, dan aku lebih menyukaimu karena hal itu. Kau membuatku tau, bahwa kau bisa dgn tulus mencurahkan segenap perasaanmu, dan aku sangat menyukaimu karena hal itu.
Meskipun kau rela mengorbankan nyawamu demi dia, menyerahkan segalanya hanya untuknya, aku malah.. Malah lebih menyukaimu apa adanya. Ketika kau berikrar meninggalkan dunia dan seisinya hanya demi bersamanya, hatiku tersentuh lebih dalam, jauh lebih dalam dari pada sebelumya. Dan sekarang, kau Nampak sangat menyilaukan..
Kau Nampak mempesona saat kau menangis, saat airmatamu terjatuh karena memikirkannya. Kau Nampak tergar, ketika cintamu terhalang oleh berbagai masalah. Kau Nampak begitu kekanak kanakan, saat ia menyatakan perasaan. Kau makin, makin, dan makin membuatku, merasa teryakinkan. Bahwa aku menginginkan orang sepertimu. Benar-benar sepertimu. Untuk mendampingiku. Seumur hidupku.
Jika saja, jika saja, ada lagi manusia sepertimu didunia ini, kan kucari, kemanapun kan kucari, dan sampai kapanpun kan kutunggu, hingga ia hadir dihidupku, walau butuh waktu selamanya. Seandainya kau masih ada, masih berjalan dgn bebas, masih bisa tertawa. Masih memiliki raga, masih hidup didunia, aku kan melakukan apapun juga, agar kau bisa menyukaiku apa adanya. Seperti kau menyukainya.
Aku jatuh cinta, pada sosokmu yg sama sekali tak nyata. Karena bagiku kau sangat sempurna, dalam segalanya. Segala galanya…

09/02/10
Aku ingin dirimu, ingin disisimu, ingin meraihmu, ingin meilikimu. Mungkin aku egois, mengharapkan segalanya tanpa pertimbangan. Mungkin aku gila, menyukai manusia yg bahkan sudah tak bernyawa, tapi pribadimu, itulah yg kumau. Sikapmu, sosok serupamu, kesetiaan serta ketulusanmu, tak sedikitpun membuatku ragu, dan tak sesaatpun membuatku rela kehilanganmu. Sungguh!! Kau Nampak begitu rapuh dan begitu lugu dimataku, akan tetapi kau juga Nampak begitu gagah dan tak takut pada apapun jua, kau hanya tau setia, tanpa mencoba tuk mempermainkan hati orang yg kau cinta. Kau hanya tau memberikan segala galanya, tapi tak tau cara tuk meminta. Kau hanya bisa berkorban, tanpa mengharap imbalan, kau hanya mau mencintai satu orang sepenuh hati, tanpa mau menoleh pada yg lain lagi.
Kau ilusi, namun Nampak sangat nyata bagiku. Kau jauh, namun sangat dekat dihatiku, aku.. Menyukaimu…. Sangat menyukaimu..

09/02/10
Entah apa yg sedang kupikirkan. Perasaanku tak pernah bisa menetap pada satu kepastian. Bingung dan membingungkan. Terkadang kucoba meraih segala yg ingin kuraih. Terkadang aku lupa, apa yg sebenarnya sedang kujalani ini?
Aku terlalu sibuk dgn dunia hingga hampir melupakan semuanya. Aku tak tau lagi, mana yg penting, mana yg biasa. Mana yg benar-benar dinomor satukan, mana yg harus ditinggalkan. Aku masih sering bimbang, dan memilih tuk meninggalkan permasalahan jauh dibelakang. Aku kan menghadapi segala macam rintangan dgn tenang. Tanpa emosi, tanpa beban. Karena hidupku terlampau singkat tuk membuat permusuhan. Aku sedia mengalah. Kan kulakukan apapun untuk meredakan segalanya.

09/02/10
Aku berdiri ditempat asing. Aku tak tau dimana tepatnya posisiku. Yg aku tau, aku Cuma seorang diri. Tiada apapun, tak ada apapun. Hanya aku. Hanya ragaku.
Bila suatu saat aku pergi dari sini, menemukan tempat baru yg lebih cocok untukku, akankah aku melupakanmu? Meski kau tak pernah ada untukku, tak sedetikpun menemaniku, bolehkah? Bolehkah aku meninggalkanmu?
Hatiku tak sekejam itu, walau pikiranku tak selalu penuh akanmu, tetapi.. Kau memenuhi hatiku ini. Dgn keluguan, sekaligus keegoisan. Perasaanku tak bisa terungkapkan, tak terwujudkan, tak pula patut dipertahankan. Dan begitu sulitnya tuk kubuktikan. Tak pernah bisa, sulit melakukannya. Aku hanya bisa setia. Hanya dgn waktu kubisa menunjukkan bahwa aku bersungguh-sungguh menyukaimu apa adanya. Dgn berjalannya masa, semoga kau mampu, memahami arti cintaku. Aku tak bisa memberikanmu dunia dan seisinya. Aku tak memiliki apa-apa tuk kupersembahkan. Akupun tak memiliki keberanian tuk mempertahankanmu pabila kau pergi berlalu, tak mampu kumencegahmu, tak mampu kumerebutmu dari siapapun. Akan tetapi aku mampu, aku sangat yakin aku mampu, menjadikanmu satu-satunya, mempertahankan posisimu selamanya, disudut terdalam dihatiku, terlindungi dari apapun, tak terjangkau oleh siapapun, tak tergantikan bagaimanapun. Kau satu, begitupun cintaku..

10/02/10
Dalam cepatnya waktu yg berlalu, kucoba mengejarmu, menimbangi langkahmu. Tapi selalu saja aku kalah, terjatuh tanpa mampu berbuat apa-apa. Mereka bilang, aku telah memiliki segalanya. Akan tetapi justru kumerasa tak punya apa-apa, tanpamu, aku bukan siapa-siapa. Bolehkah aku seperti ini? Bolehkah kau kusukai? Bolehkah begini?
Kuyakin kau hanya kan tersenyum dan berkata “terserah”. Dgn egomu yg begitu tinggi, dgn posisimu yg takkan pernah bisa kusamai, apakah kau kan menganggapku rendah? Apakah? Apakah cinta hanya bisa disatukan bila posisi kita setara? Apakah ini sebabnya kita jauh terpisah? Apakah hanya karena dunia, kita tak bisa bersama?
Aku tak mengerti, sama sekali tak mengerti kata-kata yg kau ucapkan. Walau pelan, walau secara meyakinkan. Aku hanya kan tersenyum memandangi wajahmu dan berkata “aku suka”. Meski perbedaan begitu besar dan nyata, meski waktupun belum tentu kan mempertemukan kita, namun kau telah ada dihatiku secara sempurna.
Indah, tak kurang apapun juga. Rupawan, sekaligus sangat menawan, tiada kekurangan, tiada kecacatan. Benar-benar sempurna. Apa adanya.
Bagaikan sinar mentari pagi yg begitu hangat menyinari..
Indahmu menyelusup dgn sangat baik dijiwaku ini..
Dan pada akhirnya aku menyadari..
Aku menyukai..
Mencintaimu sepenuh hati

10/02/10
Mengapa dunia ini tak pernah mengijinkan sebuah cinta tuk bertahan selamanya? Mengapa segalanya harus berakhir sedemikian rupa? Mengapa tak pernah bisa sempurna? Mengapa cinta.. Mengapa cinta tak pernah bisa terwujud bahagia?
Aku menyesali.. Kehadiran emosi dimuka bumi. Aku menentang, setiap orang yg menginginkan perpecahan. Dan aku dgn sangat tegas mengutuk, insan yg dgn mudahnya mempermainkan hati seseorang.
Dgn sangat tulus.. Aku menumbuhkan perasaan sayang hanya pada satu orang. Dan kan kujaga sampai kumenua. Sampai aku mati termakan usia. Akan tetapi.. Akankah? Orang yg kucinta kan melakukan hal yg sama? Bisakah ia membalas dgn setara?
Dimana didunia ini bisa kutemukan keteguhan sebuah hati? Dimana bisa kucari sebuah kesetiaan yg tiada pernah mati. Dimana? Dimana bisa, dimana bisa kutemukan.. Tempat didunia ini yg menyimpan kebahagiaan tuk dirasakan berdua, hanya dgnmu seorang? Adakah didunia ini tempat seperti itu? Tempat sesuci itu? Tiada pengganggu, tiada yg mengancam keberlangsungan cinta yg telah dgn susah payah kita satukan? Bila ada, kumohon katakanlah dimana.. Aku ingin membawamu kesana. Bersamaku.. Selamanya..
Aku ingin hidup didunia yg seperti itu, hanya berdua, dgnmu, sampai akhir dunia.
Karena aku cinta.. Sangat menyayangimu apa adanya.. Sangat ingin mendampingimu selamanya.. Sangat cinta.. Aku sangat mencintaimu.. Selamanya..

10/02/10
Aku memiliki keahlian khusus yg kukagumi. Aku memiliki keteguhan melebihi siapapun yg pernah kutemui. Aku memiliki ketetapan yg takkan dgn mudah digoyahkan oleh apapun, oleh siapapun.
Aku setia, mampu melampaui bentuk waktu dan masa. Melewati segala macam goda dan coba, hanya untuk satu orang saja. Satu-satunya pria yg kucinta. Hanya untuknya.
Aku tau, saat ini aku masih sendiri. Belum menemukan belahan jiwa. Belum terbersit dalam pikiranku tuk bersanding dgn seseorang. Namun, dalam hatiku, dari awal telah muncul sebuah keyakinan, bahwa hakikatnya perasaanku hanya kan bertahan untuk 1 orang. Takkan tergantikan. Sekali aku jatuh, takkan ada yg mampu membangunkanku. Dan sekali aku menunjuk padamu, selamanya kan kau miliki cintaku.
Setulusnya aku kan bertahan. Dalam kondisi apapun, aku takkan goyang. Untukmu, kukan terus berjuang. Menjalani kehidupan meski penuh kepedihan. Saat kau terluka, aku ingin ikut merasakannya. Saat kau menangis, aku ingin menghapus tiap tetes airmata yg kau curah. Juga saat kau kecewa, aku ingin menghiburmu dgn cara apapun jua. Ingin kumenjadi segalanya, segala hal yg kau butuhkan. Aku ingin menjadi pendamping terbaik yg kau harapkan. Aku.. Ingin membantumu sekuat tenagaku tuk meraih impian yg kau idamkan. Aku kan menjadi semuanya.. Mengusahakan semuanya.. Hanya untukmu saja. Satu-satunya pria yg kucinta. Ingin kuberikan dunia beserta seluruh isinya. Mengorbankan nyawaku yg paling berharga. Aku ingin kau bahagia. Ingin mengukir senyum diwajahmu yg sangat kusuka. Ingin mendekapmu dgn lembut. Menyentuh jiwamu dgn sangat tulus. Aku ingin semua itu. Aku ingin disisimu. Sampai mati bersamamu. Aku ingin kamu. Hanya kamu..

11/02/10
Dalam sinar cahaya senja yg berkilauan.. Aku berada disini, menanti keajaiban.. Walau letih raga ini.. Kutetap tak bisa memejamkan mata. Walau didunia ini kusendiri, kumerasa kau selalu ada. Menemani, bagai mimpi. Apa sebenarnya yg kucari selama ini? Kuhanya merasakan kesedihan, dan airmataku terus tercurah, memikirkanmu. Luka dalam hatiku makin berbunga bahagia. Meskipun dihidup ini kuhanya bisa melihat kepedihan, namun, demi senyummu, kurelakan segalanya. Karena kau adalah satu-satunya hartaku yg paling berharga.

12/02/10
Genggamlah tanganku, kembali sekali lagi kesisiku. Perlahan-lahan kau kan mengerti, mengapa kau tak boleh melupakanku. Walau berapa lama waktu.. Kau tetap disana, dgn wajah lembutmu, menatap lurus kearahku. Ingin kumelindungi hal itu.. Karena hanya dgn itu, kau menghangatkan duniaku.

13/02/10
Kita masih sama. Demi perjalanan meraih dunia, kita perlahan-lahan terpisah. Dan sekarang lihatlah. Hanya ini yg kita punya? Warna-warni cinta bertaburan dihadapanku. Akan tetapi kau tetap tak ada dimanapun disekelilingku. Sampai kapan kan begini?? Lihatlah! Hanya pedih saja yg menemani.
Walaupun jalan ini makin menjauh dariku. Hanya engkau yg ada dihatiku. Memang, kita tak pernah bisa mengatur hidup ini dgn cara apapun juga. Namun, hanya dgn menggenggam tanganmulah, kutau, masa depan seperti apa yg menunggu didepan sana.
Dan aku tetap berada dijalan yg tak berujung ini. Akan tetapi demi siapa kuberjalan begitu jauh? Demimu! Maka tetaplah disisiku, berjalanlah disampingku dan hargailah segala pengorbananku..

14/02/10
Pergi seberapa jauhpun, kutetap tak punya tujuan. Padahal kita disini Cuma berdua, namun kutak mampu berkata apa-apa. Meski kau sekarang berada disisiku, kebahagiaan, kesedihan.. Tetap bertahan pula bersamaku.
Aku ingin melindungimu, walau apapun yg terjadi. Menjauhkanmu dari segala ketidak teraturan dunia.
Mungkin kukan menangis, sangat sering menangis. Untukmu! Sebab pikiranku makin penuh tentangmu. Aku tak pernah merasa sesedih ini. Namun dgn membayangkan senyummu, kekasih hati. Sekarang aku mampu berjuang dgn tegar. Perasaan seperti inilah yg ingin kupertahankan.
Kukan melakukan apapun. Hanya untuk melindungimu dari segalanya. Segala isi dunia..

15/02/10
Meski lama waktu berlalu, kumohon jangan lupakan.. Hal-hal kecil yg berdua kita lakukan. Semoga kau dan aku masih tetap seperti dulu, melihat dunia dgn sudut yg serupa.
Sangatlah berharga bila menyimpan segala kenangan didalam dada. Maka dari itu, bukalah matamu, dan lihat didasar hatimu. Ada aku, pernah ada aku. Bersemayam luruh. Meski kini mulai menghilang.. Menuju hari esok, menuju masa depan. Meski kini kita berjalan diarah yg berbeda. Segalanya masih sama. Tetap terasa begitu bermakna.

16/03/10
Makin menua… usiaku didunia..
Tapi tiap detik yang berdetak, malah makin menjauhkanku dari segalanya. Dari hidup, dari mimpi. Aku seperti mendekat saja pada kematian. Bagaimana tidak, bahkan sampai sekarang.. Aku belum merasakan bahwa keberadaanku dibumi ini patut diperjuangkan.
Hatiku berguncang.. Sangat hebat.. Tatkala kumelihat disekelilingku.. Semua orang telah menemukan hal yang ingin mereka lakukan, ingin diraih, ingin dicapai ataupun dipertahankan. Sedangkan aku.. Yang kulakukan hanya berdiam, sibuk mencari…mencari dan mencari.. Apa yang bisa kukerjakan disini? Dalam hidupku ini?
Tuhan…adakah aku mampu memiliki tujuan, mimpi, harapan, cita-cita, keinginan?? Adakah aku memiliki manfaat, mengapa aku sampai dilahirkan??

17/02/10
Untuk yg terakhir kalinya, kumelihatmu tertawa. Setelah itu kau berjalan makin dan makin jauh disana, dan aku hanya mampu menitikkan airmata. Dihari itu, kita telah kehilangan cinta. Kita memiliki waktu yg sama, namun mengharapkan hal yg berbeda. Segalanya berubah, tak lagi bisa beriringan lagi. Tak lagi bisa disamakan lagi. Betapa menyedihkannya hal yg seperti ini..
Inginnya pergi menujumu, dibawah langit yg sama dgnmu, inginnya kupergi menujumu, orang yg sangat kucintai.. Seperti dulu, Namun sudah tak kutemukan kesempatan lagi. Sungguh aku merindukanmu setengah mati, hingga meleleh tangisku ini. Sekarang, walau masa depan cemerlang dan terlihat berkilauan, tetap terasa menyesakkan.

18/02/10
Aku berada dimana? Tak kutemukan siapapun disini? Waktu berhenti, yg terlihat hanya ilusi. Tak kumiliki sayap tuk terbang pergi dari tempat mengerikan ini. Tempat dimana mimpi berjalan memusuhi. Dan dalam hatiku kau adalah langit yg tinggi. Terlampau tinggi. Dan aku benci.
Mengapa dihari itu kita tak menemukan jawaban? Tak memikirkan apa-apa. Hanya diam disatu tempat. Sungguh, aku ingin berteriak, memberitahukan kepada siapaun jua bahwa aku ingin segera pergi kemasa dimana kita bisa lebih kuat menjalani segalanya. Sekarang, hatiku.. Bertahan dalam keabadian, karenanya, suaramu pun tak terdengar. Seorang diri, kumemilih jalan ini. Maka selamat tinggal, mimpi yg terlupakan. Kita selalu saja menyimpan kata-kata yg ingin diucapkan dan sekarang baru kita menyadari bahwa waktu sudah lama pergi. Takkan kembali pulang. Dan semua yg ingin kusampaikan.. Hilang..

19/02/10
Meskipun kumemilikimu, meskipun masa depanku bersamamu, kata-kata cinta tetap susah tuk terucap begitu saja. Ingin disisimu, sebagai sahabat saja. Kumohon ubahlah, cahaya hatiku ini menjadi sedikit redup. Karena meskipun kau disampingku, tak kurasakan bahagia. Mencintaimu sangatlah susah. Teramat susah. Sudah cukup, kutak hendak membenci perasaan ini. Orang yg kusayangi lebih dari siapun jua, dihari itu, kaulah orangnya. Namun kini, masa telah berubah. Dan kau tak lebih berharga daripada dunia.

20/02/10
Katakan padaku, “kumembutuhkanmu dihatiku”. Wahai waktu yg memilih jalanku, kemarin kau masih ada, tapi perasaan ini tak bisa menjangkaumu dgn mudah. Diantara semuanya, aku, dia, dan segalanya. Hanya kaulah yg ingin kuraih nyata. Tak pernah kulupa. Kenapa?? Kenapa?? Kumenyukaimu. Padahal kini kau tak terjangkau olehku. Merindukanmu, memikirkanmu, menangis karenamu, melihatmu tertawa lugu. Betapa membahagiaannya, hal-hal sederhana seperti itu. Tapi, tak terjangkau olehku, dirimu.. Kenapa?? Kumenyukaimu? Padahal perasaan ini sama sekali tak bisa terjangkau olehku??

21/02/10
Dalam hatiku terlahir kelembutan. Yg tertawa seiring waktu berjalan. Menyedihkan memang, merasakan kepedihan sendirian. Mengertikah kau? Meskipun begitu, lihatlah! Kutetap ada disisimu selamanya. Kuakan tetap disampingmu.. Menunggumu mendengarkan segala keluh kesahmu, aku kan selalu kambali kepadamu, mungkin hanya inilah yg bisa kulakukan saat ini tuk membahagaiakanmu. Kita tak memiliki hal-hal yg berharga tuk diwujudkan. Namun, tiada yg berubah. Segalanya masih pada tempatnya. Kaulah tempat kuberpulang. Rumahku sessungguhnya. Tanganmu adalah satu-satunya yg bisa menuntunku, dan janganlah pernah berubah. Inginku, harapku, membahagiakanmu selamanya.

22/02/10
Waktu memang sangatlah egois. Tak pernah mau menunggu. Selalu saja begitu. Tak memperdulikanku, tak pula peduli padamu. Ia berlalu tanpa mencoba memahami, bahwa terkadang kita memerlukan ia tuk kembali. Kesuatu masa, disaat kita masih bahagia, memiliki segalanya, tak kurang apapun jua.
Dan sekarang giliranku merasakan pedihnya kehilangan. Aku tau, dia tau, kaupun juga tau. Semua yg kita punya saat ini adalah fana. Dunia dan seisinya, semuanya. Fana. Tiada yg kan bertahan selamanya. Tiada yg abadi, semuanya pasti mati. Pergi.
Walaupun hatiku ingin sekali memberontak. Tak mau mengakui. Namun pikiranku tau dgn jelas, bahwa aku naĆÆf. Bodoh dan tak realistis.
Tapi.. Tapi.. Serakahkah? Apakah aku sangat serakah bila mengharapkan hidup lebih lama bersama mereka, orang-orang yg kucinta. Apakah? Salah? Apakah salah bila aku membenci segala bentuk kejadian yg tak pernah kuingini. Segala bentuk kesedihan, kepedihan, kesendirian, yg sama sekali tak pernah kumaui. Apakah aku durhaka? Apakah dosa?
HEI.. !! Aku Cuma manusia! Dengarlah!! Dengar dgn jelas!!
AKU HANYA MANUSIA BIASA.. !!
Aku hidup menginginkan bahagia. Aku berjuang sekuat tenaga, mengorbankan waktu serta tenaga hanya demi mendapatkan secuil kebahagiaan yg takkan pernah bisa kalian berikan!!
Jadi, jangan sekali-sekali mencoba tuk menasehati aku ini!! Selama kalian masih menangis karena sedih. Selama kalian masih merintih saat sakit. Selama kalian masih bisa mengucapkan omong kosong yg sekedar untuk membohongi!!
Jangan pernah samakan aku dgn kalian. Jangan samakan aku dgn siapapun. Dan jangan menyuruhku menjadi ini, menjadi itu. Tabah akan ini, tabah akan itu. Menerima ini, menerima itu.
KALIAN BUKAN AKU.. !! BUKAN AKU!!
Jadi.. BAGAIMANA BISA KALIAN MENGERTI PERASAANKU??
Jangan berkata “terimalah semua dgn lapang dada”. Jangan memaksakan pemikiran tolol kalian pada setiap orang. Karena kalian bukan Tuhan!! Kalian tak pernah melakukan pengorbanan untukku. Tak melakukan apapun demiku. Bahkan tak pernah mengenalku ataupun tau keseharian dan kehidupan yg berlaku padaku. Jadi bagaimana bisa, bagaimana mungkin kalian mengerti apa yg sedang kualami?? Bagaimana kalian mampu memahami kepedihanku ini? Pabila selama ini yg kalian bisa hanya bicara, bicara dan bicara saja.
SAMPAH.. !! Benar-benar tak berguna.
Aku hidup bukan karena kata-kata. Aku terlahir didunia, bukan karena kalian semua. Aku.. Aku menjalani takdir inipun, kalian hanya melihat saja. Menolehpun tidak. Hanya mereka yg mengenalkulah. Hanya mereka yg mendampingikulah. Hanya mereka yg selalu disisikulah. Yg tau seperti apa aku. Yg berhak menuntunku. Yg berhak memberitahuku. Yg berhak mengatakan padaku, ini dan itu. Dan merekalah orang yg kuijinkan, tuk menghakimiku atas perlakuan yg dunia berikan. Bukan kalian!! Jelas-jelas bukan kalian!!
Jadi simpan omong kosong kalian. SIMPAN!!
Aku sama sekali tak membutuhkan, sedikitpun tak membutuhkan!! Kata-kata dari orang yg tak kukenal!!

23/02/10
Dikota ini, semuanya akan tetap sama tanpaku. Langit tetap dgn tenang berarak, hujan tetap sedia turun, matahari msih memancar terang. Begitupun orang-orang.. Takkan ada yg berubah. Menjalani hidupnya masing-masing dgn menyenangkan. Semuanya seperti apa adanya.
Ada aku/tidak, dunia takkan terpengaruh apa-apa. Karena aku bukan siapa-siapa. Bukan yg paling berharga. Hanya manusia. Manusia biasa.

23/02/10
Aku merindukanmu dgn perlahan. Saat ini memang kutak bisa menjangkaumu.. Terpisah oleh jarak yg begitu jauh. Padahal ada begitu banyak kata yg ingin sekali kuucapkan. Ada banyak cerita yg hendak kukisahkan. Ada banyak kalimat yg kupendam hanya untukmu seorang. Beberapa hari tanpamu, merupakan hari yg terberat dalam hidupku. Aku tak mati, tak pula berduka dgn hebatnya. Akan tetapi, ada yg berbeda. Tak seperti biasanya. Malah, menyaksikan dunia membuatku makin merasa. Jarak antara kita. Aku tak tau, apakah hatimu untukku. Akupun masih tak takin bahwa hubungan ini bisa dgn sempurna terjalin. Tapi tak apa, kau bersanding dgn siapapun juga pada akhirnya, aku tak apa-apa. Karena kutau semua ada arahnya. Tiap kita memiliki jalan masing-masing yg belum tentu sama. Dan meski kuselalu berdo’a pada tuhan tuk mempersatukan kita selamanya. Tetap, takdir kan berjalan sesuai kehendaknya. Sudahlah, segalanya tak penting tuk dibahas sekarang, perasaanku kini secara jelas menyatakan, aku rindu.. Merindukan hadirmu, disisiku.. Seperti dahulu. Ketika waktu masih berpihak padaku, ketika kita masih beridri ditempat yg sama. Ketika itu, aku merasa.. Kumerasa sangat bahagia.

24/02/10
Tiada yg mampu kulakukan tuk mengubah semua hal yg telah berjalan sesuai kehendak tuhan. Aku hanya bisa berusaha sekuat tenaga tuk menjalaninya dgn pasrah. Jangankan tuk memperbaikinya, tuk melangkah lebih cepat saja sudah membuatku resah. Aku takut… akan masa depanku sendiri.
Aku takut, meski memiliki kemampuan yg berarti. Takdir takkan memihakku dgn pasti. Aku memahami, bahwa usaha kan berhasil dgn do’a. Namun, bilakah?? Haruskah harapan yg kuucap hilang melenyap.
Aku sangat merindukanmu, tuhanpun tau itu. Aku mendasarkan perjuanganku akanmu, sosok yg selalu hadir didunia mayaku. Bukannya tak nyata, kau hanya berada jauh disana. Teramat jauh dari tempat kuhidup dan bertahan. Dan rasanya terlampau menyakitkan tuk berjalan sendirian tanpa kekuatan.
Tapi, setelah kumulai mengenalmu, segalanya beralih menyeluruh. Tawamu, airmatamu, arah kehidupanmu, takdirmu, suaramu, semuanya menyelusup dgn sangat baik dijiwaku. Menyatu mendalami ragaku. Dan dapat kurasakan saat ini kau bergerak sealiran darahku. Kau beranjak perlahan tanpa bisa kuelakkan. Kau menguasai seluruh keadaan.. Berdiri ditempat tertinggi dan terdalam. Kau lebih berarti, dari nyawa yg melekat ditubuhku ini.
Tanpamu sebelumnya, kutak memiliki impian apa-apa. Tak jua berharap kan hidup selamanya. Dgn sempurna. Sekarang.. Lain adanya. Kau sangatlah berharga. Tiada bandingannya. Tak ada seorangpun yg bisa mengalahkanmu, mengambil alih posisimu dilubuk batinku. Hanya dirimu. Anata dake, watashi no takaramono..

24/02/10
Aku berdiri diruang hampa udara. Segalanya terasa begitu maya, sama sekali tak nyata. Hanya bisa kulihat kegelapan karena hanya itulah yg Nampak olehku.
Aku sama sekali tak mengerti mengapa ada manusia yg sanggup hidup ditempat seperti ini. Bagiku, walau memiliki seluruh harta benda yg kuinginkan, namun bila harus tinggal sendirian dalam kelam, aku tak rela. Aku kan lebih memilih tuk melepaskan segalanya tanpa beban, dan melangkah menuju kebahagiaan. Ketenangan bersama mereka yg kusayang. Ditengah binger cahaya tentunya, bukan dibayang semu semata.
Apakah bisa aku bergembira, dikala hati tak menemukan tambatannya. Salah!! Bukan seorang pria yg kumaksud. Melainkan harapan serta impian yg kan dgn sangat kejamnya terenggut. Aku tak mengikhlaskan diriku tuk menempati bumi yg seperti ini. Tak lagi.
Duniaku sebelumnya jauh jauh jauh lebih indah, meskipun terkadang pula kubosan hidup didalamnya, namun tak pernah kusangka kini ku begitu merindukannya. Ingin mengulangnya. Bukan, lagi-lagi salah!! Bukan mengulang, tetapi melanjutkan. Dikelilingi oleh mereka yg menganggapku berharga. Mereka yg menginginkan hadirku disisinya secara nyata. Ketulusannya. Kecintaannya akanku. Aku suka. Aku suka duniaku sebelumnya. Sangat suka.
Ditempat itu pula kutemukan sosokmu, pertama kali mengenalmu, awalnya biasa, lama-lama.. Mempesona. Caramu bertahan menjalani segala macam keadaan. Memainkan musik kehidupan dgn begitu mengagumkan. Aku menilisikmu jauh kebelakang. Dan ternyata dari dulu kau memang telah Nampak menyilaukan bagi semua orang.
Inilah kenyataan!! Inilah kehidupan!! Inilah takdir dan pengharapan. Perjumpaan dan perpisahan. Kesedihan juga kebahagiaan. Semuanya tercabar tanpa batas yg jelas. Semuanya melangkah meraih apa yg diharapi, namun terkadang tak menyadari bahwa justru hal-hal yg kita anggap remeh selama ini justru yg palig kita rindui. Yg paling kita butuhkan dalam menjalani hidup ini..

24/02/10
Sesaat aku merasakan, sesak.. Menyesakkan. Udara menghampa disekitarku dan mencekikku perlahan tanpa ragu. Membuatku kehilangan hidup sejenakku. Walau sebentar, aku menyentuh kematian.. Hamper menyentuh tangan tuhan. Namun kukembali pada keadaan. Dimana nyawaku masih tetap bisa kugunakan.
Apa sebenarnya yg terjadi padaku?? Mengapa kekosongan selalu Nampak dalam hatiku? Sebenarnya apa yg kumau?? Apa yg sedang berlaku akanku?? Kemana harus kumencari tau??
Aku hanya ingin berada disisimu. Tentu. Mengapa tidak?? Setiap orang pasti ingin berada disamping orang yg sangat mereka sayangi. Berbagi mimpi, berbagi sedih. Dalam batas waktu yg tak menentu. Bahkan mungkin selamanya. Hingga mata ini menutup dgn sendirinya. Kita yg menganggap cinta adalah anugerah istimewa, pasti kan bertahan hanya untuk satu manusia saja. Begitu pula aku. Ingin bertahan hidup demimu, selain demi diriku. Akupun ingin memiliki alasan tuk menjalani hari-hari penuh berarti. Lebih, lebih ,dan lebih.


24/02/10
Aku menyesal.. Pernah mengikuti akalku untuk menerima hadirmu disisiku. Aku menyesal.. Pernah menyediakan waktu untuk bersamamu. Aku sungguh menyesal.. Pernah mengiyakan tuk kau dampingi. Aku menyesal.. Mengijinkanmu menjadikanku sebagai kekasih. Aku benar-benar sangat menyesal.. Pernah memberimu kesempatan tuk mencintai. Karena aku sama sekali tak megingini semua itu terjadi. Hatiku memberontak kini.. Menyesali semua yg pernah terjadi. Hatiku menjerit.. Mengapa dulu kubegitu bodoh, menjalani sesuatu hanya karena kasihan dan simpati.
Padahal aku tak pernah sedikitpun memiliki perasaan atasmu. Aku hanya ingin mengobati lukamu, tak lebih dari itu. Kucoba buatmu membenciku, karena sebenarnya kutak rela jalani hari dgnmu. Akan tetapi, tuk pergi darimu begitu saja, terlalu jahat kurasa. Maka dari itu, kucoba.. Tuk menjauhimu tanpa suara.
Akan tetapi, kau tak pernah mengerti. Hari demi hari.. Waktu demi waktu.. Kau makin menjadi.. Makin menyukaiku. Dan aku, makin muak akan hal itu. Tak mampukah kau membaca gerak-gerikku? Tak bisakah kau tau? Aku ingin bebas lepas darimu, dari cinta dan belenggumu. Karena aku tak punya perasaan yg sama. Aku takkan bahagia, bergandengan tangan dgn orang yg tak kucinta.
Kau bukan apa-apa, bukan siapa-siapa dihatiku. Kau bukan belahan jiwaku. Bukan tawaku. Bukan pula tangisku. Kau biasa saja. Tak menempati posisi istimewa. Dan hal itu berlaku untuk selamanya. Sekali tak bisa. Tetap tak bisa.
Maafkan aku tuk semuanya. Maaf, membuatmu terluka. Tapi aku hanya ingin kau tau bahwa.. Aku menganggapmu tak lebih dari sahabat saja. Sahabat biasa. Takkan pernah berubah. Sampai kapanpun juga perasaanku akanmu akan tetap sama. Biasa saja.

25/02/10
Detik ini, aku membenci semuanya. Dunia dan seisinya. Sampah!!

25/02/10
Melihat orang lain terlelap dalam tidurnya, membuatku merasa sangat iri. Bisa menikmati indahnya mimpi, sejenak meninggalkan dunia beserta segala hinggar binggarnya yg begitu menyesakkan jiwa. Untuk sementara beralih menuju alam maya yg tak terjamah oleh siapapun. Menyendiri selama yg kita mau. Hingga tiba waktunya membuka mata. Kembali menatap dunia dgn cara yg sama.. Namun dari sudut yg berbeda.
Terkadang dibutuhkan sebuah pengorbanan tuk meraih semua yg didambakan. Tidak!! Aku salah. Bukan terkadang, namun memang diharuskan. Wajib dan tak boleh ditawar. Pengorbanan itu harus dilakukan. Walau terpaksa, walau penuh rasa tak rela.
Terlahir sendiri, dan mati seorang diri. Tanpa mengajak siapapun, tanpa seorangpun yg mengikuti. Begitulah kodrat sebagai makhluk fana yg tak abadi. Manusia sangat membingungkan. Tiap sosoknya tak ada yg sama. Baik ketika mata terbuka atau saat diam tanpa suara. Masing-masing mempunyai keunikan yg tak dimiliki oleh manusia yg lain. Begitu berseni. Maha karya yg teramat tinggi.
Aku bersyukur, terlahir seperti ini, meski begitu banyak kekurangan yg ada pada diriku ini.. Meski aku belum bisa mencapai mimpi serta harapan-harapan yg kuingini, akan tetapi aku masih berani.. Berani tuk bangun keesokan hari dan melangkah menjalani semuanya yg telah dituliskan tuhan untukku. Semua takdir dan nasib itu. Aku bersedia menanggungnya untukmu.. Impianku.
Dan meski mataku saat ini sulit tuk kututup.. Meski raga ini selalu berontak setiap kali kuberkehendak, kukan tetap bertahan. Apapun keadaan, kondisi kehidupan yg kujalankan. Apapun masa depan, serta halang rintang yg menantangku ditengah perjalanan. Aku takkan kalah oleh kalian. Aku kan berjuang… sekuat tenaga mempertahankan hidup yg telah tuhan anugerahkan.

25/02/10
Dikegelapan malam.. Dimana cahaya berhenti bersinar. Hanya Nampak sedikit kerlipan dari bintang yg tak pernah lelah berpijar. Cuma suara jangkrik kesepian yg bisa kudengar. Tak tau apa yg coba mereka sampaikan. Mungkin keraguan, ketakutan, atau sinyal kecil sesama teman.
Disini aku sendiri.. Tanpa siapapun berarti. Kumohon, tak bisakah kau sejenak saja mendampingiku?? Hingga kuterlelap dan hanyut dalam mimpi-mimpi. Tak bisakah kau menemaniku? Sekejap musnahkan kesepian ini.
Aku ingin berhenti meminta. Sungguh aku tak pandai mengiba. Akan tetapi hatiku makin lama makin memasrah. Tanpa letih aku menatap dunia, meski kelam, meski memimbulkan bayak luka. Kutetap berdiri tegar pada akhirnya, namun masih saja.. Tanpa siapa-siapa.
Pernahkah kau merasakan hal yg sama dgnku? Pernahkah kau merasakan sekujur tubuhmu kaku hanya dgn mengingat masa lalu? Dimana terdapat begitu banyak kejadian yg telah kau lewati, begitu banyak kesempatan yg kau buang? Serta begitu banyak takdir yg kau sesalkan? Pernahkah? Pernahkah kau merasakan apa yg tiap detik kuanggap sebagai penderitaan??
Sepertinya tidak!! Kau terlihat begitu bahagia tuk bersanding dgn kepedihan. Terlihat begitu gembira tuk mengenal duka ataupun gundah. Kau terlihat sangat sempurna.
Mengapa, mengapa kita berbeda? Amat jauh berbeda. Bagaikan kau hidup disurga, sedang aku di entah berantah. Tiada yg tau tempat seperti apa yg sedang kutinggali ini. Tempat apa yg hanya membuatmu menitikkan airmata?
Mengapa cahaya yg menyinari kita tak sama? Kenapa kuharus menjalani keadaan ditengah redup dan kelam? Sedang kau berjalan diarah yg sangat terang. Wahai cintaku.. Meski jauh kini kuberada darimu, namun tangan ini tak henti-henti berusaha meraih, kaki ini takkan pernah sekalipun letih berjalan menujumu hingga kumati nanti.
Jadi, bisakah kau katakan padaku? Jangan hanya binatang malam yg bersuara. Jangan hanya bintang yg Nampak berkilauan olehku. Aku tak membutuhkan semua itu. I just need you. Menjadi semangatku, menjadi hidupku.
Wahai, harta paling berhargaku. Dimanapun ragamu berada, walau tak mampu terlihat lagi wujudnya, walau musnah diantara kepingan masa. Hati ini takkan beralih begitu saja. Kutetap sama. Manusia yg sama. Hanya kan bertahan didunia untukmu seorang saja.
Maka jadilah cahaya.. Jadilah kejora yg mempesona.. Jadilah satu-satunya jiwa yg mendampingiku selemanya..

26/02/10
Hari ini aku menemukan ketulusan. Sebuah cinta yg sangat mendalam yg hanya dimiliki oleh beberapa orang. Hari ini aku menemukan.
Ia begitu rapuh dan lugu. Merelakan segalanya demi orang yg dicinta. Tak hanya jiwa, raga, nyawa dan seluruh dunia bahkan rela ia tinggalkan hanya demi satu orang saja. Ternyata.. Ternyata didunia ini masih ada manusia yg mampu mengorbankan segalanya demi cinta.
Dan aku sangat mengaguminya.
Namun apakah bisa kusaksikan secara nyata semua kejadian itu? Adakah disatu sudut kehidupanku, cinta yg seperti itu? Adakah? Kalau ada, dimana? Dimana bisa kutemukan orang itu? Yg tak memperdulikan apapun, tak mampu berpaling pada siapapun. Hingga akhir, sampai mati.. Hanya mampu mencintai satu orang, tak lebih.
Betapa sempurnanya, betapa indah dan melegakannya pabila bisa kudapatkan hal yg sama. Sepertinya, mendampingi seseorang yg kita cinta hingga hembus nafas yg tersisa.

27/02/10
Didalam.. Mimpi yg setiap hari kita dambakan. Adakah tersembunyi do’a untuk seseorang? Karena dalam harapanku selalu melibatkan dirimu. Mengkin penyebabnya adalah.. Kau terus menerus datang menemaniku. Walau maya, walau nyata.
Pikiran ini terlampau membingungkan tuk dijabarkan. Sebab.. Terkadang diantara begitu banyak pertanyaan, tak satupun jawaban bisa kuberikan. Dan diantara semua orang.. Kau tak Nampak sangat menyilaukan. Bahkan tiada mampu kumembedakan engkau dgn orang kebanyakan.
Tuhan.. Begitu rindunya aku pada ketenangan. Terlelap nyenyak dalam dekapanmu yg sungguh menyejukkan. Namun itu hanya sekedar khayalan. Kau terlampau jauh tuk kutemukan, meski kau lebih dekat dari urat nadiku yg berdetak perlahan.

27/02/10
Aku akan pergi, sekali lagi meninggalkan kota ini. Sekali lagi beralih mengejar masa depan serta impian yg telah cukup lama kudambakan. Meskipun aku sendiri tak yakin perjuanganku kan berbuah keberhasilan. Meskipun aku tak begitu percaya kalau aku bisa mewujudkan semuanya. Biarlah, biarlah segalanya jadi rahasia. Biarkan tuhan yg mengaturnya, tugasku hanya untuk berusaha sekuat tenaga. Setelah itu, terserah. Yg penting hidupku tak percuma. Tak hanya diam saja.

28/02/10
Tak ada sesuatu halpun yg bisa diungkapkan ataupun diutarakan. Segalanya sama, kerinduan itu, kebencian itu, kemarahan serta ego itu.. Juga harapan dan ketidak jelasan masa depanku.
Bila kutau hingga kapan nyawa ini sedia menyertaiku, kukan lebih merencanakan semuanya, jikalau perlu, kan kuulang dari awal, segalanya. Jalan hidupku beserta alurnya. Kan kuubah, sesulit apapun kukan berusaha tuk menjadikannya jauh lebih bermakna. Jauh lebih dekat pada bahagia.
Ketidak adilan dunialah yg bisa menghancurkan setiap permintaan dan kasih sayang yg telah dgn susah dicurahkan. Bagaikan airmata yg mengalir secara perlahan, kehancuranpun datang tanpa persiapan. Mengerikan.
Betapa kupernah begitu menyesal karena diciptakan. Menyesal tak jua mengetahui alasan mengapa kudilahirkan? Sangat membenci kehidupan dan menolak tuk berjuang, menolak tuk bertahan. Hanya mengharapkan kematian dan tak sekalipun berharap akan keindahan kebahagiaan. Itulah selama ini arah yg dgn sangat kuat kuikuti, prinsip yg kupegang dgn sekuat hati.
Namun pabila kulihat lagi, kuperhatikan seisi bumi ini, tuhan masih menitikkan beberapa mukjizat yg memang tak mampu ditemukan secara mudah. Hanya segelintir orang yg bisa mengetahuinya, keberadaannya sebagai anugerah.
Ahhhhhhhhhh,,,,, aku lelah menjalani semuanya. Hidup ini memang sangat melelahkan.
Cukup, ini saja perkataan untuk disimpan hari ini. Esok semoga lain lagi. Esok kuharap pikiranku kan beralih, lebih bersih, lebih berisi. Meski kebahagiaan belum juga bisa kuraih namun setidaknya kupunya keinginan tuk mengarungi sisa usia dgn rela. Berhenti menyerah, lalu berbalik menghadapi segala sesuatunya dgn tabah 

28/02/10
Kulangkahkan kaki sekali lagi. Mencoba meraih meraih apa yg kuingini. Mencoba mewujudkan harapan serta harapan. Mungkin memang tak mudah, tapi kutetap harus berusaha. Aku percaya, disaat bahagia, cahayaku kan begitu gemerlapan. Dimasa-masa seperti itulah, kuyakin keajaiban kan datang. Aku kan baik-baik saja. Karena kemanapun aku pergi, kau kan selalu memperhatikanku. Melihatku dari jauh. Kata-kata janji yg kuucap padamu, bahwa kukan mendapatkan inginku. Masih menjadi kesedihan yg tak terlihat oleh siapapun. Karena mulai sekarang, aku sendiri.. Tanpa dampinganmu. Aku tertatih seorang diri. Tanpamu. Diwaktu kubisa tersenyum nanti, kuingin membagi sinarku dgnmu, yg terus berada disisiku, hidup dalam jiwaku.

01/03/10
Meskipun kau tak disampingku, kata-kata cinta tetap mengalir untukmu. Bagaimanapun jauhnya posisimu, kaukan terus dekat dihatiku. Memikirkanmu dgn bertaburan cahaya, membuatku merasakan ketenangan. Disini, sejauh mata memandang, yg terlihat hanya laut biru yg dalam. Perlahan airmataku bercucuran, inginnya kukembali dihari itu. Disaat kau masih hidup mendampingiku. Begitu pedihnya aku, tak bisa mengulang apa yg telah terjadi. Bagaimanapun aku bersedih, masa lalu takkan pernah kembali. Masa depan, kini, mau tak mau, mesti kujalani tanpamu. Kuingin selamanya kau ada disisiku. Meski kelembutanmu sudah tak tersisa lagi untukku. Akan tetapi, mencintaimu masih merupakan harapan hidup tersendiri. Yg membuatku bersemangat melalui hidup ini, hari ke hari. Ditengah dinginya salju, mungkin kau tengah membeku. Malaikat tercintaku… Seandainya bisa kupanggil lagi hari itu, kumau menggenggam erat tanganmu. Meraih lekat jiwamu, agar tak menghilang ditelan waktu. Namun, semua itu hanya angan palsu. Kau telah terlampau jauh meninggalkanku. Hingga mustahil tukku memanggilmu. Maafkan aku, tak bisa mendampingimu, diduniamu yg baru. Apakah kau sendirian disana? Apakah kau rindukan hadirku disana? Apakah kau coba memanggilku sekuat tenaga? Mengapa kutak mampu mendengarnya? Pasti kau sangat kesepian. Meskipun kini kau bertaburan keabadiaan, pasti kau merasakan kepedihan. Sudah cukup!! Jangan menyiksa hatimu lagi. Kutetap berdiri disini, bertahan dikehidupan ini. Dibawah indahnya langit biru, menanti kehadiranku menujumu. Tunggulah aku, pada waktuku, kukan datang tuk menemanimu. Tunggu disitu. Kutakkan pernah pergi darimu. Tunggu aku.

02/03/10
Sampah. Belum juga kutemukan hal yg berharga dalam diriku. Menyedihkan memang menjadi sepertiku, manusia yg sama sekali tak memiliki kemampuan ataupun keahlian yg membanggakan. Padahal hidup itu sangat berharga, begitu yg orang bilang. Tapi, kebanyakan orang yg mengatakan hal itu adalah mereka yg telah mencapai kebahagiaan dalam kehidupannya. Dan bagiku yg sama sekali tak mempunyai apa-apa. Bagiku, biasa saja. Tak ada istimewanya. Sedikitpun tak ada.

03/03/10
Beberapa hari aku hidup dgn melepaskanmu begitu saja. Tak ada penyesalan, tak ada perasaan bersalah. Aku merelakan semuanya. Kuikhlaskan kau pergi, meski untuk selamanya.
Dan disinilah aku kembali. Menatap dunia yg tak pernah berhenti mengacuhkanku. Walau perlahan kumeletih, namun tak bisa kupungkiri.. Aku ingin sebuah posisi. Secuil kesempatan tukku membuktikan bahwa aku diciptakan bukan tanpa alasan.
Namun masih, kumerindukanmu. Kenangan masa manis disisimu. Saat segalanya terlampau menyentuh. Mampukah kumeraih lagi hari itu??
Aku rindu.. Kamu

03/03/10
Kehidupan takkan berpaling begitu saja dan berjalan menuju kebahagiaan dgn sendirinya. Aku sangat memahami dgn betul hal itu. Aku tak selalu ada diujung masa yg bercahaya terang. Ada kalanya, seperti sekarang aku kesepian. Tanpa seseorang yg menemaniku. Entah itu teman, sahabat, siapapun itu.
Disatu sudut duniaku aku mengharapkan hadirmu, namun.. Keraguan tersibak seketika. Kau ada yg punya. Mungkin iya, mungkin juga salah. Aku tak paham maksudnya. Dan makin tak paham lagi ketika kau mengucapkan kata-kata yg menyentuh hati. Apakah kau mengiyakan diri tukku sampai nanti? Apa hari-hari yg kutunggu kan datang hanya untukku? Aku menyukai, bukan berarti mesti memiliki. Aku menyayangi, bukan berarti ingin didampingi. Aku.. Hanya ingin diketahui bahwa cintaku tulus dan murni. Tanpa cela, mengorbankan segalanya. Demi kabahagiaanmu. Apapun itu, aku rela. Asal kau gembira. Sekalipun kubisa kehilanganmu, sekalipun kau kan pergi dariku. Dan meskipun kau kan bersamanya, bila kau bisa tersenyum bahagia, aku rela.

09/03/10
Segalanya berjalan tanpa bisa sedikitpun kutahan. Waktu itu, masa itu, detik dan segala penantianku, tak mampu tuk dikembalikan pada awal permulaan. Aku menyesal menjalani semuanya tanpa pertimbangan. Aku menyesal melewatkan usia tanpa guna. Aku ingin mengulang semuanya dari pertama. Menghadapi segalanya dgn bahagia. Meskipun pada akhirnya akupun tak tau apakah hidup ini membawaku lebih tinggi ataukah justru menelantarkanku lebih dalam lagi. Aku hanya berkehendak untu hidup bersuka hati, bukan seperti sekarang ini. Selalu menunggu mati.

09/03/10
Kegelapan adalah teman..
Tempat dimana kumenghabiskan waktu selama berjam-jam..
Separuh dari hidupku kujalani didalamnya
Tanpa cahaya yg bisa membuatku terlena,
Kegelapan hadir begitu menenangkan
Aku tak perlu mengkhawatirkan kehilangan,
Tak usah cemas akan ditinggalkan
Hanya cukup bertahan dgn keadaan
Membiasakan diri dalam kesendirian
Dan bagiku hal itu amat sangat mudah tuk dilakukan
Karena memang tak ada yg perlu ditakutkan..
Tak ada yg perlu disesalkan
Ada atau tak ada aku, sama saja
Maka ada atau tak ada cahaya untukkupun,
Tak ada siapapun yg peduli akannya
Tapi, aku bahagia..
Melindungi duniaku dgn tidak berbuat apa-apa
Tidak menginginkan apa-apa
Hanya bersembunyi dikegelapan..
Berteman malam, dan suara kesunyian
Aku sudah bahagia..

10/03/10
Aku merasa rendah. Membusuk dan tak memiliki apa-apa. Beginikah yg namanya manusia. Harus hidup diantara sekian banyak derita. Dimana kini mesti kujejakkan langkahku ini? Dimana dibagian dunia ini bisa kutemukan sesuatu, seseorang atau apapun itu.. Secuil perasaan tulus tuk memayungiku dari semuanya, segalanya.
Tuhan.. Dimanakah kini kau berada? Tak kau dengarkah tangisku? Tak kau rentangkankah tanganmu tuk merengkuhku? Atau aku saja yg tak dapat melihatmu, akukah yg justru tak mampu menggapaimu? Tuhan.. Lalu harus bagaimanakah aku?
Bila saja kusanggup mengubah arah takdir yg kupunya, jika saja kumampu menulis lagi lembaran nasibku. Takkan kupilih tuk mengenalnya, sosok yg tak pernah memberiku apa-apa. Tak ada. Tak ada perlindungan, tak ada kasih sayang, hanya keegoisan. Kebodohan.. Sikap menentang dan rasa kebencian. Aku membencimu meskipun kau adalah sesame mahluk tuhan.

13/03/10
Kelembutan yg kurasakan setiap kali suaramu terdengar..
Dalam jiwaku ini, kehidupanmu seakan tak pernah berakhir
Tak ada satupun kata yg mampu digunakan tuk menggambarkan keindahanmu sebagai seorang insan
Tak ada yg menyamaimu..
Setinngi langit kau bagiku..
Sedalam bumi kau untukku..
Tak pernah mampu teraih dgn sendirinya..
Dan meski kubisa terbang menggapai angkasa..
Kau terlalu menyilaukan tuk dipandang mata..
Karena kau adalah cahaya
Yg paling terang yg diciptakan tuhan
Tuk menerangi seluruh alam

13/03/10
Selama ini aku selalu sendirian. Tak kira dalam waktu penuh kesedihan atau kebahagiaan, semuanya kualami tanpa kehadiran seseorang. Memang, dari awal.. Kehadiranku dimuka bumi ini tak diharapkan. Dan aku menyadari betul hal itu. Aku ini tak pernah menjadi harapan bagi siapapun, apalagi anugerah. Semuanya menganggapku sampah. Setan tak berguna. Dan aku menerimanya, kuterima semuanya.
Aku tak berani sedikitpun manatap pada tuhan dan memohon, karena kutau aku tak berhak untuk itu. Segala dosa ada padaku dan segala caci maki itu, ketidak pedulian itu, amarah itu, segalanya menamparku tanpa belas kasihan sedikitpun. Namun meski begitu, kutetap ragu tuk memohon pada tuhanku.. Karena aku tak punya muka, tak punya harga. Manusia sepertiku ini.. Makhluk hina sepertiku ini mana layak tuk mengiba pada sosoknya yg maha mulia. Mana berhak aku meminta, mana berhak aku mengadukan segalanya dan meratapi keluh kesahku selama ini. Aku tak berani, sungguh tak berani.
Tuhan.. Aku menerima pabila kau memberiku coba derita sepanjang zaman hingga kutak lagi punya nyawa tuk bertahan. Aku rela menjalani semuanya dan kan kutanggung tanpa menyalahkan siapa-siapa. Aku rela menderita demi kepuasan hati mereka. Tak apa.
Memang hidup selamanya takkan berjalan dgn mudah, takkan terwujud segala yg kupinta. Terutama kehidupanku, jalan duniaku. Takkan pernah semulus yg kumau.
Aku selalu berada dalam situasi ini, entah karena apa. Kumerasa selalu disalahkan atas semuanya. Dan sekarang dalam hatiku mulai tumbuh pertanyaan besar.. Mengapa waktu itu tuhan tidak memanggilku lebih dekat pada keabadiaan? Saat itu aku telah mati, melihatmu dalam keliling awan putih yg begitu indah bercahaya, dan meski sesaat aku merasakan ketenangan didalamnya. Tanpa suara, tanpa beban derita airmta.
Saat itu.. Inginya kumengulangnya. Inginnya kubertemu sekali lagi dgnmu, malaikatku. Kan kuraih tanganmu tanpa ragu. Karena hidup dibumi ini, hidup dgn nyawa ini tak membuatku memiliki arti, tak membawaku pada keadaan yg lebih baik. Hanya menjadikanku makin dibenci.. Makin menjadi tak diingini, makin direndahkan dan disalahkan. Makin dan makin dibuang.
Maka tuhan.. Bukalah sedikit keajaiban. Tunjukkanlah apa sebenarnya yg kau rahasiakan dari kehidupan yg telah dianugerahkan padaku. Apa? Mengapa aku tak bisa menjadi seperti yg kau mau?
Mengapa mereka selalu menghakimiku, tak pernah memperlakukanku seperti manusia setara, tak pernah menghargaiku sepenuhnya, selalu berbicara dgn nada keras, membentak tanpa ragu, menyebutku setan, menumpahkan kemarahan dihadapan semua orang, menghinakanku didepan semua orang, bagai menganggapku sampah, menganggapku binatang jalang,, mereka menghujamkan segalam macam kesakitan pada ragaku, mereka menolak menerima hadirku, mereka berteriak mengatakan padaku, tuk jangan mengganggu, memintaku tuk mengembalikan segala bentuk pemberian yg pernah mereka berikan. Jika begitu, benarkah aku dipelihara hanya untuk dimanfaatkan saja, tuk direndahkan saja? Apakah seperti ini memang hidup yg kau rencanakan untukku? Apakah seperti ini memang kejadian yg harus berlaku padaku? Aku kecewa, aku sangat amat kecewa. Pada dunia, pada diriku yg lemah dan tak bisa berbuat apa-apa. Aku ini memang sampah!!

14/03/10
Kebohongan terus menerus tertebar. Tak tertahankan lagi. Jalan seperti ini yg terpaksa kulalui. Seorang diri. Tanpa dampingan siapapun. Sendirian kumelemah, sendiri pula kubahagia. Tak bisa berbagi dgn siapapun.
Aku ingin kembali, pada masa dimana kutak pernah kan mati. Bagaimanapun juga aku ini punya mimpi. Dan meski mimipiku tak memiliki kepastian, kutetap ingin melakukan apapun yg mampu kulakukan. Tuk meraih harapan yg selama ini kupanjatkan.
Aku mengerti, takkan ada suara-suara penyemangat yg membantuku bangkit berdiri. Tapi semua ini bukanlah sebuah keadaan yg mesti kutangisi. Sebab kutak punya waktu tuk itu. Waktu tuk memikirkan perasaanku. Waktu tuk mengharapkan hadirnya seseorang tuk menemaniku. Sahabat yg mengiringi perjalananku.
Sudah cukup. Sekali saja kumerasakan penderitaan dan sebagainya. Sekarang aku takkan diam saja. Kata-kata yg hendak kuucapkan, pengakuan dan kehampaan yg hendak kuutarakan. Takkan lagi kupendam. Tak akan.

14/03/10
Kita terlahir sendiri dimuka bumi ini, dan matipun sendiri. Takkan mengajak siapapun. Takkan didampingi oleh siapapun. Maka ketika menjalani hiduppun kita takkan bergandengan tangan dgn siapapun juga. Hanya berjalan bersama, dgn arah tujuan yg sama sekali berbeda. Setiap orang tak sama. Dan selamanya tak akan pernah kan sama.
Bila saja kubisa dgn mudah merubah jalan kehidupan sesuai apa yg kuinginkan.. Mungkin.. Mungkin kebahagiaanku kan memiliki jaminan. Kukan mendapatkan segala yg kudambakan. Namun, itu berarti kuharus mengorbankan orang-orang yg seharusnya labih berhak tuk itu. Lebih layak tuk anugerah itu.
Lalu, siapa aku. Kalau aku tak mendapatkan yg kumau. Kalau aku tak bisa hidup seperti apa yg kumau. Kalau aku tak sesukses yg kumau. Lalu.. Akan jadi apa aku? Akan memiliki arti apa hidupku? Apakah ada yg tau? Apakah kalian yg selama ini terus dan terus saja mengomentariku mempunyai jawaban akan semua pertanyaanku? Pasti tidak!! Pasti.

14/03/10
Tulisan ini bukan mengenai kehidupan yg kujalani. Bukan pula tentang perjuanganku meraih mimpi. Tulisan ini kupersembahkan pada diriku sendiri, yg telah mengarungi hari tanpa arti, berdiam diri menunggu mati.
Tanpa tulisan ini aku benar-benar kan menghilang selamanya dari dunia. Baik jiwa maupun raga. Karena 20 tahun berjalan kudidunia, kehidupanku tak jua temukan makna. Kutak pernah tau mengapa kudilahirkan. Tak pernah menemui seseorang yg bahagia atas keberadaanku hingga sekarang. Tak pernah menemukan keberhasilan. Pencapaian yg luar biasa akan sebuah cita-cita. Dan hanya dgn menulis pikiran inilah yg mampu membuatku lega. Melepaskan segala macam rasa putus asa, serta keluh kesah yg bisa mendorongku melepaskan nyawa untuk selamanya.
Maka terimakasih, telah menjadi semangatku selama ini. Terimakasih..

14/03/10
Meski kuterlahir didunia ini tanpa dinanti. Kutetap berdiri hingga saat ini? Mengapa? Akupun tak tau. Berulang kali kucoba menghabisi sisa usiaku, namun tuhan selalu berhasil meyakinkanku, tuk menyerah. Menyadari semuanya. Memahami bahwa, aku tak pernah seorang diri saja.
Diluar sana, diruang-ruang dunia, pasti ada. Mereka yg serupa. Mereka yg tak pernah diinginkan kehadirannya. Mereka yg hampir setiap hari menderita. Yg menyesali keberadaannya. Yg mencari jati dirinya.
Hanya saja belum kutemukan, dan belum kukenal. Mereka yg menganggap rendah nyawanya, sepertiku. Yg menangis karena dicipta, sepertiku.
Maafkan aku tuhan. Meski kutau kehidupan yg kau berikan padaku adalah anugerah yg sangat sempurna. Akan tetapi perasaan ini tak mampu kutepis lagi. Hari ke hari aku semakin merenungi, dan pada akhirnya kumengerti.. Mungkin pikiran ini salah, tapi kutetap saja berprasangka bahwa.. Alangkah lebih baiknya bila kutak pernah ada. Selamanya. Maaf..

15/03/10
Aku lelah. Namun, karena bertemu dgnmu, sekarang kubisa melanjutkan semuanya. Meskipun banyak orang didunia ini. Dihatiku hanya satu yg tumbuh membahana. Pada awalnya kutak merasakan, cahaya yg bertaburan diatasnya. Kamu.. Bila tak menemukanmu pada waktu itu, aku mungkin selamanya kan hidup dalam kesunyian .
Mencapaimu tak semudah yg kukira. Melewati hari esok. Panjangnya jalan yg mesti kulalui. Maka akan kumulai detik ini juga.
Selamat tinggal masa depan tanpa kepastian. Kuhanya ingin menghentikan segalanya demimu. Berhenti menjalani nasib, takdir dan sebagainya. Dan mengarungi apapun yg ada bersamamu. Kan kulakukan tanpa ragu. Sampai mati, disisimu.

15/03/10
Langit memutih berarak dihadapanku. Beberapa laying-layang terbang menghiasinya. Dgn bulan menyembul diantara awan. Terlihat begitu mengesankan. Namun waktu berjalan. Dan keadaan alam berubah bergantian. Pagi beralih malam. Terang yg terlihat menyilaukan kini hanya sebatas gelap menyeramkan. Tak ada apapun yg Nampak bertaburan. Kosong, tak menampilkan kehidupan. Bahkan bintang yg biasa menerang benderang, menghilang. Sungguh sunyi ini terasa menakutkan. Dimanakah semua orang yg tadi berada bersamaku disini? Kemanakah mereka pergi? Mengapa tiba-tiba ku jadi sendiri? Tanpa siapapun. Tanpa apapun. Hanya hampa. Dan sepi yg membayanginya. Kenapa??

15/03/10
Aku heran.. Mengapa kau tak pernah letih menjadi inspirasiku? Mengapa kau tak pernah berhenti menyemangatiku? Andai kau tau, aku sangat menyesali hal itu. Karena kau membuatku bergantung padamu. Sekali waktu aku ingin kau berhenti berbuat begitu. Aku hanya ingin kau menatapku dari jauh. Diam, tanpa satu kata. Dan kan kubalikkan keadaannya. Akulah yg kan mengarahkan segala daya upaya, tuk menopangmu sekuat tenaga. Aku yg kan membantumu meraih segalanya. Apapun yg kau pinta. Apapun yg kau damba. Aku ingin kita bisa mewujudkannya, bersama. Kemudian pada saat itulah kebahagiaan sebenarnya kan jadi milik kita. Aku, dari awal tak menyukai hal yg berat sebelah. Bila kau ada saat kuterluka, maka kupun ingin selalu ada ketika kau berduka. Dan kaupun tak pernah tak meninggalkan saat kujatuh. Begitupun aku, ingin dampingi saat perihmu. Mungkin kita memang tak memiliki kekuatan yg sempurna, dan kita takkan bisa memberikan dunia beserta isinya untuk orang yg kita cinta. Tapi setidaknya kita bisa berusaha untuk selalu ada, tuk mengerti dan memahami. Untuk selalu berbagi dan menyadari bahwa dalam hidup yg sekali ini.. Kan kita jalani tak seorang diri. Sepertiku, yg hendak menghabiskan sisa usia disisimu, tanpa ragu.

15/03/10
Airmata seakan menjadi teman seperjuangan, yg tak pernah menghilang dari kehidupan yg kita jalankan. Dan selamanya ia kan bertahan. Menjadi pendamping sejati hingga kita mati.
Meski sebenarnya hidup tak selamanya kan berada dalam derita, namun perbandingan antara suka dgn duka, sedih dgn gembira, luka dgn bahagia, juga anugerah dgn derita, semua itu takkan pernah sama. Takkan sebanding. Dan selalu rasa saja sakit yg menjadi juara. Tertoreh dgn sangat dalam dan terlampau sulit tuk disembuhkan.
Kekecewaan seperti itu, kenapa selalu menang? Apakah kelebihan yg membuatmu begitu mustahil tuk dihilangkan? Ataukah kau memang sangat senang melihat kehidupan berada dalam kesedihan? Karena itu kau tak pernah menjauh dariku, masa laluku, masa depanku, dan detik akhir nyawaku.
Aku tak tau bagaimana hendak bersikap. Penderitaan yg kuterima karena berharap kan berbuah bahagia, ternyata Cuma impian kosong semata. Kalau begini, dari semula aku takkan mau menerima amanah tuk dihidupkan didunia. Sebab aku selalu saja kalah, oleh kecewa.

17/03/10
Entah kenapa tiba-tiba saja aku merasa takut tuk pergi meninggalkan segalanya. Padahal selama inipun sama saja, aku selalu seorang diri. Kesana kemari tanpa tujuan yg pasti, tanpa seorangpun yg secara tetap menemani.
Tuhan.. Semoga kau tetap bersamaku. Teruslah menyertaiku dan kumohon jangan pernah tinggalkanku. Jangan pernah pergi dariku dan melepaskan genggaman tanganmu akanku. Lindungilah aku, seperti yg selalu kaulakukan untukku. Karena hanya itu yg kupunya. Hanya hal itu yg mampu membuatku merasa aman atas semuanya.
Sekarang tibalah saatnya aku harus berpaling lagi dari dunia kecil yg kutinggali. Pindah menuju masa depan. Menggapai kenyataan yg mungkin secara tak sadar kuidamkan. Aku akan sangat merindukan kalian. Orang-orang yg paling kusayang.. Harta karun terbesar yg pernah kudapatkan, dari tuhan. Aku akan sangat merindukan kalian. Sangat merasa kehilangan.
Hari-hari penuh ketenangan itu, masa-masa penuh bahagia itu, canda tawa serta senyum lugu itu akan sangat membuatku rindu. Setengah mati kukan memluk bayangmu dari jauh. Hanya satu keinginanku, tuk bisa melihatmu lagi ketika kukembali dari mimpi-mimpi ini. Dari masa depan ini.suatu hari nanti.
Sayangku, belahan dari jiwaku. Jangan pernah terluka. Tenanglah diseberang sana. Tetaplah dalam cahaya agar kudapat melihatmu salamanya. Walau jauh jarak kita. Walau terpisah dalam hitungan masa yg teramat lama.
Padahal belumlah kita terpisah, nmaun mataku sudah berlinangan airmata yg membuatku begitu tersiksa. Mengapa aku tak bisa mendampingimu terus sepanjang masa? Mungkin hanya tuhan yg tau jawabannya.
Namun meskipun begitu, kukan tetap selalu memikirkanmu, sampai matiku.

19/03/10
Matahari tetap bersinar dgn redupnya, malam telah pergi tanpa meninggalkan sedikitpun kata. Hanya beberapa salam perpisahan yg terlalu pedih tuk diucapkan. Bahkan hingga sekarangpun, tetap tak pernah menggemingkan kesunyiannya.
Hidup ini, pabila memang terasa menyakitkan.. Mengapa dgn segala upaya kita coba tuk pertahankan? Apakah karena takut akan kematian, ataukah masih dgn penuh hasrat menginginkan kebahagiaan, mengharapkan dunia dan seisinya, mendambakan segala yg ada didalamnya.
Asalkan Kau hadir disisiku, aku takkan melenakan waktuku. Asal dgn setia menggenggam tanganku. Aku kan berjuang apapun itu.
Tuhan, aku terlalu lemah tuk mengalami semuanya sendirian. Aku tak suka berjalan dalam ketidak pastian.
Aku tak tau lagi apa yg mesti kuucapkan. Aku pasrah. Aku menyerah. Tak apalah, bila semua orang berkata aku lemah. Tak apa bila aku kalah. Aku benar-benar letih akan semua ini. Tuhan.. Tolong aku lewati.. Tolong aku lewati nasibku nanti..

20/03/10
Pabila saja aku bisa, menemukan apa yg ingin kutemukan. Meraih apa yg ingin kuraih. Dan mewujudkan impian serta harapan yg telah sekian lama kuidam-idamkan.. Andaikan.. Andaikan.. Dan andaikan.
Semua itu hanya sekedar khayalan. Angan-angan yg entah mengapa sangat sulit, bahkan tuk sekedar diutarakan.
Tuhan.. Hidup ini sebenarnya.. Sebenarnya hidup ini engaku anugerahkan padaku untuk apa? Jikalau selama ini tiada sesutaupun yg bisa membuatku merasakan makna kebahagiaan..
Semua orang pergi meninggalkanku perlahan demi perlahan. Tak sekalipun kembali. Akupun tak mengerti, mengapa semua ini terjadi padaku yg selalu mengingini genggaman tangan yg takkan luluh, baik oleh masa maupun waktu.
Aku merindukanmu, seseorang yg hadir dihatiku, dulu. Aku merindukanmu, sahabat-sahabat yg mendampingi arah cita-citaku. Dan betapa sangat kurindukan, keluarga yg tak mampu terbuang.

20/03/10
Haruskah aku kini berjalan sendirian, tanpa seorangpun? Bisakah aku melangkah dalam kesunyian sementara kemeriahahn dunia terlihat begitu menggiurkan? Mampukah aku bertahan menghadapi segalanya tanpa cahaya? Bimbang dalam pernantian dan terus-menerus merasakan putus asa.
God.. I wish I can fly. Wish that I could vanished away from this kind of world. Coz, I realized. I have nothing, and I wont loose anything.

25/03/10
Hari-hariku beralih tanpa masalah. Hanya saja entah mengapa aku jutru merasa hampa. Kesedihan merajai hatiku dgn sangat leluasa. Kekasihku.. Dimanapun kau berada.. Meski telah kau usir aku dari hidupmu, namun jiwa ini terus menyebut namamu.
Aku memerih seorang diri. Menghela nafas dalam kegelapan. Meratapi jalan yg makin berliku. Terdampar didunia asing tanpa arah. Aku menderita.. Sepertinya.
Ingin kuberanadi menarik kembali waktu kedekapanku. Dan meraih semua yg tak terjamah olehku. Akan tetapi sekedar tangis pilu yg kudengar. Airmata yg mengalir dari kedua pelupuk mataku sendiri. Betapa menyesakkannya. Hendak berlari, tapi tak punya kaki. Hendak berdiri, tak ada pijakan. Tuhan… kemanakah langkah ini harus kujejakkan. Apakah kuakhiri saja kehidupan yg kau anugerahkan? Apakah mesti kuhentikan detak nafas yg kau berikan. Tunjukkan ku pilihan. Tunjukkan padaku peta menuju kebahagiaan..

26/03/10
Aku telah diabuang begitu saja. Dgn sangat kejamnya aku ditelantarkan. Mereka mengambil segala yg kumiliki, bahkan mimpi yg telah lama kubangun melewati perih. Aku tak mengerti mengapa semua ini terjadi. Tanpa peringatan, tanpa kupunya waktu tuk mempersiapkan. Hidupku dalam kesendirian.
Disekelilingku, masih kulihat. Wajah-wajah yg sama. Jalan yg sama, langkah yg sama. Dunia sedikitpun tak berubah. Tetap beredar pada putarannya. Tetap bergantung pada cahaya, sang surya. Segalanya tetap pada keadaan semula. Hanya aku saja yg berbeda, aku tak seperti dulu lagi. Jiwaku, hidupku, semuanya takkan pernah sama lagi. Karena orang yg terbuang tak mempunyai apapun tuk dimiliki. Tak jua mimpi. Tak ada apapun, tak siapapun.
Namun sebegitu menderitanya aku, sebegitu kecewanya hatiku, airmata tak setitikpun jatuh basahi pipiku. Mengapa tuhan? Apakah ini karena aku tabah? Atau karena kumemang telah mati rasa sehingga tak lagi punya gairah. Tak punya tawa, tak punya duka. Tak merasakan apa-apa. Bahkan mungkin sekejap lagi akan tak punya nyawa.
Bagiku kehidupan yg telah terlewat dibelakang adalah masa lalu yg tak lagi mampu kupegang. Tak terjamah. Maka memang sangat bijaksana pabila kujalani saja sekarang apa yg ada. Kutempuh saja jalan ini tanpa keluh kesah. Dan tanpa sedikitpun merasa menderita. Karena ini hidupku dan aku yg mengarunginya. Aku yg kan menentukan sendiri aku hendak kemana. Bukan siapapun juga.
Aku tau mulai sekarang aku kan merasa lebih kesepian daripada sebelumnya, aku kan merasa jauh lebih sunyi, jauh lebih mati. Namun mau tak mau tetap mesti kujalani. Mau tak mau aku mesti bergerak sampai akhir. Walau takkan ada apapun atau siapapun untukku, aku harus harus dan harus tetap tegar berdiri. Hidupku, hidupu bukan harus tuk ditangisi. Hidupku, tak harus kusesali. Yg kubutuhkan hanya bertahan, hingga tuhan memutuskan apa yg kan kudapatkan. Dimasa depan.

28/03/10
Saat ini aku memang tak memiliki keahlian apapun yg bisa kubanggakan. Aku juga buka orang hebat yg mampu melakukan segalanya dgn benar. Akan tetapi, setidaknya aku masih memiliki usia dan waktu ini. Serta nyawa yg setia menemani. Maka dari itu, akan kulakukan hal yg mampu kulakukan. Kan kuberikan perjuangan terbaik yg bisa kuberikan. Meskipun bagi orang lain usahaku tiada apa-apanya dibandingkan dgn mereka. Meski aku tak memiliki hasil akhir yg luar biasa.. Setidaknya hidupku tidak sia-sia. Setidaknya aku masih bisa melakukan apa yg kubisa.
Aku tidak akan meniru siapapun. Tak melihat kearah siapapun. Takkan menduplikat mimpi siapapun. Aku hanya kan berusaha tuk meraih apa yg benar-benar kusuka. Benar-benar kudamba. Dgn itu, maka kuharapkan hidupku ini takkan penuh penyesalan.
Sekalipun keinginan, mimpi serta harapanku ini begitu sulit tuk teraih dgn hanya kemampuanku yg sebatas.. Akan tetapi aku takkan berhenti begitu saja. Mencoba meraihnya takkan membuatku rugi apa-apa. Namun justru bila kuberhenti begitu saja, maka berhenti pulalah kehidupan yg kupunya. Hampa.
Tunggu aku, mimpiku.. Meski perlahan.. Meski tertatih.. Dan meski selangkah demi selangkah aku menujumu, kupasti akan datang. Maka dari itu, tunggulah aku. Jangan pergi kemana-mana. Tunggulah hingga saatku tiba. Menggenggammu ditanganku ini dgn sangat sempurna.

30/03/10
Lagi-lagi aku merasakan pertentangan luar biasa didalam diriku. Rasanya aku ini memang tak memiliki daya dan juga tak pernah berupaya. Selalu hidup dibawah baying-bayang orang lain. Tak mampu berdiri sendiri.
Aku memang bergerak kearah yg kumau, menjalani keadaan yg kumau. Berdiri dgn percaya diri walaupun sebenarnya aku tak mempunyai apapun tuk bisa dibanggakan. Namun aku menyukai kehidupan yg telah tuhan anugerahkan. Meskipun telah banyak penderitaan, ketidakpuasan dan juga ketidak pastian.
Entahlah, esok aku kan jadi apa. Entah esok kukan jadi seperti apa. Kan mengejar mimpi apa. Kan memiliki apa. Esok biarlah…esok saja kumemikirkannya. Aku lelah……………………….

30/03/10
Tak tahan…begitu inginnya aku menangis. Begitu inginnya airmata ini kutumpahkan. Tapi tiada waktu untukku, tiada masa tuk itu, dan tiada tempat selain dirimu tuk mengadu. Kadang kumerasa sangat lelah akan keadaan yg ada dan sesekali kuberpikir tuk menyerah. Mengakhiri hidupku, membuangnya. Namun terbayang kembali bahagia yg sempat kuterima. Dan kumemilih tuk bangkit berdiri. Sekali lagi menatap dunia ini dgn mimpi. Hidupku kusadari.. Tak sepenuhnya elegy, tak hanya derita yg kuhadapi. Maka kini kuberusaha. Dgn sangat keras kumengusahakan. Agar hatiku menerima dgn tanpa beban….. Segala karunia beserta coba tuhan.

01/04/10
Mimpi membawaku terlelap dgn sangat semupurna namun, begitu kuterbangun, dgn sempurna pula ia melenyapkan segalanya. Mengambil waktuku yg sangat berharga hanya tuk melenakanku sementara. Sulit dipercaya kubisa berharap sedemikian rupa. Sulit dikata bahwa kuingin segalanya jadi nyata. Tuhan memasrahkan titik hidup ini padaku. Menyerahkan segenap kemampuan padaku. Untuk menyerah? Bukan, untuk berusaha. Untuk berhenti lalu putus asa? Bukan, untuk berjuang maju sampai aku lelah. Bahkan jikalalu masih ada nafas serta jantung yg berdetak. Kuharus tetap maju melangkah. Meski dalam keadaan sepenat apapun juga. Itulah yg semestinya kulakukan demi diriku, itulah yg mesti kujalankan demi mimpiku, dan itulah yg menentukan masa depanku.

03/04/10
Bisa-bisanya kalian hidup tenang dgn membuangku. Bisa-bisanya kalian tertawa disaat aku tertatih mempertahankan hidup yg kupunya. Bisa-bisanya kalian melakukan ini semua. Tanpa rasa sesal. Tanpa kata maaf sedikitpun juga. Apakah memang benar dimata kalian ini aku hanya sampah? Benda kotor tak berguna. Hanya untuk dimusnahkan selamanya?
Aku akan hidup. Mulai detik ini aku akan bertahan. Meski senidiran. Meski tanpa kalian. Walau aku masih tak percaya bahwa aku telah benar-benar dibuang setelah segala yg kulakukan. Setelah semua yg kuberikan. Hal-hal dan masa yg kukorbankan… setelah semuanya terlewat waktu perlahan. Kalian serta merta memejamkan mata dan menganggapku tiada.
Terserah. Terserah kalian mau paa. Terserah masa depan seperti apa yg kan kalian buka tanpaku. Namun yg pasti aku tetap kan hidup, tanpamu, tanpamu, dan tanpamu.
Aku kan melalui jalanku. Arah yg membawaku kepada hari esokku. Mesi tanpa kalian, aku yakin aku mampu. Meski pedih dan sakit hatiku. Atas pengkhianatan ini. Akan ketidak pedulian kalian ini. Aku tak peduli. Sama sekali tak mau peduli.

06/04/10
Dan sementara ini hidupku terpapar sinar matahari. Membakar sekujur tubuhku hingga melepuh. Tak kulihat siapapun didekelilingku. Tak kulihat apapun disurga itu. Atau karena memang tempat itu bukan untukku? Terserahlah. Terserah padamu. Aku menurut saja. Takkan berkomentar apa-apa. Aku lelah. Terlampau lelah tuk mencacati segalanya. Baik kehadiranku didunia yg bagai dikucilkan sepanjang masa. Juga tentang mereka yg membuangku ketepi jalan tanpa perasaan. Semuanya terserah. Tak kuterima, namun juga tak kucacah. Biarkan saja. Apa mau mereka.
Pabila waktu berdetak sekali lagi dan membawaku kesurga ini, bisakah aku kembali menemui mereka yg pernah kutemui? Ataukah aku harus melangkah kedepan tak menoleh sedikitpun kebelakang? Karena kupikir-pikir.. Meski kumelihat lagi kearah kalian, aku tetap telah dibuang. Lalu buat apa kutengok lagi? Untuk apa kuingat lagi? Kesakitan itu. Penderitaan serta kepedihan itu. Mereka takkan pernah tau. Dan kurasa sampai selamanya pun tak mau tau.

11/04/10
Aku sendiri.. Aku hidup, aku mati, tiada yg peduli. Tak setetespun airmata kan mengalir bila aku pergi selamanya. Dan tak kan ada secuilpun merbak tawa yg kan mengiringi keberhasilanku menggapai dunia. Akupun tak mengerti sebenarnya aku hidup ini untuk apa? Atau untuk siapa? Yg aku tau aku telah diciptakan dan tak mungkin kubisa menghilangkan segala penciptaan ini dari kehidupan. Oleh karena itu, mulailah timbul berbagai pertanyaan dan peryataan yg sebenarnya telah memiliki jawaban. Namun masih terasa amat samar serta menyakitkan tuk dijabarkan.
Aku yg sendiri ini, makin merasakan pedihnya kehidupan. Bukan karena penderitaan, kesedihan ataupun kesusahan. Tapi karena aku tak lagi memiliki seseorang tuk kuperjuangkan. Maka tuhan, apakah aku sudah tak bisa lagi bertahan dalam menjalani kehidupan??
Inginnya aku dilindungi oleh orang yg ingin kulindungi. Memiliki pelabuhan hati yg kan menerangi hari. Sesosok makhluk kecil serupa bidadari yg terus dan terus menyemangati duniaku ini. My baby…

13/04/10
Hidup ini bergerak menuntunku pada sebuah kabahagiaan tersendiri yg tak pernah terbayang sebelumnya olehku sendiri. Sampai kapanpun aku tau aku takkan bisa memperoleh dan meraih segala yg kuinginkan dgn sangat sempurna. Karena aku sadar kita, manusia yg pada dasarnya tak dilahirkan dgn memiliki apapun juga. Hanya raga yg sewaktu waktupun bisa hilang ditelan masa. Dan nyawa yg tak tau kan melekat berapa lama. Semuanya yg ada padaku fana, Karena aku memang manusia biasa.
Namun, kini aku melangkah tanpa batasan dari siapapun, aku tertawa tanpa dampingan siapapun dan menangis sendiri disudut ruang hatiku ini.
Hanya dia yg kubutuhkan saat ini, esok dan selamanya. Hanya tuhanku saja. Yg utama dan treutama. Hanya dia, yg mampu membuatku lega dan merelakan semuanya.
Kegagalan yg kualami, pedih yg kurasakan, perih yg teramat menyakitkan perlahan lenyap tanpa beban. Beralih menuju ketenangan yg begitu menghanyutkan. Dan telah kuikhlaskan, telah kumaafkan.. Segalanya, semuanya. Kejadian buruk dan nasib yg membuatku menderita. Kumaafkan kalian semua. Selamanya.
Dan sekarang takkan kutoleh lagi cerita-cerita lama yg kurang indah. Aku kan berjalan sekali lagi. Dgn penuh semangat menghadapi dunia ini. Kan kukalahkan keegoanku sendiri. Kan kukalahkan batasanku sendiri. Kan kuciptakan kebahagiaanku… dan aku takkan pernah. Tak akan pernah kan menyerah. Selamanya…………………

14/04/10
Benar-benar membahagiakan ketika aku bisa berdiri didepanmu, memandangi luruh senyummu. Memberikanmu dukungan penuh.. Sepenuh cintaku padamu.
Dan betapa menyedihkan, hingga kau harus pergi dariku. Walau tak selamanya, walau suatu saat kita kan bertemu. Namun tetap pilu, hatiku karenamu.
Pabila disatu masa depan kita berjumpa.. Akankah sama, perasaan yg dulu telah dgn sangat dalam kita cipta?? Akankah sama, rasa suka yg kau punya??
Mungkin kan hilang bersama angin dan tertiup jatuh perlahan. Bagai daun gugur dimusim yg takkan pernah tertahan.
Kau pergi.. Bukan aku yg tak kembali. Kau menghilang, bukan aku yg tak mampu bertahan. Segala keputusan dan perpecahan, kau yg pegang. Sedang aku hanya bisa berharap akan keajaiban.
Seandainya saja detik itu berbalik lagi padaku, memberiku sebuah kesempatan baru. Akupun kan berfikir seribu kali tuk kembali padamu. Sebab kini jalan kita tak lagi searah. Yg mampu kujanjikan padamu hanyalah hampa. Tanpa kata, sunyi yak bersuara.
Dan biarkanlah, waktu berputar semaunya, masa berlalu sekenanya. Relakanlah kita melangkah, dgn halauan yg berbeda. Relakanlah mimpi akan cinta, yg pernah kita bangun tuk bahagia, terhapus hilang oleh angin musim gugur yg begitu tenang menghanyutkan.
Memang pedih, memang menyedihkan. Tapi tak ada gunanya lagi tuk disesalkan. Tak berguna lagi segala penyesalan. Segala ucap permohonan. Karena kita Cuma pion kehidupan. Tak mampu dan takkan pernah sanggup melawan kenyataan.
Maka biarkan saja segalanya berjalan tanpa beban. Mengalir bagai embun yg berkilauan….

14/04/10
Selamat tinggal cinta, selamat tinggal semuanya…
Diantara airmata yg mengalir kau tetap membawakan bahagia
Namun sayangnya, aku saja yg tak bisa, menerima perlakuanmu yg menentang. Percayalah, tak ada secuilpun kelegaan yg ada, ketika kau putuskan segalanya dgn sangat mudah. Kaulah satu-satunya yg tak kulepaskan. Kau satu-satunya yg dgn teguh kupertahankan. Dgn segenap perlawanan dan pertahanan. Namun kau jualah yg tak mengerti. Kau pergi seolah tak ada yg terjadi. Seolah tak ada penyesalan yg berarti.
Aku mneyayangimu. Baik burukmu, keras lembutmu, semua yg ada padamu. Tapi mungkin tak begitu bagimu. Tak begitu pulapun pemikiranmu. Sudahlah!! Cukup sudah kupertahankan semuanya. Cukup, aku lelah!!

14/04/10
Hiduplah disisiku, bangunlah dipagi hari dgn melihat senyumku. Awalilah harimu dgn kecupan dikeningku. Dan segarkan harimu dgn tawaku. Selamanya, sampai kapanpun jua, bersanding dgnku dalam bahagia. Be with me………….

19/04/10
Wajar saja, aku menangis.. Karena aku manusia. Wajar saja bila aku lelah, akan semua masalah yg menimpa. Wajar saja aku mengeluh, karena hatiku merintih pilu. Aku terluka, tanpa dampingan siapa-siapa. Aku sendiri, dicampakkan oleh dunia. Maka bagaimana aku bisa menjalani segalanya dgn bahagia bila cinta saja aku tak punya?
Tak ada yg kan mendoakan kegembiraanku, tak seorangpun kan ikut tersenyum melihat keberhasilanku. Karena diciptakan seperti inilah aku. Sepi, tanpa apapun. Atau siapapun…
Pergilah, semuanya.. Aku rela. Tak ada guna aku menangis lagi meratapi dunia karena akan hanya sia-sia, tak merubah apapun jua.

22/04/10
Aku sendiri.. Mencoba meraih sendiri kehidupanku tanpa siapapun menopangku. Tuhan, apakah memang seperti inikah jalanku? Sudahkah tiada ada yg mampu menolongku?
Apakah aku memang kau takdirkan tuk hidup seperti ini? Apakah aku memang dilahirkan tuk hidup seorang diri?
Airmata telah mongering, benar benar telah kering. Tak mampu lagi kualirkan dgn bebasnya seperti dahulu kala. Karena kini aku terlalu lelah. Segalanya tak sesuai yg kuduga hingga terlampau letih untukku mencerca semuanya. Kini kuhanya bisa menerima apa adanya, menjalani kehidupan ini dgn sebaik baiknya tanpa mengeluh tiada guna.
Sungguh menyesakkan, menyedihkan.. Ketika aku lelah dgn segalanya. Ketika aku letih menghadapi seglanya, tak bisa kumengadu pada siapapun juga, manusia. Tak ada. Tak pernah ada. Tuhan…. Betapa mirisnya hidup yg kupunya. Kutau bukan aku saja, tapi banyak yg jauh lebih tersiksa, jauh lebih merana dari keadaanku ini.
Tapi meskipun begitu, boleh kan aku bersedih, boleh kan aku meratapi semua ini dgn sekencang kencangnya? Boleh kan? Karena aku juga manusia, aku juga bisa lemah. AKU INI MANUSIA….. !!

26/04/10
Mencoba lari dan melupakan segalanya dgn sempurna. Akan tetapi hidup malah membuat mataku terbuka. Bahwa dia fana, bahkan belum tentu nyata. Semakin membingungkanku, makin membuatku jatuh, sebenarnya dimana aku berada???

10/05/10
Ada beberapa orang yg mampu mendapatkan segala yg ingin mereka dapatkan hanya dengan sekali kejapan. Namun tidak selamanya hal seperti itu bertahan. Sepertiku yg harus berjuang sendirian menjalani kehidupan, yg namanya kebahagiaan harus dgn sangat berat diperjuangkan.
Aku lelah, kadang menangis sendirian. Namun mau tak mau mesti tetap berjalan. Tak kira apapun yg menghadang, kaki ini tak boleh berhenti dilangkahkan. Karena aku sendirian.. Tak bertopang pada seseorang.
Tuhaaaaan…. Ada kalanya aku bahagia mengerjakan segala yg kubisa. Berjuang mati matian demi impian yg kurasa mustahil tuk meraihnya. Entah apa, apa yg mampu membuatku percaya bahwa mimpiku bisa terwujud nyata. Padahal begitu amat melelahkan. Begitu menyakitkan, begitu perih kurasakan. Dalam… dan tanpa perasaan.
Kapankah kubisa mendapatkan ketenangan sejenak didunia, disudut mana kubisa bersembunyi melepaskan semuanya, menghilang sekejap dari kau, dia dan semuanya. Bahkan melarikan diri dari diriku sendiri. Yg tak mampu lagi berdiri dgn senyum yg dapat dimengerti. Apa yg bagus dariku ini+ tak ada. Hanya secuil cita-cita yg takkan kulepas dgn mudahnya.
Aku kecewa, aku lelah, aku sangat lelah………….

21/03/10
Ternyata didunia ini memang ada beberapa orang yg sama sekali tak memiliki rasa kemanusiaan. Baik terhadap orang yg dikenal. Tak peduli kawan ataupun lawan, segalanya dihancurkan, musnah tanpa bekas yg bisa dipertanggung jawabkan. Teganya……….. Teganya kalian berbuat ini terhadapku.. Padahal tak sedikitpun kuberniat mengubah perilaku. Tak sedikitpun ada keinginanku menjauh, berbuat segalany demi menjatuhkanmu. Pikiran kalian begitu piciknya, dangkal dan liciknya…….
Aku menyesal!! Memiliki teman seperti kalian. Menganggap bahwa kalian bisa sebaik yg kubisa. Sungguh kalian sangatlah mengerikan!! Benar-benar mengerikan!!

18/06/10
Setelah sekian lama aku meninggalkanmu dan hidup dalam ketenangan duniaku, aku kembali. Mencerca kehidupan ini dihadapanmu seorang.
Sejenak kuberjalan tanpa keresahan dgn segala semangat yg membentang. Namun aku terlena, lupa bahwa kebahagiaan takkan bertahan selamanya.
Dan kini aku menyerah. Aku pasrah. Kemanapun takdir melangkah ku kan ukuti aturannya.
Tuhan, apakah aku terlalu serakah pabila memiliki cita-cita yg tak sebanding dgn yg kudapat sekarang ini? Aku ingin menangis namun airmata ini telah tertahan oleh keadaan, oleh ketegaran. Akan tetapi tak berarti pula aku mampu menghilangkan beban.
Tuhan.. Kumohon tolonglah aku menghadapi keadaan yg ada, bantulah aku berjuang melawan segalanya termasuk untuk mengubah takdir buruk yg kupunya.

05/07/10
Sampai detik inipun aku masih tak bisa melakukan segalanya dgn baik.. Sendiri.. Aku tak mampu. Kutak pernah mampu.
Tuhan.. Langit ini mulai menggelap dihadapanku.. Mentari ini,, senja ini,, menghitam aku, didepanku.. Bukannya aku takut ataupun ragu.. Aku hanya tak tau.. Dan selama ini kututup mataku, berpura tuk tak tau..
Angin ini menimbulkan begitu banyak aroma kesunyian.. Begitu tenang.. Begitu damai.. Menutup segala macam keangkuhan, kesombongan dan hasrat berlebihan..
Namun, selalu saja dan masih akan tetap menakutkan, dalam kesendirian yg menyeramkan..
Tuhan.. Bilakah aku kan hidup didunia ini dan berakhir disini, maka ketempat mana lagi aku harus pergi?? Semuanya begitu misteri, begitu tersembunyi dgn sangat rapi, dibawah mimbar kekuasaanmu dan segala keagunganmu..
Aku mau.. Aku tentu mau tau.. Dan aku ragu.. Kuragu atas jalan masaku.. Kutakut akan pilihanku, segala jejak langkahku.. Apakah benar apakah salah, apakah sesuai atau kan buatmu marah? Yg mana? Yg bagaimana? Apa yg seharusnya? Mana yg semestinya?
Ketakutanku itu melenyap dgn jelas saat pagi menjelang dan singsingan fajar menerpa lekat mata, membangunkan dan melenakanku sekejap dari mimpi buruk ini,,

06/08/10
Hatiku melepuh.. Sesak hingga tak mampu menarik nafasnya.. Aku percaya cinta itu ada.. Hadir secara nyata, bagai udara yg kkuhirup.. Walau tak terjamah mata, namun kurasakan dirinya..
Tuhan.. Aku jatuh cinta, sepertinya begitu.. Aku juga tak tau.. Aku menyukaimu.. Ciptaanmu.. Namun aku masih belum bertemu dgn cintaku itu.. Aku bahkan tak tau dia siapa, ada dimana, bagaimana wujud dan rupanya, namun aku yakin ini cinta.. Dan akan indah pada saatnya.. Akan tumbuh dgn mesranya… ketika esok kubisa bertemu dgnnya..

08/08/08
Impian.. Berkali kali aku kehilangan dan berkali kali pula kudapatkan.. Bukan malah mewujudkannya menjadi sesuatu yg nyata, kumalah melangkah tak tentu arah. Betapa bodohnya aku sebagai manusia, telah diberikan wewenang atas akal, dunia dan seluruh isinya namun kusia siakan begitu saja tanpa mampu.. Bukan!! Tanpa mau berbuat apa-apa. Lantas, lantas apa yg bisa kuperbuat? Apa yg bisa kuubah? Bisakah kulakukan segalanya sesuai dgn yg hati dan jiwaku pinta?? Bisakah??

09/08/10
Tuhan… aku tau kau dengar tangisku.. Kutau kau siapkan kado terindah bagiku.. Namun maafkanku.. Ku yang sama sekali tak memahami jalan takdirmu. Dimanakah kini kau berada Tuhan.. Aku menantimu dalam pasrah anganku.. Dalam bimbang raguku..
Dan aku menagis pilu.. Mempertanyakan segalanya, semua hal yg kupunya dan yg tak ada………..
TUHAN!! Inginnya kumembunuh keputus asaan didiriku.. Atukah mungkin akan lebih baik jika kubunuh saja diriku??
Tuhan… maafkanku.. Maafkanku….

16/08/10
Kehidupan ini akan menjadi biasa saja ketika kita memutuskannya seperti itu. Takkan ada tawa atau bahagia saat kita menyerah. Takkan ada penyesalan atau curiga akan masa depan saat kita benar benar mau menggerakkan kaki dan melangkah. Tetaplah maju, walau sakit walau tak tau seperti apa esok yg menunggumu. Jangan pernah berhenti. Karena impian dan harapan adalah awal dari hidup ini.
Adalah salah dan juga dosa, ketika kita berpasrah tanpa berbuat apa-apa. Apa yg bisa kau dapatkan dengan hanya diam melamunkan pikiran?? Apa yg bisa kau dapatkan hanya dgn bersendeku menanti keajaiban. Tuhan tidak begitu saja kan menurunkan uang dan kebahagiaan dari langit. Tapi Tuhan menumbuhkan pepohonan tinggi yg harus kita panjat dan petik. Tuhan menanam benih yg harus kita jaga dan sirami setiap hari dan Tuhan menyembunyikan emas intan permata yg harus kita gali, jika kita benar benar mengingini dunia ini.. Akhirat itu dan keindahan keberhasilan sejati.. Maka dengarkanlah syair bumi ini, bersusah payahlah! Berjuanglah! Berusahalah sekeras yg kau bisa, dan kukan berikan imbalan setimpal atas apa yg kau usahakan.
Langit takkan menurunkan bintang untuk kita lihat, tetapi kita yg perlu menegadahkan muka agar bisa melihat. Bermimpilah, namun jangan tertidur begitu saja. Bermimpilah dalam keadaan terjaga agar saat mimpimu terwujud, ia takkan menghilang begitu saja meski malam telah reda dan pagi menghangatkan dunia..

20/08/10
Aku sendiri…. Aku terus saja sendiri dan menyendiri. Aku tak pernah tak ditinggalkan. Selalunya begitu, selalunya begitu dalam setiap keadaan. Keegoisan.. Kesepakatan.. Kesunyian.. Apa itu aku tak tau? Aku tak mau tau dan bahkan tak pernah mengerti tentang kehidupanku.
Saat memejamkan mata, hanya gelap yg Nampak didepannya. Tiada seberkaspun cahaya, itulah yg Selma ini terlihat dihadapanku, diduniaku, didiriku.
Pedih, memang pedih.. Meskipun kutau aku tak berdiri seorang diri dibumi ini,

22/08/10
Perasaan macam apa ini?? Aku tak suka. Begitu sesak menyiku dada. Aku tak suka, memiliki rasa bersalah. Melakukan segalanya tanpa bisa mengembalikan dgn baik seperti semula. Tuhan… maafkan hamba..
Rasanya aku takkan pernah bisa melampaui kehidupan dgn sebenarnya. Aku selalu saja mengacau segala. Penatnya, pedihnya… aku benci!! Aku benci perasaan bersalah ini!! Aku benci ketika segala yg kujalani tak sesuai yg kuingini. Aku benci!! Aku benci diriku ini!!
***
Mungkin aku bisa saja bangun sendiri tanpamu… namun waktu ini aku ingin berkata, walau seucap saja.. Kutakkan melawan perasaan ini..
Mimpiku tak sejalan dgn yg kumau. Pabila seperti ini yg kupikirkan hanyalah dirimu.. Kurasakan hadirmu, dan inginnya kutunjukkan padamu betapa besarnya kebodohanku karena telah melepaskanmu..
Didunia ini ada begitu banyak hal yg tak mampu kumengerti termasuk dirimu, selamanya segalamu merasuk kedalamku membuatku sejenak melupa khayalanku dan semuanya.. Kutak bisa melawannya.. Tak bisa..

28/08/10
Aku mulai menyadari kehadiranmu dimuka bumi ini, mungkin sedikit terlambat tapi lebih baik dari tidak sama sekali. Kau indah, menenangkan nurani, kau sempurna, tanpa secuilpun cela. Kau malaikat, dgn sayap membentang indah. Kau purnama serta senja yg berkilau merah.
Pujian demi pujian, haturan kehidaratmu yg terlihat menawan. Benar-benar membuat hatiku tersentuh luruh menatap sosokmu. Memang kutak mampu melihatmu dan sungguh kutak tau wujudmu.. Dan kita juga belum pernah bertemu, akan tetapi kutau, dgn segenap jiwa kutau kau menempati posisi terpenting dalam hidupku. Kau ada dalam diriku.
Kau bersemayam dialiran darahku hingga tiap kubernafas, kurasakan kau lekat.. Erat.. Bagaikan mukjizat.. Dan hembusan angin ini, udara yg kuhirup ini terasa tak berarti tanpa hadirmu menyejukkan hati.

02/09/10
Aku sendiri mencoba meraih mimpi.. Walaupun tak pasti, walau harus dgn tertatih tatih. Segala sesuatu memerlukan pengorbanan, sangat baik aku tau tentang itu. Meski kau tak pernah mengajarkannya kepadaku, kusadar kan hal itu. Dan aku memilih untuk mengorbankanmu.. Menyerahkan cinta pada posisi terndah dalam hati ini. Sakit terasa, sepi pula tak henti-hentinya menyiksa.. Kuberharap.. Selalu berharap kau kan ada, sisiku, mendampingiku, selamanya.. Namun segalanya mempunyai harga, dan kepergianmu.. Harus kubayar dgn mahalnya..
Kini kusendiri, benar benar tanpamu.. Kumenangis seorang diri, tanpa kau sebagai penenangku.. Kuterluka, kau tak ada.. Aku lelah, kau entah berada dimana..
Sungguh sepi, teramat sepi, dunia ini menghening perlahan mati.. Dunia, impian serta keinginan itu belum tentu terwujud ditanganku, namun kau telah pasti berlalu..
Dijalan yg telah kupilih ini, dalam kebimbangan kumencarimu.. Namun kau tetap tak Nampak dimanapun bahkan dimimpiku.. Dan kumulai menyadari.. Bukan ini yg kumaui, bukan ini yg kucari.. Kumenyesal meninggalkanmu dibelakang dan seorang diri berjalan kedepan.. Harusnya kita bisa memulai segalanya dari awal, bersama berdua, miniti masa bersama-sama.. Inginnya kumemelukmu selamanya, dalam hangat indah dunia.. Walau kita tak punya segalanya, walau tiada yg bisa memahami arti kita, asal ada kau, kukan baik-baik saja.. Karena kutau kau kan selalu menjagaku dimanapun kuberada, bagaimanapun keadaannya..

06/09/10
Aku terlahir kedunia tanpa diharapkan.. Tanpa ada penantian dari siapapun.. Aku lahir sendirian, menjalani semuanya sendirian, menangis sendirian dan matipun kan sendirian..
Aku tak memahami mengapa Tuhan menganugerahkan kesempatan tukku hidup dan bertahan dalam dunia dimana aku sama sekali tak diiinginkan..
Bagaimana ini bisa terjadi?? Apakah ini karma dari kehidupanku sebelumnya?? Apakah aku adalah reinkarnasi dari seorang pendosa yg harus membayar masa lalunya??
Siapakah aku?? Tak ada yg mau mengakuiku.. Tak ada yg bahagia dgn keberadaanku.. Tak ada yg tau aku hidup hanya karena belas kasian tertentu.. Aku mau.. Pergi saja.. Aku mau mati saja..

06/09/10
Ingin jadi kuat.. Melebihi siapapun juga.. Ingin bersemangat menjalani hidup walau kenyataannya sangat penat.
Aku hendak beralih dari jalan yg kini kutapaki, dan tak ingin mundur lagi. Aku kan berlari makin maju dan maju tanpa bisa dihalangi. Ini hidupku, mimpiku, jalan dan cita-citaku.. Tak boleh ada yg menggurui ataupun menghalangi apa yg kuharapi. Aku kan beralih menuju masa depan yg lebih lebih dan lebih tinggi lagi..
Tidak ada, daridulu tidak pernah ada yg bisa mndengarkan kata-kata yg kuucap, apapun dan dimanapun kuberada.. Selalunya senyap tanpa suara. Selalunya hampa dan hanya sepatah duapatah belas kasihan yg ada. Kutak hendak meraihnya, kubukan pengemis, kuhanya ingin menangis.. Karena begitu banyak hal menyedihkan yg harus kualami sendirian, tanpa teman, tanpa dampingan dari seseorang..

07/09/10
Bisakah hanya dgn hidup saja sudah merasa begitu bahagia?? Benarkah ada seseorang didunia yg mampu tersenyum lega hanya karena memiliki kesempatan kedua tuk hidup didunia?? Pasti ada. Tapi mungkin bukanlah aku orangnya.
Aku masih lemah.. Masih menangis dgn kencangnya.. Masih menitikkan airmata tanpa jelas penyebabnya.. Masih mengeluh, masih menatap masa lalu.. Selalu dan selalu.. Menyalahkan diri sendiri.. Berkata kalau jalan yg kulalui begitu pedih..
Benarkah?? Benarkah aku yg terlalu lemah?? Tidak sekuat mereka yg mampu tertawa seberat apapun rintangan dan halangannya..

07/09/10
Kuteringat kembali kan masa lalu.. Ketika sagalanya masih samar tuk dilihat nyata.. Ketika masa depan masih amat meragukan tuk dibaca. Tanpa terencana kualami ini semua. Karena anugerahnya.. Karena dia aku bisa memimpikan bahagia..
Kuberjalan setapak demi setapak.. Ada kalanya kutertatih dgn begitu banyak penyesalan akan pilihan yg terlewati.. Namun ada kalanya kubangkit berdiri.. Mencoba berlari tanpa peduli apapun yg terjadi.. Merasakan kemampuanku, merasakan takdir indahku..
Bersamamu, impian.. Kulahirkan kebahagiaan yg tak terhitung jumlahnya..
Dgn tegar melalui segalanya.. Tangis itu, pedih itu, tiada guna memandangku..
Sebab kudisini bersamamu, mimpi dan cita-citaku..
Aku berjanji kutakkan kalah!! Takkan menyerah!! Takkan pernah merasa lelah!! Takkan pula berkabung duka!! Aku manusia biasa!! Dan Tuhan menjanjikan padaku bahagia!!
Maka kan kuambil kata-katanya.. Kan kujemput tawaku, kan kudaki puncak kebahagiaanku.. Kan kuselami getir ini, demi beribu kilau janji yg Tuhan beri!! Kukan berusaha!! Sekeras-kerasnya!! Kukan berjuang merubah!! Menghapus nasib buruk yg kupunya!!

07/09/10
Kutangkap birunya lngit yg menerjang awan.. Kilaunya bertebaran diantara mata yg mengembang mencari arti kehidupan.. Inilah yg terjadi, ketika waktu begitu angkuhnya tuk dilewat dan begitu kuat tuk dibunuh.
Dan kuberhenti dari langkahku.. Kumendongak keatas langit, duduk tenang diatas sofaku.. Kutatap bintang-bintang yg lalu lalang, tapi aku tak tau karena memang tak Nampak olehku.. Ia benderang, namun dibalik cahaya pagi yg terang ia menghilang.. Kalah dgn sangat kejam..
Kuingin melihatnya, ingin bertemu dgnnya, ingin menggenggam erat wujudnya, ingin memohon pada penciptanya, ingin menariknya jatuh, ingin bersanding jadi satu..
Namun selalu seperti ini dan akan selalu seperti itu.. Dimana aku tetap aku, berdiri teguh lalui jalanku. Dan kau adalah kau, berlari menggapai masa depan. Entah ditikungan yg seperti apa kita kan bersua entah dipondok peristirahatan mana kita kan lagi lagi berjumpa..
Mungkin pada saat itu kita bisa mengulang kisah lama, atau hanya sekedar mengenangnya.. Atau bahkan mungkin kita telah sama sekali lupa.. Atau terpaksa tak bisa mengingat semuanya.. Karena kita tak lagi seorang saja.. Kita berpendamping, dan telah berikrar tuk satu jiwa satu raga.. Dgn insan lainnya…

08/09/10
Adalah untuk pergi selama-lamanya dan tiada kan pernah lagi kembali.. Kesini, ketempat ini.. Itulah doaku.. Yg paling utama.
Cinta dan doa adalah dua hal yg sangat berbeda, demikian kisah duka dan suka. Tak pernah terpisah, namun tak pula serupa. Selalunya hitam beserta putih.. Selalunya senang diiring sedih.. Selalunya aku tak dihargai.. Selalunya kudiharap, MATI..
Jika memang tak hendak ku hidup didunia ini, tidakkah kan lebih menyenangkan jika memusnahkanku dari awal?? Pabila tak hendak kumenyusahkan.. Bukankah lebih indah bila kudibuang ditempat asing yg mungkin kubutuhkan?? Karena kutak mengharapkan kehidupan ditengah tengah caci dan makian.. Dan kutau bahwa aku berhak memperoleh sedikit rasa hormat juga kasih sayang..
Apakah mungkin selamanya takkan pernah ada kata kata menenangkan yg bisa kudengar dari mulut kalian?? Apakah selamanya hanya umpat sumpah serapah yg berlebihan?? Apakah hanya itu yg mampu kalian katakan?? Apakah sekedar ucap sayang atau rasa kasian tak secuilpun tumbuh dan berkembang, meskipun disudut terdalam hati kalian?? Tak adakah?? Separah itukah??
Setiap hari hanya airmata yg tak henti henti harus kuhapus sendiri. Kudongakkan kepala memandangi orang orang yg mengatakan kebohongan, didepan semua tersenyum menenangkan namun dibelakang, menikamku dgn sangat kejam. Apakah aku ini Cuma sekedar alat bersandiwara dan kepura puraan??
Ada begitu hal hal kotor dan gelap yg tak mampu dijangkau oleh nurani sekalipun. Tak terlihat kaena memang sangat kelam.. Sungguh mengenaskan, mengecewakan..
Senyum itu, cinta itu.. Selamanya takkan pernah ada untukku.. Selamanya takkan pernah mengijinkanku meraih kebahagiaanku..
Jika memang kalian hanya hendak menjadikanku pelampiasan kemarahan atas kehidupan yg tiada membawa ketenangan, untuk apa kalian membawaku kembali dgn senyuman?? Ternyata hanya demi ini?? Hanya sebagai pelepas rasa benci.. Hanya ingin memukuli hati raga serta jiwaku ini dgn segala macam hal buruk yg terjadi… dgn berbagai macam kata keji tak berbudi.. Dgn teriak memekikkan tanpa sedikitpun, tiada secuilpun.. Rasa penyesalan..

08/09/10
Segalanya baik baik saja, aku tak bahagia namun setidaknya kujuga tak mnederita.. Setiap detik tiba tiba menjadi anugerah yg ingin kusyukuri tiap lakunya.. Kurasakan ketenangan yg sangat.. Sekaligus pendaman semangat yg tak pernah menghangat..
Dalam kehidupan yg terjadi hanyalah aku sebagai lakon tanpa peran. Kuberdiri berjalan tanpa arahan. Karena aku hanya sekedar figuran. Kutak berhak melawan dan tak pula punya kemampuan tuk menjadi sang pemenang..

08/09/10
Kumerasa sangat kecil didunia yg sebesar ini. Dunia dimana kita berdiri. Dari dulu selalu saja aku, yg kalah dan menyerah. Bukan karena kutak mau dan tak mampu. Tapi kumemang tak tau apa yg sebenarnya kumau.
Kupikir diriku pada saat itu adalah sebuah takdir yg mesti kuaku. Sudah terjadi dan takkan lagi kembali. Maka alangkah bodohnya jika kutetap menyesali sesuatu yg telah pergi.
Dan kurelakan.. Kuikhlaskan kita berjalan tak beiringan.. Kuterima kenyataan, bahwa kau tiada pernah lagi bisa kudapatkan. Kumaafkan, kumaafkan diriku yg melepaskanmu, kumaafkan diriku yg mendorongmu jauh dari sisiku.. Kumaafkan segala jalan hidupku yg selalu berawal dan berakhir tanpamu..
Dan kini biarlah kutersenyum, mungkin sesekali kumasih menyukaimu, mengenang masa lalu. Mungkin juga sesekali kukan menanyakan kabar serta keadaanmu.. Merindukan saat kebersamaan itu. Namun, hal itu selamanya hanya kisah usang yg telah tiada. Mati termakan waktu dan usia. Maka dgn lega kan kulepaskan semua.. Aku yg dulu, kau, cinta dan cerita kita.. Selamat tinggal selamanya.. Karena kutak hendak berbalik dan menangisinya. Kutak mau terkekang karena mengandaikannya..
Berbahagialah dgnnya.. Dan kukan tertawa disini, dgn pilihanku sendiri. Kukan bergerak maju kedepan.. Menatap hari esok yg kan datang.. Dan mungkin disuatu saat setelah ini kan kutemukan, sosok lain yg kan mendampingiku disepanjang perjalanan, hingga ujung perhentian.. Hingga akhir kehidupan..

09/09/10
Aku mau kemana?? Tuhan.. Setelah ini aku hendak kemana?? Aku tak pernah tau arah, namun juga tak pernah tersesat begitu saja. Karena kau selalu ada, kau selalunya ada..
Aku menangis.. Seharusnya memang aku menangis.. Memohon.. Meminta pertolongan.. Aku sendirian.. Aku benar benar sendirian.. Kehilangan pegangan, tanpa dampingan.. Hanya Kau, hanya Engkaulah yg tetap setia bertahan.. Menopangku disetiap jalan..
Tuhan.. Aku takut.. Aku menakutkan takdir yg bahkan kutak tau.. Berdosakah aku?? Berdosakah aku karena meragukan masa depanku?? Berdosakah aku meragukan nasibku??
Namun, kunyatakan dgn suara keras kejujuranku. Ini isi hatiku, dan didepanmu tak ada yg mampu kusembunyikan.. Sekalipun kutertawa mengalihkan beban, kau selalu tau, bahwa hatiku penuh kekacauan.. Kebimbangan mendalam..
Aku tak mempercayai.. Bahwa manusia sepertiku ini bisa menggapai mimpi dan menarik cita-cita yg setinggi langit tuk turun merendah bumi.. Maka kumohon, bisakah kau berikanku sayap tuk terbang?? Bolehkah aku diberi harapan, tuk berjuang dan berjuang, apapun halangan yg mungkin menghadang..
Karena aku ingin mengetahui dalamnya lautan, ingin menjelajah tinggi awan, ingin menyentuh mendung yg berarak dan juga bulan yg ingin kudekap.. Aku ingin hangatnya sinar mentari dan lembutnya semilir angin, aku ingin indahnya langit biru dan sejuknya embun ditiap pagiku.. Aku ingin cahaya pelangi dan rintik hujan yg menenangkan hati.. Aku ingin jiwaku melebur diantara dunia, dan menghilang dgn menyisakan makna..
Aku ingin hidup dgn sempurna, penuh guna.. Penuh berkah.. Aku ingin diakui, ingin berarti..
Tuhan, hanya Engkaulah satu-satunya yg mampu memahami dgn pasti permohonanku ini jauh melebihi diriku sendiri.. Jika jalanku berhenti atau terhenti hanya sampai disini, maka tiada keinginan lain dariku, selain menghilang dari dunia ini..

10/09/10
Perasaan yg tidak dapat tersampaikan meski lewat tulisan sekalipun mungkin kan mampu kuurai dalam sebuah ringkasan. Tentang hidupku, jalanku.. Dan ini adalah bukti keberadaanku, dimuka bumi. Bahwa seseorang yg putus asa dan tak sedikitpun bisa menyentuh mimpinya bisa berkata, meski tertutup, meski redup.. Tapi aku hidup..
Hari ini terdapat begitu banyak suara yg terdengar, padahal sebelumnya semua terlihat sangat suram. Gelap dan mengerikan. Mengapa tiba-tiba sekarang menjadi ramai?? Apakah yg istimewa, apakah ada kebahagiaan tersembunyi yg tengah Tuhan persiapkan untukku seorang??
Dimana mana, terdengar.. Dimana mana didengar, adakah yg mendengar??
Suaramu saja yg lembut menenangkan.. Begitu merdu tanpa beban.. Indahnya Nampak tiada batasan.. Melanakanku dalam hening kedamaian..
Andai kumampu menjawab segala Tanya itu, menyahuti semua senyum itu, akankah ku berhak memperoleh sesuatu.. Sesuatu yg dari dulu tak pernah datang menyentuhku.. Bolehkah aku??

10/09/10
Aku tetap merindukanmu.. Meski begitu banyak hentak kaki yg memaksaku tuk ikut berlari.. Pergi.. Jauh dan teramat jauh meninggalkanmu sendiri diwaktu itu..
Dan aku terhenyak sekali lagi, mengingat bahwa akulah, akulah yg bersalah.. Aku yg melepaskan genggaman tanganmu begitu saja.. Tanpa sedikitpun rasa ragu, tanpa belas kasihanku padamu..
Beribu kali kumenyesal, berjuta kali kutersesal.. Tak henti hentinya kumemikirkan, seandainya masa itu sekali lagi bisa terulang.. Tak henti hentinya kuberharap, kau kan datang dan memaafkan.. Akan tetapi makin dalam kukhayalkan.. Makin sakit kurasakan.. Dan airmataku perlahan bercucuran.. Kubersalah.. Padamu, pada kesempatan yg seharusnya membuat kita bersama.. Mungkin hingga sekarang dan mungkin bahkan selamanya.. Dan kenyataannya adalah.. Kumembuangnya, kumelemparnya ketempat sampah dgn sangat mudahnya..
Entah saat itu apa yg ada dikepalaku, susah payah kubisa mendekapmu, susah payah kumenantimu.. Namun ujung ujungnya aku.. Lagi lagi aku yg memainkan hatimu..
Maafkan aku.. Inilah jalanku, takdir yg kupilih dan memilihku. Maka hiduplah aku dijalan ini dan berjuanglah aku kini sendiri.. Dan bagaimanakah keadaanmu disana?? Apa kau baik-baik saja?? Masihkah kau mengingatku tanpa rasa marah?? Adakah kenangan kita yg tak kau lupa?? Kuberharap kau bahagia, selamanya, bersama siapapun juga, dijalan manapun jua, kuberharap kau temukan segala.. Hal hal yg kan membuatmu merasa ‘berharga’..
Selamat tinggal cinta, tuk selamanya..

11/09/10
Dalam kehidupan dimana kuberjalan sekarang.. Kutemukan begitu banyak orang lalu lalang. Dipersimpangan ini, dibelokan itu. Tapi mengapa tak ada yg menetap tuk menemaniku?? Dan mengapa kuharus tetap bergerak maju, meski ingin kuberistirahat sejenak namun memberhentikan kaki ini kutak mampu. Kenapa kau begitu berharap akan ada sesuatu yg menunggumu didepan sana?? Masa depan yg kau tuju itu, bukankah semakin membuatmu lebih dekat, lebih dan lebih mendekat pada ujung kehidupan, bahkan akhir perjalanan yg disebut kematian?? Apakah kau tak takut?? Apa masih tetap ingin berjalan tanpa banyak pikiran??
Kumemutuskan satu pihak, berharap Tuhan takkan menurunkan pendamping selain keluarga dan sahabat. Aku hendak mengarungi segalanya dgn berani, mandiri. Aku tak percaya dan selamanya takkan pernah mempercayai adanya cinta sejati. Semua yg hidup pasti mati. Begitulah kodrat dunia seisinya. Fana. Bagai tak pernah ada. Termasuk cinta, sesaat saja, setelah itu musnah. Kobarannya takkan bertahan lama. Takkan pernah.

12/09/10
Kubaca lagi memori lama.. Kuulas lagi kata demi kata.. Yg kau tulis hanya tukku semata.. Meski dalam sebuah presentasi powerpoint sederhana. My bebek.. Semua terangkai dgn sangat indah.. Aku bersyukur memilikimu, dia, dan semuanya. Mungkin selama ini aku terlalu sombong menyadarinya.. Dan itulah kebodohanku.. Tak pernah menghargai sesuatu hingga sesuatu itu menghilang sama sekali dari hadapanku, bahkan dari hidupku..
Aku merindukanmu, merindukannya, merindukan mereka.. Kau dan aku, Kita langkahkan kaki bersama-sama dan kau tak pernah sedikitpun merasa lelah. Kuingin dan ingin mengimbangimu, dgn penuh rasa ego, kutinggikan harga diriku dan tak mau mengaku kalah didepanmu. Sekalipun jalanku tertatih meletih, namun kutetap berkata ku mampu. Kuingin sekuat dirimu dan bergerak terus disampingmu.
Aku bukan manusia sempurna, namun kau tak henti hentinya menyanjungku segala. Kau ucap kata kata yg meninggikan hatiku saja. Bahwa aku mempunyai kemampuan lebih yg kau tak punya. Bahwa aku pintar dan cerdas pula. Bahwa aku bisa melakukan banyak hal dgn begitu baiknya.
Akan tetapi kau sendiri tak menyadari bahwa hadirmulah yg membuatku sekuat ini. Karena ada kaulah aku bisa memahami arti berbagi, arti memiliki sahabat sejati. Dan perlahan aku berubah. Dari sifat tak mau tau menjadi ingin membantu. Saat kujatuh, kau kan berdiri tepat disampingku. Dan saat kau jatuh, tangan ini takkan berhenti menopangmu.
Kau tak pernah memperhitungkan apa apa, kau selalu saja rela dan tak pikir panjang dalam melakukan segalanya. Apapun barang yg kau mau, kau harus dan tak boleh tidak mendapatkannya. Kau keras dibalik kelembutan. Tapi kau lemah dibalik kekuatan. Standart seorang manusia, ada lebih ada kurang.
Dikota asing yg sama sekali baru kukenal.. Entah darimana kau datang. Entah kapan pertama kali kita bertemu dan berjabat tangan.. Entah aku apakah engkau yg pertama membuka pembicaraan. Yg kuingat hanya kaulah orang, sosok lelaki di Jakarta yg pertama kali dekat dgnku hingga kini. Meskipun waktu itu sama sekali kutak tau apa apa tentangmu, meski aku tak tau asal usul keluarga dan juga lingkunganmu, serta mungkin sifat aslimu, kubisa begitu saja percaya semua yg kau kata, dan kupercaya bahwa kau bisa dipercaya.. Tak ada ketakutan ataupun keraguan. Sangat sempurna. Seolah kita telah mengenal jauh sebelumnya. Dan sekarang setelah 3 tahun lamanya, disinilah kita. Tetap baik apa adanya, tetap sahabat sepanjang masa, semoga.
Aku benci ketika semua orang merendahkanmu. Aku marah saat mereka berkata bahwa kau hanya memanfaatkanku saja. Karena aku tau kau tak begitu. Kau mampu, bahkan mungkin jauh lebih baik meski tanpaku. Orang orang itu, kata kata menyakitkan itu terucap Karena mereka tak pernah mengenalmu, tak pernah menyentuh dalamnya sosokmu. Mereka hanya melihat secara dangkal. Dan kutak pernah, sekalipun tak pernah mau mendengarkan apa yg keluar dari mulut mereka pabila itu hanya tuk mengolok olokmu semata.
Karena apa? Karena aku tau kau hebat apa adanya. Pintar bergaul, baik, setia kawan dan memiliki tekad lebih kuat dari siapapun juga. Saat orang lain ragu tuk bertindak memilih apa yg mereka mau, termasuk aku, kau kan terus bergerak maju. Karena kau teguh akan pilihanmu, dan kau yakin atas apa yg kau mau..
Tiap hari saat kita masih berkutat dikampus hari ke hari.. Kau mendatangiku dan kita kan belajar mengulik apa yg telah kita pelajari dihari itu. Saat tugas tugas menumpuk.. Dan aku, dgn sifat sombongku, meremehkan semua itu… kau datang menyokongku. Menyuruhku bergerak dan menyelesaikan semuanya dgn cepat. Tanpa sadar kau menjadi semangat yg tak pernah kudapat. Juga ketika kita ada tugas percakapan didepan kelas, jarang kita tak lakukan berdua. Ketika mendekati harinya, kau kan dgn seenaknya datang dan menanyakan apakah dialognya sudah kubuat semua, kuhanya tertawa, benar benar ciri khasmu yg dari dulu ada. Aku senang kau tak pernah lupa, mungkin lebih tepat kalau kubilang jarang sekali melupakan kewajiban yg diberikan para pengajar kepada kita. Kau selalu ingat, walau kadang dibeberapa detik terakhir. Kau kan terlihat begitu bersemangat, kau hafalkan semua kalimat yg kubuat. Terkadang juga kau langsung pulang dgn membawa secarik kertas saja. Berisi dialog tugas kita tentu saja. Aku begitu cemas kau kan tidur dan lupa menghafalnya. Namun begitu pagi kita berlatih bersama, subhantuhan ternyata kau ingat semua dan aku salah. Mungkin memang agak belibet dan sedikit masih ada yg terlupa namun kau menghafalnya, benar benar tak hanya bicara, namun membuktikan padaku ucapanmu bukanlah asal saja. Jika kau janji melakukannya maka kau kan melakukannya. Sejak saat itu aku tak pernah meragukan janjimu sedikitpun juga. Aku coba percaya dan percaya, lalu yg kulihat kau menepatinya.
Aku bangga saat 1 tahun kau jauh di Oman sana.. Kau membukakan mata beberapa gelintir manusia yg pernah menghina bahwa kau tak bisa apa apa dan hanya bisa bergantung pada orang lain saja. Kau sukses seorang diri, kau membuktikan bahwa kau pria sejati yg takkan kalah walau sendiri. Lalu ditraining ke 3 kau lebih membuat heboh semuanya, kaulah satu satunya yg mampu pergi keluar negeri tanpa bantuan dari pihak manapun juga dikampus kita. Kau berjuang seorang diri kesana kemari. Dan sekali lagi meninggalkanku sendiri disini. Andaikan aku bisa mengikutimu dan menemanimu disana, alangkah sangat bahagianya. Akan tetapi takdir mengatakan sebaliknya. Aku jauh lebih diharapkan kembali pada keluarga. Ada sedikit, bukan, tak sedikit, tapi besar, begitu besar rasa penyesalan yg kurasakan karena telah kehilangan kesempatan yg begitu sayang tuk dibuang. Oleh karena itu, kumohon bantuanmu, kali ini kau harus membantuku. Kau harus, wajib dan tidak boleh tidak sukses disitu, kau kan membuatku bangga dan begitu kau kan pulang ke Indonesia, kau juga jangan lupa menyiapkan oleh oleh untukku, berupa cerita cerita tentang dunia dimana kau pernah ada dan aku tidak, dimana kau pernah pergi dan aku belum, dimana kau pernah menginjakkan kaki dan aku hanya disini. Maka kumpulkanlah kisah kisahmu untuk kau ceritakan padaku begitu kau kembali. Kau harus dan harus membuatku iri.. Sangat iri hingga ku ingin berusaha berusaha dan lebih berusaha lagi. Kutunggu hingga saat itu. Kutunggu hingga kubisa bertemu lagi dgnmu, sahabat sejatiku.
HAPPY B’DAY yeck.. May Tuhan will always blez u.. Goodluck, be success, ok… ganbatte ganbatte yeck.. !!! Semangat!! ;-)

17/09/10
Aku menulis surat ini untukmu, seseorang yg mungkin telah atau akan mengenalku… aku menulis cerita dan kisahku.. Tentang masa kini juga masa lalu.. Aku kan beberkan segalanya jika kau memang hendak mengetahuinya.. Dan kukan diam saja jika kau inginku mengubur segalanya..
Aku hidup.. Bisa kurasakan detak nadiku dan darah yg mengalir ditiap ruangnya. Aku bernafas, kurasakan udara memenuhi rongga paruku, kurasakan dentum jantungku, pelan.. Satu per satu.. Sedikit demi sedikit.. Kusadari aku hidup dan dihidupkan. Aku tak begitu saja ada karena sebuah kesalahan. Namun diciptakan dgn penuh pertimbangan yg matang. Bagaimana bentuk mataku, bagaimana lekuk pipiku, bentuk tubuhku, tinggi pendekku, warna alisku, urai rambutku, bagaimana pula sosokku, watakku, jalanku, takdirku, tempat kukan dilahirkan, keluarga dimana kudititipkan, semuanya.. Segalanya.. Telah ditentukan. Jauh jauh jauh sebelum aku mulai dibentuk perlahan.
Dan setelah lama waktu tak ada apapun yg kurasakan. Tak kutau apa – apa. Tak kukenal tak mengenalku. Begitu luas, begitu tak terjangkau olehku. Begitulah dunia, dunia dimana kupertama kali melihatnya.. Dulu kala.

23/09/10
Akupun juga ingin mengalaminya.. Airmata yg kau curah, akupun ingin menjadi alasannya..
Tak mengertikah kau rasa hatiku ini? Mana ada, mana ada didunia ini seseorang yg ingin hidup sendiri dan menyendiri. Mana ada yg sepertiku ini. Mengurung diri dan juga hati.
Cinta itu, rasa sayang itu, perasaan tulus itu telah jauh terbang dari hidupku.. Dan kutak hendak menumbuhkannya lagi. Karena kutak mempercayai adanya cinta yg sejati.
Sekali kutaklukan hatiku sendiri, sekali itu pula kusesali. Lama kumenunggu, namun tak jua kau menolehku. Lalu apa artinya? Dimana indahnya? Pabila hanya luka.. Pabila sekedar duka..
Aku ingin berteriak karena begitu rindunya padamu. Kau.. Disisiku. Kau… dihati dan jiwaku. Kau.. Kau.. Selamanya mungkin hanya kau. Mungkin juga bukan, akupun tak tau.
Aku mencintai.. Namun tak memahami. Aku mengerti, namun kutak tau siapa yg kucinta ini?
Aku sama sekali tak mengenalmu, sekalipun begitu sangat merindukanmu. Aku begitu mencintaimu, sekalipun kutak tau dimana kini dirimu.. Masa laluku.. Masa remajaku.. Masa smaku..

23/09/10
Bila kupandang langit biru yg membentang luas di angkasa, yg kulihat hanyalah DIRIMU… sang penguasa..

26/09/10
Aku yg mengundurkan diriku sendiri.. Aku yg menarik diri dari semuanya..
Aku yg merindukan kalian tanpa mampu berbuat apa-apa..
Aku yg pasti akan binasa, mati begitu saja..
Aku punya begitu banyak permintaan.. Namun dengan begitu banyak luka pula..
Aku yg menyediri.. Menyepi.. Memikirkan masa depanku tanpa henti..
Aku yg berdoa tuk diriku ini.. Yg tak punya kecerahan atas takdir yg kan datang..
Aku bukan siapa-siapa dan tak pernah tau kan berbuat apa..
Aku yg tak punya arah dan tak jelas mau kemana..
Aku yg tersesat.. Apakah memang diatas bumi ini kuhanya sekedar lewat??
Tanpa kesan?? Tanpa pesan??
Apakah hanya itu saja??
Apakah jika kita hidup didunia ini untuk sementara maka kita tidak berhak menikmatinya??
Apakah jika kita didunia ini Cuma sekejap mata, maka kita tidak berhak mempunyai mimpi serta cita-cita??
Lalu apakah kuberdosa.. Bila kuingin dikenang.. Oleh alam semesta..
Bahwa seseorang tak berharga sepertiku..
Bahwa manusia yg fana serupaku..
Bahwa aku, yg didunia ini sekedar lalu..
Ingin memiliki sesuatu..
Arti penciptaanku..
Manfaat bagi semua yg mengenalku..
Anugerah bagi keluargaku..
Apakah semua itu??
Dosa untukku??
Jangan menjawabnya!!
Kau tak punya hak apa-apa
Kutak bertanya padamu, sama sekali tak begitu..
Kau tak berhak mengaturku.. Siapapun dirimu..
Hidup matiku, jalan hidupku, nasib baikku, juga burukku..
Bukan atas perkataanmu, tapi Tuhanku..
Hanya Dia, hanya Tuhan yg tau..
Hanya Dia yg menciptakanku.. Yg menentukan 100% akanku..

27/09/10
Aku kembali ketitik yg sama. Selalu berputar putar disitu situ saja. Bagaikan jarum jam yg bergerak kearah yg sama. Aku hanya bisa berhenti sejenak saat dayaku habis, lenyap.. Namun kutak pernah mampu tuk mundur, dan mengulang waktu yg kutelantarkan dimasa lalu.
Mengapa seperti itu? Mengapa seperti ini? Keadaanku, kehidupanku, semuanya tetap, tak beranjak kemanapun. Akan tetapi kebahagiaan tak kunjung datang menegur. Sapalah aku, meski kau tak mengenalku.. Semarakkan sejenak hari hariku, saat pilu mendekapku..
Sepi, kutak mau.. Ramaipun tak nyaman untukku.. Aku sendiri bingung, kusendiri tak bisa menentukan apa yg sesungguhnya kumau.. Apa yg kuharap dan kenapa, mengapa didunia yg luas dan penuh orang orang berharga ini ada aku?? Yg hidup segan mati tak mau..

27/09/10
Kau selalu ada, disetiap pandang mata.. Terlebih ketika awan berarak dgn begitu lembutnya.. Masa itu, tak sedetikpun kulupa bahwa kaulah yg menggerakkan segalanya..
Aku rindu, namun kutak bisa melihatmu.. Kusendiri, namun kau tak henti menemani.. Semoga suatu hari kau datang lebih dan lebih.. Dihatiku, dijiwaku, diragaku, dihidup dan matiku..

27/09/10
Aku akan hidup, terlepas keinginanku untuk mati, aku akan hidup melewati semua ini..
Karena aku takkan menyerah begitu saja pada kehidupan yg seperti sampah!! Karena aku keras kepala dan sampai akhir aku takkan kalah!!
Meski aku bukan apa apa, meski bukan pula siapa siapa, aku tetap diberi nyawa.. Aku dianugerahi waktu dan usia, maka kumenolak tuk berhenti begitu saja!! Demi penguasa jagad raya alam semesta…. Kukan hidup, berusaha melebihi batas yg kupunya!!

27/09/10
Sedetik seperti ini, detik yg lain beralih lain lagi.. Begitu rapuh, pikiranku yg bahkan kusendiri tak mampu jadi penentu.. Sesaat ingin ini, namun tau kutak mampu, akhirnya tertinggtuhan semua itu, akan tetapi bukan berarti aku menyerah atau berhenti tanpa usaha.. Aku kan mengalahkan segalanya, diriku, egoku, kelalaian serta keluh kesahku.. Demimu, impianku…
Ku menolak mengenal cinta, kumenolak masa depan dua orang yg disebut sebagai ibadah. Kuabdikan diriku untukmu, untuknya dan tuk mereka. Tak ada alas an berbakti hanya pada satu orang. Kutak kan mau seperti itu dan hidup penuh dgn beban.
Tuhan, lindungi aku dari mahluk kosong yg bisa mengalihkan pandanganku dari tujuan. Aku hidup bukan demi 1 atau 2 orang. Dan aku membenci perasaan bertahan. Aku ingin sendirian, sampai mati sendirian.. Dgn kenyataan dari perwujudan mimpi yg kuharapkan.. Aku hendak merengkuh masa depan, dgn atau tanpa dampingan seseorang.

28/09/10
Aku yakin dibalik kesedihan kan selalu ada harapan.. Begitu pula setelah mendung kan ada hujan rintik yg menyejukkan..
Setiap kali mendongak keatas kuliat awan yg berarak dgn begitu indahnya.. Begitu putih bercahaya.. Mendamaikan hatiku yg tak pernah lepas dari gundah.. Ketika kusadari kan hadirnya, kumelemah dan mampu memasrahkan seluruh mimpi yg kuinginkan..
Aku hanya punya 1 hal yg hendak kuwujudkan.. Hanya 1, tak lebih.. Hanya 1, setelah itu matipun kutak peduli.. Hanya 1 benda mati yg meskipun tak bergerak tetap saja sangat sulit kutangkap.. Apakah karena aku yg tak mampu berlari mendekatinya ataukah kumemang lemah, tak bisa apa apa.. ?
Aku kecewa, amat kecewa.. Atas kenyataan diriku yg tak bisa apa-apa..
Aku payah!!

02/10/10
Aku mungkin akan mati dalam usahaku meraih mimpi-mimpi ini.. Aku mungkin akan mengeringkan airmataku sendiri.. Aku mungkin kan menjalani segalanya seorang diri dan menutup semua celah-celah hati..
Kuharus bersiap-siap mulai dari sekarang, kuharus menyiapkan pertahanan karena mulai sekarang, aku kan selalunya sendirian.. Tanpa tangan yg mampu kupegang atau harapan tuk kupertahankan..

04/10/10
Kurasakan ada harapan, secercah cahaya menyentuh kalbuku dan kubertanya dalam hati akankah cahaya itu, kan menerangi langkahku setiap waktu??
Aku mungkin terlalu banyak bermimpi hingga melupakan kodratku sendiri.. Kuterlalu tinggi berharap tuk terbang tanpa menyadari bahwa sayap sayapku ini masih sangat rapuh bahkan tuk sekedar membantuku melangkahkan kaki..
Aku … dalam hati kumengetahui… bahwa aku dihari hariku, penuh keinginan dan hasrat masa yg bergelimangan kebahagiaan..
Kutak hidup hanya untuk dimatikan dan kutak memulai langkah ini hanya tuk berhenti ditengah jalan..
Ya!! Mungkin memang benar aku serakah!! Ya!! Mungkin memang benar kumengharapkan cita cita kan dunia!!
Namun itu semua.. Bukankah terserah aku yg menjalaninya?? Bukankah terserah aku mau apa?? Bukankah Tuhan memeberikan kepada kita masing masing kepala dan jiwa tuk kita tentukan senidri masa depan kita??
Maka jangan mencampuri isi otakku, jangan mendramatisir harapanku.. Ini aku, bukan dirimu dan kau bukan aku.. Maka tutuplah mulutmu itu dan dengarkan penjelasanku..
Aku hidup bukan karenamu dan aku takkan pernah selamanya hidup untukmu, juga aku takkan mati hanya karena kata kata kosongmu, aku menangis, kau tak pernah tau, lalu apa hakmu mengatur arah kehidupanku?? Kita saling mengenal, cukuplah itu, kita pernah bertemu disatu titik nasib, sekedar itu.. Tak lebih, maka berjalanlah kau dijalanmu dan berlalulah aku memilih jalanku..
Aku takkan menyuruhmu mengikutiku, maka jangan kau paksaku mengikutimu, karena kutak mau tersesat bersamamu, kutak mau bahagia karena arah yg sama dgnmu.. Karena kupunya sendiri arahku, yg sesulit seterjal apapun itu, yg meskipun kukan mati menghembus nafas terakhirku disitu, aku mau… sebab ini pilihanku, arah terbaik yg Tuhan sediakan tuk hidup yg kujalankan…

04/10/10
Maka setelah aku pergi meninggalkan satu tahap kehidupanku ini, lalu kemanakah aku hendak pergi?? 1 tahun lagi, hanya tinggal sebentar lagi, kukan lulus dari semua tetek bengek kesibukanku selama ini..
Kukan beranjak beralih, menuju dunia luas yg sesungguhnya, mungkin kukan bekerja, belajar lagi, berusaha… namun tak inginku berkeluarga, menghentikan segala mimpi dan cita-cita..
Mungkin aku wanita, mungkin memang kodratku menjadi seorang ibu rumah tangga, memang kodratku memiliki fisik yg jauh lebih lemah dari makhluk yg dinamakan pria..
Namun, meski dari penampilan dan bentuk kami berbeda, apakah lalu karena itu kutak berhak mendapatkan harapanku?? Apakah karena sosokku yg tak serupa pria itu lalu serta merta harus kutanggalkan semua impianku??
Apakah aku tak berhak melanjutkan jalanku kearah yg terdepan, mennggapai masa depan yg begitu luas terbentang??
Jika iya, maka aku menolaknya, jika iya, maka kukan dgn sangat keras menentangnya, jika iya, maka kan kubilang semua pemikiran itu sampah!! Jika iya, maka takkan kuikuti alurnya, kukan berjalan membalikkan badan dan meninggalakan segala macam peraturan dunia yg tak berpihak padaku yg ingin meraih kehidupan, cita serta pengharapan..
Aku menolak tuk berhenti dan kumenolak tuk hidup sebatas ini.. Aku ingin lebih dan lebih… meski fisikku selemah ini, namun semangatku tetap takkan mati!!
Seumur hidup kan kucari, seumur hidup kan kucoba tuk temui.. Dimana hatiku berarak, dimana hasratku tertancap dan juga tempat dimana cita-citaku tersirat..

04/10/10
Dikeheningan lampu lampu malam yg tak pernah berhenti bersinar, dibawah sinar rembulan yg makin lama makin redup tertinggal.. Aku menyanyikan lagu tentangmu.. Kau yg sedang berlari jauh memunggungiku..
Aku memaku.. Tak tau apa yg mesti kulakukan.. Dikesunyian yg amat mencekam dimana tak sedetakpun jantung yg mampu kudengar, selain punyaku.. Ditempat gelap tampak biasa, tanpa dipertanyakan.. Kusendiripun heran.. Dunia macam apa ini?? Apakah hanya diduniaku semua berlaku seperti ini?? Apakah hanya disini kehidupan menghampa??
Tidak!! Kusedia mengigil kedinginan diujung jalan ini, kurela melangkah hingga ratusan juta kali.. Aku mau, pabila kusedikit saja mampu mengejarmu.. Atau setidaknya sekedar bisa mengikuti jejak arahmu..
Bolehkah?? Bolehkah aku menujumu?? Mengertilah kutakkan selamanya bahagia menjadi tegar seorang diri saja. Kadang kadang kubutuh bersandar sejenak pada bahu yg tak lelah.. Saat kuletih menghadapi dunia, ku juga hendak berkeluh kesah.. Akan tetapi jika kau tak ada, jika tak kutemukan kau dimana-mana.. Maka harus pada siapakah, harus kemanakah aku menyerah??
Kesejukan malam ini tak kunjung mereda, malah melenakanku diantara begitu banyak duka dan cerita.. Aku pasrah.. Kan doa yg kupunya serta apa yg kan hilang begitu saja.. Termasuk dirimu, kehangatanmu..
Kuterima sebab akibatnya, kuterima riuh rendahnya.. Konsekwensi yg mesti kuhadapi saat dgn egois kumeilih tuk pergi, beralih dari duniamu yg penuh ketenangan namun begitu menyedihkan..
Maaf.. Ketika kau baru saja kehilangan, aku menambah perasaan mendalam yg mengerikan.. Akan tetapi percayalah, meninggalkanmu adalah keputusan terberat sekaligus termudah.. Kulepas dari beban rasa cinta namun menangis bercucuran airmata..
Dan kini diujung jalan sepi ini, tanpa secercahpun cahaya menyinari, kumerenungi semua yg telah terjadi.. Memang tak pernah mungkin kubisa kembali, kedetik itu, jauh dimana kau masih menyandingku.. Luruh..
Dan titik titik kesedihanku perlahan mengalir.. Membutirkan sejuta kenangan yg dulu terukir.. Kusungguh merindukanmu, diwaktu itu, dgn seragam abu-abu yg sederhana mempesonaku.. Sosokmu, menyelusup erat masa mudaku..
Hatiku seolah berhenti berdetak dan jantung ini sama sekali menolak tuk bergerak..
Sayangku.. Dunia ini menghentakku, dan ketika kubegitu menginginkan hadirmu, yg kutemukan hanyalah pilu..
Maka kuputuskan tuk mengubur segalanya, karena meskipun kau tak henti hentinya kudamba.. Cerita cerita kita kini hanyalah sebuah kisah, usang yg bagimu tiada berharga..
Malam menggebulah dalam selusup jiwaku..
Dan bawakanlah dia kedalam duniaku..
Sekalipun hanya mimpi semu..
Aku begitu merindumu..
Apakah perasaanku ini masih layak tukmu??
Apakah aku yg berdosa ini berhak tuk merengkuh..
Walau sekedar bayang masa lalu??
Aku menyesal.. Aku sungguh menyesal..
Karena meninggalkanmu sendirian..
Karena menyakiti hatimu dgn sangat kejam..
Akan tetapi sayang..
Tak sedetikpun posisimu dihidupku kan tergantikan..
Kau selamanya… kau segalanya..
Kau lebih berharga, dari dunia dan seisinya..
Maka kuserahkan hanya padamu cinta..
Masa remajaku, masa sma..
Tiada batas,
Dan kenanganmu dihatiku tiada kan pernah lepas..
Hingga akhir nafas ini terhembus..
Hingga nadi ini terputus..
Kaukan selamanya menjadi satu satunya hartaku yg paling berharga..
Sampai nanti kumenutup mata..

05/10/10
Rasanya menyesakkan.. Ketika kutak bisa melakukan apa-apa tuk membantu orang yg paling menyayangiku didunia..
Rasanya sepintar, sebaik, setulus apapun keinginan yg kupunya, semuanya sama sekali tak berarti bila hanya tersimpan rapi dalam hati. Tanpa ada bukti..
Aku seseorang yg realistis, memandang hormat pada kenyataan dan kerja keras bagi tiap orang yg meraih kesuksesan..
Akan tetapi setelah semakin sering kumelihat sosok lelahmu, wajah sendumu, hatiku luluh.. Lalu tiba tiba muncul begitu banyak kata ‘andai’ dikepalaku, tanpa pertanda, menyeruak begitu saja..
Andai aku kaya, kukan membelikan apapun yg kau minta..
Andai aku berkuasa, kan kuberikan kau segalanya..
Andai aku hebat, mampu menopangmu dgn lebih kuat..
Andai aku tak selemah ini, hanya merepotkanmu tiap hari..
Andai kutak sebodoh ini, andai tak semalas ini..
Andai kubegini, andai yg ini tak seperti ini..
Andai kumampu berdiri, tegak sendiri…
Kepalaku bisa meledak bila terus memikirkan per’andai’an ini..
Aku letihhhhhhhhhhhhh….
Karena kehidupanku terus berlanjut tanpa arti..
Aku letihhhhhhhhhhhhhhh…
Karena tak mampu melindungi orang yg paling menyayangiku dimuka bumi…

05/10/10
Aku mengalihkan pandanganku sejenak, mengosongkan segala macam beban berat serta penat yg membuat hidupku begitu terikat…
Kukhayalkan angan angan.. Menumpuk begitu banyak pengharapan..
Setiap orang memiliki batasannya masing masing.. Entah kapan tapi pasti, akan ada akhir yg selalu berujung dgn mati. Dan selama kumasih berdiri tegak didunia ini, kan kujadikan segalanya berarti..
Kelebihan kekurangan.. Kecintaan kebencian.. Aku bahkan tak mengerti mengapa harus terpendam.. Mengapa terkadang ku tak bisa mendapatkan orang yg begitu rela membuatku melakukan berbagai macam pengorbanan.
Ketahuilah 1 hal bahwa cintaku pun menggunakan tenaga dan juga masa yg tiada terhitung jumlahnya. Akan tetapi mengapa, mengapa makin ingin kutarik hatiku kedalam, makin berontak dia ingin keluar, menujumu… dan berdesir disisimu.. Hanya untukmu.
Dipandang mata, diperalihan segala dunia, dihadapan mereka yg mencelaku dgn tega, kau tersenyum dgn santainya, seolah tiada masalah apa apa. Namun memang, memang perasaanku hanyalah sebatas gangguan, bagi sosokmu yg mempesona disemua bagian..
Kau melangkah dgn lembut, meninggalkanku bertekuk lutut.. Tak segaris senyumpun kau tebar untukku dan tak sedetikpun kau melirik arahku.. Kejamnya.. Kau hancurkan seluruh jiwaku bahkan tanpa berbuat apa-apa..
Betapa ironinya aku yg sendiri mendamba, mendo’akan bahagiamu dgn setulusnya.. Aku sungguh tak menyangka, betapa bodoh, betapa piciknya.. Mencintaimu yg selamanya tak menganggapku ada..
Benarkah?? Benarkah hatiku ini sekeras itu hingga sekalipun kupaksakan diri tuk menjauh, masih saja ia tak henti henti mengingatmu.. Benarkah jiwaku sehebat itu, hingga sesering apapun kucoba melemahkan dia dihadapan insan rupawan lainnya, tetap tak bergeming sedikitpun jua.. Hanya kau, hanya namamulah, satu satunya yg membelah ruang ruangnya…
Aku pasrah..

06/10/10
Terlalu banyak kudengar kata kata sampah yg cukup menenangkan. Terlalu lama aku menunggu tanpa menyadari keadaan..
Dalam malam penuh keheningan, hujan turun.. Gelegarnya menakutkan.. Tiada mampu membuatku lelap tertidur..
Mengapa kau selalu mengganguku, menyelusup ketiap sudut pikiranku..
Mengapa kau tak pernah letih mengusik malam malamku??
Mengapa kutak pernah mampu terbuai tanpamu??
Kau selalu, sebagai bintang dilangit gelapku,
Sehingga saat kau memudar, kubisa langsung mengetahuinya
Kau seumpama rembulan yg selalu memancarkan sinar redupnya,
Sehingga saat kau menghilang, segalanya Nampak menyeramkan
Aku jauh menginginkanmu, aku hancur mengharapkanmu,
Aku luluh menanti kehadiranmu, dan aku takkan sedikitpun merasakan pedih selama ada dirimu, disisiku….
Karena kau kekuatanku, cahaya paling benderangku..

11/10/10
Kukehilangan arah tujuan, aku kehilangan pengharapan yg membuatku berdiri tegak menyongsong kehidupan. Kuterhenti langkah dan akhir jalanku pun lenyap tenggelam. Aku hampir merasakan apa yg disebut kepunahan. Aku hampa, hancur lebur tak bersisa…
Disisimu, tak kukira malah melukaimu.. Kukira sebaiknya jarak kita selamanya tetap jauh, tak terhembus atau terjangkau waktu.. Aku rasa seharusnya kita sampai kapanpun tak lagi berjumpa, aku rasa, itulah yg terbaik adanya..
Biarkan aku sendiri meniti jalanku, maka kan kulepaskan pula bebanmu atasku.
Aku Cuma manusia biasa yg sungguh memuakkan tukmu dan mereka. Aku tau kau pasti telah sangat menyesali kehadiranku dimuka bumi ini. Aku tau pasti kau meratapi mengapa kumesti ada, bukannya mati.
Kuakui, kuterima tiap kata-katamu disudut terdalam hatiku. Bahwa aku tak lagi menjadi seseorang yg hidup dimatamu. Ku bukan lagi manusia bagimu. Mungkin hewan, dgn kata lain, binatang..
Aku menyerah!! Aku pasrah!!
Apapun yg kau kata, apapun yg kau minta.. Kalau jadi, maka jadilah.. Kuterima..

14/10/10
Kapanpun aku berjalan.. Selalu saja bertemu persimpangan yg sama.. Seolah olah kutak pernah sedikitpun maju kedepan.. Seolah kuterjejak dilangkah yg sama tanpa mampu bergerak kemana mana..
Setelah aku melihat dunia dan kumenyadari bahwa, posisiku mungkin tak lebih hanya sebagai fihuran yg berkeliling disatu sudut kehidupan.. Kadang kuhadir hanya menjadi pelengkap jalan hidup seseorang.. Kadang aku muncul sesekali dgn peran malaikat, atau bahkan iblis yg dibenci.. Setelah itu kumenghilang pergi.. Menguap tertelan angin malam yg selalu membuatku sesak..
Aku diremehkan, oleh semua orang.. Namun kuterima, karena kumemang tak berharga.. Kutak pernah mampu berbuat apa-apa untuk siapa siapa..
Ada satu masa dimana kakiku ini terlampau berat tuk mengerjakan rutinitasnya, berjalan dan berjalan melangkah dan terus melangkah.. Aku lelahhhhhhhhhhh… sampai kapan semua ini akan berlanjut, sampai kapan kukan terjebak disini, ditempat kumuh dan sepi yg disebut ‘dunia’ ini.. Akankah esok kumati?? Atau kukan hidup untuk perjalanan yg jauh lebih panjang lagi?? Hanya Tuhan yg tau.. Bukan aku.. Bukan pula dirimu..
Aku berusaha, berusaha dan berusaha.. Aku berdoa, berdoa dan berdoa.. Agar langkah demi langkah dan takdir demi takdir sang kuasa membawaku kepada sebuah kebahagiaan dari ujung impian yg telah amat sangat lama kunantikan..
Kumohon dengarkan permohonanku, Tuhan.. Kumohon kau kabulkan.. Yg terbaik yg kau anugerahkan, hanya untukku, special untukku seorang…
Amin.

16/10/10
Ternyata aku tak sendiri, merasakan kesesatan akan jalan ini..
Ternyata aku tak berdiam diri menjalani hari hari semacam ini.. Terkadang kuberputus asa, mencoba menghentikan langkahku dan merenungi segalanya..
Namun sesekali kujejakkan langkah dan menuju pintu bahagia… meski kupun tak yakin hal seperti ada, didunia..

23/10/10
Seperti halnya semua peraturan bodoh yg ada didunia, aku juga melangkahkan kaki secara idiotnya. Aku menjadikan segalanya hampa dan fana. Aku berharap akan adanya mukjizat. Agaknya kuterlalu berlebihan menanggapi gurauan kalian. Didepanku, tak ada sesuatupun, tak seorangpun. Begitupun dimasa depan, masa laluku yg berhamburan.
Aku mencecar berjuta juta pertanyaan yg sampai saat ini masih kutunggu jawaban. Aku tak faham, benar-benar kumenolak tuk memahami setiap gejala bentuk hatiku sendiri. Aku takut dia kan beralih lebih jauh lagi. Aku takut kesepian ini kan melangkahiku tanpa ada jeda, dan kuputuskan sekarang, aku lelah!!
Dgn sebegitu banyaknya rangkaian airmata yg tercurah secara sengaja. Begitu dalam lembutnya perasaan yg kucipta, sendirian aku mengiba, sendiri pula kucoba menunggu keajaiban dunia. Akankah?? Kau terima tobat yg sejak dulu kubuka tanpa sedikitpun rasa duka..

23/10/10
Tuhan.. Airmataku mengering, entah kemana, entah bagaimana dan karena apa dia sama sekali tak mau mengalir..
Aku berharap bisa bersujud kepadamu saat ini. Seandainya kau tau betapa aku, betapa aku sangat merindukanmu.. Aku rindu menundukkan wajahku, aku rindu sujudku untukmu.. Aku rindu suasana malam sunyi itu.. Hening do’aku.. Hanya padamu..

26/10/10
Terdapat begitu banyak luka, begitu banyak derita.. Antara aku kau dia mereka dan kita semuanya.. Mengapa disaat airmata mengalir menyedihkan, kau selalu datang tanpa merengkuhkan tangan. Betapa angkuhnya, kau bersimpuh dalam keanggunan.. Akan tetapi, meski Nampak sangat menyilaukan, kau tak pernah terlihat menenangkan, selalu kejam, mengerikan..
Melodi itu.. Melodi itu mengalun sesaat dalam nadiku. Sejenak kuterlena dan terenyuh tuk masuk kedasarnya. Tanpa kuketahui bahwa kaulah, kaulah penciptanya..
Akhirnya hanya kesedihan yg kudapatkan, serta penantian melelahkan yg tak jua temukan jalan. Tak ada yg namanya kebahagiaan bisa kutemukan, tak ada kehangatan, tak ada keramah tamahan cinta yg kudambakan. Sekedar penderitaan, tangisan kekal yg menumbuhkan berjuta juta penyesalan.. Ttg masa lalu, tentang kau dan aku.. Tentang hadirmu, tentang makna kehadiranmu, diduniaku.. Dikehidupanku..
Menyesakkan, meski kadang kurindukan.. Melelahkan.. Akan tetapi tak mampu kuhadang.. Selusup itu, rasa indah itu, tumbuh dan berkembang begitu saja, jauh luruh menembus jiwaku..

27/10/10
Dalam gejolak luruh kalbuku yg berteriak meminta kejelasan.. Akn kehadiran masa depan.. Atas beban hidup yg selalu terasa menyesakkan. Tuhan, maafkan aku yg tidak pernah bersyukur atas segalanya. Aku terus saja mencari mencari dan mencari kekurangan yg ternyata tak ada. Aku menemukan satu saja, kerusuhan. Didalam hatiku sendiri. Dipemikiranku yg picik ini.
Aku mengira, bahwa kutak berarti tuk hidup didunia, bahwa tuhan menciptakanku hanya sia-sia. Namun apakah iya? Apakah memang seperti itu keadaanya? Salah!! Hal itu teramat sangat salah!!

29/10/10
Dan tak ada hal lain yg bisa kulakukan selain menantimu tuk menjemputku diujung perjalanan. Akhirnya kusadari tanpa keraguan lagi bahwa kaulah tujuan hidupku yg sejati. Kau alasan beserta harapan, kau titik penghidupan serta detik kematian, hanya kau dan hanya demimu ku baru sanggup bertahan mengarungi segala macam beban.
Maafkan, bila selama ini kusia-siakan.. Maafkan pabila selama ini aku tak menuruti seluruh titah yg kau beri, karena diriku dimasa itu, tak lebih dari mayat hidup yg terus menerus berbicara tentang mati. Sedangkan aku, kini, melihatmu lebih dan lebih..

31/10/10
Dimana kau berdiri disitulah tempat yg kuhindari. Terkadang kutangisi perih, terkadang kubernafas lega, meski sendiri.
Mimpi ini, rasa pedih, kenangan ini, yg menghampa dgn begitu rapi. Perlahan terkabar tanpa sisa bahkan abunya pun tak ada. Bagaimana, bagaimana bisa aku terlena pada dunia yg membawakanku hanya derita? Bagaimana bisa aku bahagia? Bagaimana?
Sedangkan hanya engkaulah yg selalu setia bersemayam dgn sangat nyaman dihatiku, ingin melihatmu, ingin menyentuh senyummu, ingin mendekap mimpiku, dgn dukung hangat tanganmu..
Benarkah kukan mampu melewati hari hari itu? Mampukah aku?

02/11/10
Beberapa laluan perjalanan hidupku.. Disaat semua terhenti dan akhirnya kucoba tuk berlalu. Dia datang menggerakkan ruang2 masa indah itu. Dgn wujud dan rupa yg sama sekali tak mampu kubayangkan sebelumnya, dia datang membawakanku anugerah terindah yg selama ini tak pernah kudapatkan sebelumnya…
JOE INOUE

12/11/10
Segalanya berjalan secara teratur dan beriringan. Takdir dan juga kenyataan. Aku berharap hidup akan menjadi anugerah yg sangat menyenangkan, akan tetapi tak jua kutemukan keindahan. Apakah harta yg kuinginkan? Atau ketenangan? Atau dampingan dari seseorang ataukah keabadian? Mana yg paling kuinginkan? Aku ingin uang, tapi aku juga ingin kedamaian. Kuingin persahabatan juga cinta yg khusus untukku saja. Kuingin tawa, tanpa airmata. Aku ingin keheningan, tapi tak selamanya. Aku, serakah!!

15/11/10
Dalam ketenangan dan kehinggar binggaran dunia aku menelisik sejuta Tanya yg hanya tuhan serta aku yg tau jawabannya. Apabila memang aku harus menuruti perintah hatiku yg nyata-nyata menginginkan kau tuk ada didalamnya, tuhan, bersediakah kau menempati ruang-ruangnya? Kuhendak mendekatmu tapi dunia dgn sangat erat menggenggamku. Aku ingin lari menuju dunia dan kemewahan itu tapi aku terlalu malu untuk menatapmu, kutak ingin kau melihat keserakahanku sekalipun kutau kau telah tau.

17/11/10
Waktu.. Pergi tanpa tau akhir dari kehidupanku. Aku sungguh sangat ingin tau masa depan seperti apa yg menantiku diujung sana?? Aku tak pernah menemukan makna dari segalanya yg ada. Tak pernah!! Karena kuterus dan terus berfikir bahwa kutelah kalah. Padahal dunia dgn sangat jelas menyatakan kesungguhannya untuk menopang dan tuhan akan memberikan segala yg kumau dgn sebuah perjuangan.
Dan kini aku membayangkan lagi masa-masa indah itu kembali!! Datanglah!! Datanglah lagi kepelukanku wahai mimpi!! Khayalan-khayalan menakjubkan yg meskipun tak menjadi kenyataan, kau tetap tampil bak pangeran! Membahagiakan! Menceriakan seluruh detak kehidupanku yg suram.
Aku menyayangimu tuhan, dan kukan belajar untuk menerima segala keputusan yg kau tetapkan!

18/11/10
Selamanya, hidup takkan kembali kesatu titik yg sama. Akan ada airmata, akan ada penderitaan yg begitu luar biasa.. Takkan ada yg tau seperti apa!! Takkan ada yg merasakan kehadirannya. Satu detik saja, disatu masa saja.. Kita bersama, kita menjalin sebuah kisah.. Tiba-tiba kita telah melangkah jauh berlalu melebihi semua yg kita tau.. Begitu kita sadar, segalanya beralih menjadi hal-hal misterius yg sama sekali tak kita ketahui.. Hidup ini elegy.. Jutaan kebahagiaan serta pencapaian dan rasa kasih yg tulus dan saling berkoneksi.. Antara masa depan dan masa kini…

18/12/10
Aku terduduk sendiri dimalam tanpa cahaya. Remang-remang suara jangkrik sendu menemani. Entah apa yg hendak kupikirkan dalam keadaan seperti ini. Akankah kumenangis? Atau mengadu pada dentum hujan yg menitik perlahan?
Tak ada yang sanggup kulakukan. Selalu saja begini, selalu seperti ini. Hidupku, mimpiku, buram karena kesombongan. Hilang menyatu dengan kegelapan.
Dan kemanakah kukan pergi? Kemanakah kukan mengalir mengikuti matahari? Aku ingin terbang bebas tanpa pakuan. Aku ingin mendaki gunung tertinggi dikehidupan. Aku tak mau sembunyi, aku ingin menjadi diriku sendiri.
Namun, bila hanya termenung didunia sepi ini, bagaimana mungkin kubisa menghadapi semua? Tanggung jawab akan mimpi dan cita-cita. Cinta yg belum jua ada, serta harapan yg tak pernah berhenti mengiang. Mengiang dan terus saja mengiang dibenak terdalam.
Doa hanyalah doa yg terpanjat tanpa makna. Ketika hatiku telah mati tuk percaya, ketika jiwa tak lagi punya nafas tuk dihembus oleh dunia.

19/12/10
Sebuah berkah bagiku, memiliki kalian.. Sebuah berkah bagiku, kalian selalu ada untukku..
Teman, sahabat tercintaku.. Serpihan hidup yg selamanya takkan bergeming dalam hatiku. Selamanya..
Ketika kau tunjukkan kesedihan, kau ijinkan bentang tanganku memberimu hangat pelukan. Ketika kujatuh, tak henti kau menopangku. Bagaikan langit yg tinggi, melindungiku dari panas matahari.
Bila suatu hari kita kan terpisah, meniti jalan masing-masing menuju masa depan, akankah kukan terus ada dalam ingatan?
Percayalah! Kau kan kusimpan, cerita kita ini. Sampai aku mati. Kekuatanku, cahaya hidupku, jalan penerangku, kalian segalanya bagiku. Terima kasih..

19/12/10
Dalam detak jantung yg berhenti, kau menutup mata tuk terakhir kali. Dan hingga detik ini masih jua tak kusadari, kau telah pergi.. Selamanya dari hidupku kini..
Tak kulihat kau dimanapun, tak kudengar suaramu dimanapun, kau dimana? Apakah kau membeku sendirian disana? Apakah kau merindukanku, sepertiku akanmu?
Pabila waktu serta mendampingiku lebih lama lagi mengarungi hidup ini, pabila detik yg tuhan ciptakan masih sudi menjadi milikku sekali lagi.. Kau kan selalu dihati. Hidup ataupun mati.

19/12/10
Saat kau menutup mata, dan memberikan tanganmu tuk kugenggam selamanya, ketika kau percaya ini cinta.. Kau membuka pintu dunia, menuju bahagia.. Dan ku tau, takkan ada yg memuji anugerah kita.. Tapi inlah mukjizat tuhan yg maha esa. Sehingga meski beribu halangan kan datang tanpa mengenal belas kasihan, tangan ini kan tetap bergandengan.. Menuju titikan airmata, deraian kesedihan, hingga akhirnya, tawa bahagia.. Selamanya..

19/12/10
Betapapun susah, bahay, halangan, rintangan, cacian, makian, hinaan, dan segala macam bentuk penderitaan, ketidak bahagiaan dari kehidupan, apapun itu kuharus tetap bertahan, berjalan, hingga hanya kematian yang mampu menghentikan segala perjuangan yg kulakukan.
Kesadaranku tajam. Bahwa hidup tak pernah selalunya menyenangkan. Bahkan keindahan hanya memiliki sedikit saja peranan. Ketika pagi menjelang, kutertawa begitu lega seolah tanpa beban, namun disetiap malam, kesendirian mencekam, dan airmataku kan meleleh kencang. Akan tetapi meski semua itu terus menerus dan selamanya seperti ini, kutakkan mengatakan kuingin berhenti. Kutakkan menghentikan kehidupanku ini. Karena aku hidup bukan hanya untuk mati.
Suatu saat, disuatu hari.. Kan kutemukan dgn pasti. Hal yg bisa kulakukan dgn baik, hal yg kan membuatku berharga, membuatku merasa bahagia, walau hanya sebagai manusia biasa.

19/12/10
Bagaimana kau bisa mengenaliku dgn kebohongan palsu seperti ini? Kau membuatku gila! Kau tak pernah percaya apa yg kan kukata! Kau, apakah kau manusia?
Tuhan, bangunkan aku dari kehidupan yg seperti ini. Selamatkan aku dari kesengsaraan yg begini. Aku memang bukan apa-apa tanpa dirinya, namun bukan berarti kukan musnah begitu saja.
Tak kan mudah menjatuhkan harapanku. Karena aku sangat keras kepala hingga bahkan kau pun takkan bisa membawaku kedalam kesedihan dgn sangat mudah. Kau bisa mencucurkan airmataku malaļ½ mini, akan tetapi hal itu takkan bertahan lebih dari ini. Ku telah menyadari, bahwa kau bukanlah keindahan yg kucari. Kau bukan malaikat yg tuhan ciptakan tuk membahagiakanku didunia ini. Kau hanya manusia. Dan kita sama.
Jika kau pernah sekali saja, membuatku merasa hina, maka beribu kali kan kubuat kau mengalami nasib yg sama. Jika sekali saja kau membuat kuterluka, maka kan kubuat hidupmu sengsara, percayalah. Kutak sebaik yg kaukira. Jika kau tega, maka kujuga.

19/12/10
Pertama kali kurasakan, kelembutan.. Perasaan yg begitu halus dari seseorang. Menggugah hatiku tuk menangis, menyentuh tiap jengkal lubuk jiwa ini. Kau merelakan segalanya, bahkan nyawa, usia, harta.. Segalanya.. Nampak begitu tak berharga..
Betapa bahagianya, memilikimu dalam dekapan, kau jaga tanpa beban, tanpa ada imbal balik yg diberikan. Kini kau berbaring begitu lemah, membuatku meneteskan airmata.. Kau dimana? Mengapa? Bagaimana bisa.. Kau terlihat tak berdaya, kau menundukkan mata. Tak ada lagi cahaya hidup yg bisa kulihat dari kedua pandangan hangatmu, mata itu, masih seindah dulu, hanya saja lebih gelap, lebih kuyu.. Melesu..
Apakah kau kan pergi menelan waktu? Akankah kau kan berpaling jauh? Hingga tak mampu lagi kulihat sosokmu, hingga tak mampu lagi kusentuh tangan lembutmu..

20/10/10
Hidup memang tak selamanya berujung pada bahagia. Meski bagi kau dan aku, bagi dia dan mereka, semuanya takkan pernah sama. Setiap jengkalnya, tiap helainya, begitu berbeda. Antara dua dunia, antara duka dan suka, antara tangis dan airmata..
Ketika kau curahkan kasih sayang itu, aku memilu mengadu nasibku. Ketika kau hentikan segala pengabdianmu, aku ikhlaskan hilangnya rasa cintaku. Ketika kalian tertawa dalam peluh, kumerintih memeluk keberhasilanku. Dan ketika suara-suara sumbang terdiam melihat kita berjuang.. meneteskan berjuta harapan.. dedaunan tersenyum perlahan.. hujan menitik perlahan. Inilah yg disebut dgn kehidupan!!
Kata-kata selamat tinggal.. ada saat dimana kukan mengucapkannya padamu, lalu kau kan melanjutkan kalimatku, sebelum memusnah ragamu, ditelan bumi hijauku. Setelah beberapa saat kau pergi, ka nada sosok baru lagi.. jiwa yg bermaya menggantikanmu didunia. Begitulah adanya. Keabadian takkan pernah ada, walau teguh kita berusaha, melakukan segala hal demi mencapainya.
Kematian itu, tangis luruh kita dihari itu.. kan terulang, lagi dan lagi.. hingga kita membusuk diantara rindangnya pepohonan ini..

21/12/10
Ketika harapan tentang kelegaan itu tercipta dgn begitu indah, entah kenapa selalu saja berakhir hampa..
Hidup yang dijalani dgn penuh harga diri, jatuh kedalam jurang nista tertinggi.. dimana doa hanya ada dialam maya.. dimana perumpamaan bahagia adalah kesenduan airmata yg kan terus menerus tercurah..
Meski sakit dan tak ingin kumengakui, bahwa jalan inilah jalan yang kulalui, meski mengeluh seorang diri dan berharap menunggu mati, hasrat jiwa masih setia menenangkan raga.. melenakan setiap hari dalam canda, seolah masalah bukan masalah.. seolah luka kan lenyap begitu saja.. tertelan hembusan angin nan manja..
Jangan menangis didepanku, kumohon.. jangan menggeliat pilu disampingku.. jangan merengkuh kedukaan itu sendiri.. jangan bersendeku pada mimpi.. aku disini, walau jauh, walau tak Nampak dihadapanmu.. tapi aku ada, dan kau harus percaya.. kutakkan pergi meninggalkanmu terluka.. aku takkan membiarkan airmata itu jatuh dgn mudah.. aku disini, untuk mendampingi.. aku disini, kau boleh berbagi.. ceritakanlah perih itu padaku, kan kuobati hatimu hingga sembuh.. serahkanlah sebahagian pilu itu ditanganku.. agar mampu kurengkuh jiwamu.. menyelamatkan batinmu, dari segala kecaman masa lalu..
Bersabarlah!! Tuhan ada tukmu selamanya.. bersabarlah!! Segalanya kan baik-baik saja. Ini hanyalah sebatas cobaan yg harus dijalankan. Ini hanyalah satu bentuk kewajaran dari kehidupan. Tutuplah matamu, hembuskan nafas terdalammu, dan yakinkan jauh kedalam hatimu, bahwa duka ini akan berlalu, semudah hujan datang membasahimu, semudah awan berarak meneduhimu.. kau kan semakin teguh seiring waktu..

23/12/10
Jangan menyumbangkan suara yang sangat mengganggu.. karena aku tuli dan tak mampu mendengar semuanya itu.. meski kau panggil aku dgn nada sendu, tetap kutakkan bergeming tuk terus berlalu..
Sudah cukup berbasa-basi, kau tau persoalan ini, telah lama kau menutup-nutupi, kepalsuan yg tak pernah bisa kupahami.
Sadarilah, bahasa kita berbeda, ku bilang cinta, kau bilang percuma. Kubilang pisah, kau bilang terserah. Makin lama makin tak jelas adanya. Kita tak sedikitpun bicara hal yang sama. Bagai kau disini, kudisana, kau mati, kutertawa.. kupandang keji, kau pandang indah..
Daridulu selalu begitu adanya, ku ingin pergi, kau menuduhku seenaknya.. ku ingin sendiri, kau ucapkan sumpah setia. Aku tak meminta, aku tak memaksa. Kau datang, kutakkan ada, kau adapun, kutakkan percaya.
Terima saja, akhir kita. Jangan dipaksa, jangan pula memaksa.. cukup memakai logika, dan percaya bahwa sesungguhnya diantara kita tak pernah ada yang namanya cinta.

23/12/10
Aku adalah angin yang menghembuskan diriku sendiri jauh dari ketenangan.. melalui mendung dan acuhkan awan, kuterlelap menghadapi kehidupan. Tanpa punya angan, kupasrahkan takdir pada tangan tuhan.

24/12/10
Begitu banyak yang berlalu, aku, kamu dan sang waktu. Kubertanya-tanya, memandang awan yang menggelap dgn segala deru dan getarnya.. aku melayangkan pandangan menilisik penjuru dunia, saat ini, dimanakah kau berada??
Kita bernaung dibawah langit yang sama, namun mengapa tak sekalipun bersua? Sejauh itukah jarak kita? Ataukah memang kita saja yang menolak tuk berjumpa? Hingga kini, detik ini, kusendiri.. apakah kau juga mengalami hal yang sama?
Masa-masa yang kita lalui seorang diri, malam yang berlalu tanpa kita sadari, juga pagi yang tau tau datang tanpa permisi.. segalanya berulang lagi dan lagi.. sembari memikirkan masa depan, sembari mengejar cita dan harapan.. kita menghilang, ditelan kehidupan.. kita mengerang, kesakitan.. kita tertawa menyambut kemenangan..
Hanya teman, hanya kawan.. kutak ada disana, ketika kau bahagia, dan kaupun entah dimana saatku menikmati indah dunia.. kita terpisah, begitu jauh, hingga tak tersentuh.. kita memilih jalan masing-masing, kita memutuskan tuk berpaling.. meninggalkan kenangan, menuju kenyataan..
Walaupun saling merindukan, walau ingin sekali lagi bergandeng tangan, walau kita lelah dgn perpisahan.. namun tetap tak mempu kembali pulang mengulangi keadaan.. kita, menyedihkan..

25/25/10
Telah kuterima begitu banyak cinta, telah kugenggam begitu banyak bahagia.. terimakasih setulusnya, terimakasih atas semuanya..
Dunia bukan semata tempat airmata bertaburan, namun tidak juga selalu kesenangan.. dunia adalah keseimbangan, dimana 2 hal berjalan beriringan, dalm kebaikan dan kesalahan, dalam kasih sayang dan kebencian.. dalam maaf juga dendam..
Dan kurasakan meresap memenuhi aliran darahku.. anugerahmu.. tanpa cela, dgn segala kesempurnaannya.. indah..
Hendaknya diwaktu seperti ini, kubersimpuh luruh.. hendaknya kumemuji seluruh adamu.. seharusnya kutak lagi mengeluh, seharusnya aku tau.. luasnya berkahmu..
Kau melunakkan hatiku, diantara jutaan perasaan kekecewaan, kau lembutkan batinku disela getir penyesalan.. kau damaikan jiwaku dgn panggilan penuh kasih dan sayang.. kau Tuhan, pencipta seluruh alam.. kau keindahan yang terdalam.. kau pemilik segala keajaiban..

25/12/10
Ingin merenungi, ingin mengakhiri, ingin menginsafi, ingin mengubah diriku sendiri.. sejak hari itu, dimana kumelangkah menuju nasibku.. kumenggenggam erat bayangmu, melepas hadirmu dan menghempas jauh-jauh masa lalu..
Aku menyesal, membuang segalanya, aku menyesal menyakitimu dgn sengaja, aku menyesal telah berbuat salah, aku menyesal meninggalkanmu disana..
Kukira pada awalnya, menepikanmu adalah hal terbaik yang pernah ada, karena kau hanyalah khayalan masa SMA yang sangat indah.. dan hanya sebatas itu saja. Ketika kau perlahan mendekat menjelma nyata, kumenganggap semua sekedar mimpi maya, dan kuputuskan tuk terus melangkah.. tanpa menoleh kembali padamu walau sebentar saja..
Kumendapatkan sebuah karma, mungkin inilah akibat dari dosa yang kuperbuat padamu sekian lama.. kuingin memepercayai bahwa maaf telah kudapat seutuhnya, namun tiap kulihat lagi kau kecewa, kutau aku salah. Dan kusadar bahwa cintamu adalah hal terbaik yang pernah kupunya..

25/12/10
Saat ini kumelemah, menitikkan airmata yang tak pernah ada hentinya.. cintaku mengalir lagi, tak kalah deras dari sebelumnya, kumelihatmu walau dalam mimpi.. kau Nampak begitu nyata meski sebenarnya kau tak benar-benar ada..
Kau selalu bersemayam dilubuk hati terdalam.. wahai kasih tersayang, wahai cinta terdalam.. masa depan telah memisahkan kita begitu kejam.. meluluh lantakkan seluruh kisah yang dulu kita jalankan.. takkan mungkin lagi mengulang masa itu karena kau telah jauh dibelakangku..
Namun setelah bertahun berlalu, tetap tak mampu kuucapkan salam perpisahan itu, yang kumampu hanya menangis tersedu, tiap kali kenanganmu hadir menyentuhku.. kau bertahan sebagai masa lalu, yang selamanya membayangi, masa depanku..

25/12/10
Perlahan namun pasti, berdetak tajam dan melamban secara bergantian.. kita melangkah tanpa tujuan, dgn hanya berpegang pada takdir tuhan, kau menyambut erat tangan yang kuayunkan..
Irama hidup kitapun mulai berubah, membuat kita menyadari bahwa segala sesuatu telah ada jalannya.. kau tertawa dan kumenderita, kubahagia dan kau berlinang airmata..
Kini kita tak lagi menggenggam masa depan berdua, kau pergi entah kemana dan tak sedetik jua kurindu akan kita. Masing-masing melangkah meniti cita-cita, tau-tau telah jauh kita berlalu, dan kukehilanganmu, juga sebaliknya..
Jalan ini, kemanakah kan membawaku sendiri tanpamu? Keindahan seperti apa yang kan menungguku diujung sana? Bila kau tak ada, bisakah kutersenyum menghadapi dunia? Selama waktu apapun, dalam susah dalam senangpun, takkan ada arti yang mampu kurasa, karena kutak bisa menemukanmu diantara semuanya..

25/12/10
Menghentikan deru nadiku sendiri, ketika baru mulai berdenyut lagi.. airmata yang terhenti, mengalir kembali tanpa henti.. mataku tak bisa melihat apa yang ada didepannya, masa depan yang tertutup, pada awalnya mulai terbuka tanpa kutau siapa dibaliknya..
Tentangmu, tentang bagaimana melupakanmu, semuanya ini membunuhku.. dalm kesedihan kini dan nanti.. warna-warnimu tetap sejuk membasahi.. berapapun lamanya, betapapun jauhnya..
Sakit begitu perih terasa, kumohon ajarkan aku cara menghilangkannya.. kumohon hentikan nada yang kau lantunkan dgn pilu, hentikan semua pemikiran mengenaimu.. karena kutak lagi punya waktu tuk itu.. meski dalam mimpi, kauterlihat sangat sedih.. melemahkan hati..
Harus seperti apa kumengingatmu, harus seperti apa kumelupakanmu? Kumohon, ajari aku..

26/12/10
Menelisik kebelakang, yang kulihat tak lebih dari hal-hal mengerikan. Tiap detik selalu penyesalan dan tangisan.. mungkin tuhan sudah bosan.. mendengar segala keluh kesah yang terlantunkan tanpa sedikitpun jeda perhentian..
Manusia yang lemah dimana kebahagiaan tak pernah Nampak didepan mata. Menetapkan dengan sendirinya bahwa dunia hanya bisa menampilkan sekedar duka derita..
Sesekali diperlukan tawa canda, sesekali indah hidup perlu dicerna. Pasti ada entah dimana.. cerita-cerita yang membuahkan sejuta senyum merekah.. jika saya hendak mencari, jika mau meresapi lebih dalam lagi.. pasti kan ditemui..

26/12/10
Pelangi akan hadir, setelah hujan deras datang..
Dan setelah pagi tergelincir, malam kan penuh taburan bintang..
Dunia yang indah dgn segala harapan..
Namun terkadang penuh luka dan penderitaan..
Itulah kehidupan..
Masing-masing manusia memiliki keinginan..
Impian yang perlahan kan menjadi kenyataan..
Tapi ada pula yang merasakan kehilangan..
Tanpa peringatan, segalanya hancur berantakan..
Itulah kehidupan..
Selalu berjalan dgn seimbang..
Terkadang ada hati yang terlupakan..
Dan disaat yang sama pula ada yang memenuhi pikiran..
Terkadang terlelap nyenyak tanpa beban..
Kadang penat terjaga semalaman..
Itulah kehidupan..
Disatu waktu, terluka dan menangis pilu..
Setelah itu, tertawa lepas melupakan masa lalu
Disatu ketika, terjatuh dan dijatuhkan tanpa perasaan..
Dan setelahnya, uluran tangan datang tanpa imbalan..
Itulah kehidupan..
Indah dan mengerikan..
Bahagia dan menyedihkan..

26/12/10
Dan begitulah adanya, disaat gegap gempita dunia melenakan kita semua dalam uluran tangan tuhan yang maha esa, kita terlena dan melupakan segala anugerah.. malam ini, harapan-harapan dan doa yang tak terjadi menjadi keputus asaan yang mungkin kan melahirkan kekecewaan besar..
Hidup.. dibawah naungan pencipta, kadang kala amat indah, berjalan dgn begitu ringan dan mudah.. akan tetapi disatu masa, rasa-rasa menggelora itu memusnah.. seakan tiada pernah ada.. aku mati mengalaminya..
Tuhan.. jangan jadikan ini beban penderitaan.. jadikanlah sebuah tuntunan.. halang rintang yang mesti diselesaikan, dgn kebahagiaan, dgn penuh kesabaran..

26/12/10
Mungkin ini saatnya kita menangis bercucuran airmata, mungkin ini saatnya kita kecewa, saatnya kita menyalahkan dunia dan segala isinya, mungkin inilah saat dimana segala hal berjalan memusuhi kita..
Namun disuatu waktu lain, akan ada masanya, ketika kebahagiaan akan erat memeluk jiwa, takkan pernah lepas walau sedetik jua.. suatu saat pasti ada.. Bersabarlah!! Semua memiliki waktu dan tempatnya..
Memiliki cita-cita merupakan keharusan, namun apakah kan terwujud menjadi kenyataan, semua semata kekuasaan tuhan.. tapi jangan pernah menghiraukan, karena memang seperti itulah jalan kehidupan..
Maka jika kini kau kalah, bukan karena kau payah, atau mimpimu terlewat sempurna.. ini adalah kemenangan yang tertunda, tuhan menghendakimu berjuang lebih dan lebih dari sebelumnya.. maka bangkitlah!! Masih ada hari esok yang indah!! Dihari itu tuhan pasti menyisakan kebahagiaan yang bisa dgn erat kau genggam..
Karena tuhan menyayangimu, menyayangi kurang dan lebihmu, karena dialah penciptamu, penentu takdir dan nasibmu.. percayalah padanya!! Dan pasrahkan semua!! Menang ataupun kalah! Suka maupun duka! Tetaplah menyebut namanya dan hidup sebaik yang kau bisa.. maka dia kan dgn lembut menunjukkan jalannya..

26/12/10
Dimanapun angin menggelayut sendu, akan selalu ada hujan menyambut kedatangannya..
Dimana ada airmata, akan selalu ada bahagia mendampinginya..
Dimana mentari terbit dgn cerah, burung-burung kan berkicau menyapanya..
Dan dimana ada luka, kan selalu ada obat tuk menyembuhkannya..
Memang lama menunggu matahari terbenam dikala senja..
Namun begitu cepat melihatnya menghilang didepan mata..
Dan cahaya kemerahan yang menakjubkan..
Sekejap pergi, sekejap pula datang..
Memang lama menanti ujung sebuah keberhasilan..
Namun akan sangat indah bila saat itu datang..
Ketika itu, dunia kan tersenyum menyaksikan..
Dan semua orang kan tertawa penuh sukacita..
Ketika itu, airmata kan menitik perlahan..
Menebarkan sejuta harap dan asa..
Yakinlah!! Bahwa tuhan menyiratkan begitu banyak anugerah..
Tuk kita perjuangkan sekuat tenaga..
Yakinlah!! Atas kasih sayangnya!
Bahwa dia kan selalu ada..
Menuntun setiap langkah!

26/12/10
Aku kecewa, aku menangis, hatiku terluka, bagai teriris.. betapa hancurnya, betapa berkeping-kepingnya.. melihat segala ketidak adilan dunia, menyaksikan kecurangan dimana-mana..
Bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi dibumi yang indah ini? Bagaimana mungkin masih saja ada beberapa manusia yang tanpa punya etika, merusak segala kebahagiaan sesama? Betapa kejamnya..

27/12/10
Detik berlalu dalam keheningan.. perlahan jiwa mulai menenang.. meski diantara jutaan masalah.. meski dalam ketiadaan dunia..
Keadaan seperti ini tidak datang tiba-tiba.. perlahan namun pasti, kedewasaan diri menjadikan segalanya sangat berbudi. Tanpa duka yg terlampau sedih, tanpa tawa yang berlebih..

27/12/10
Terimakasih masa lalu.. karena telah dgn sangat indah mengisi hidupku.. terimakasih cintaku.. karena membantuku berdiri setiap kali kujatuh.. terimakasih atas segala yg pernah kau lakukan untukku..
Terimakasih.. karena membiarkanku berjalan begitu jauh meninggalkanmu.. terimakasih karena telah menyadarkanku bahwa masa depan masih sangat panjang membentang.. terimakasih karena mengijinkanku pergi dgn keihlasan.. terimakasih kuberikan.. karena telah menuntunku menuju kenyataan..
Terimakasih dari lubuk hati yg terdalam.. terimakasih.. atas segala perhatian dan pengertian.. terimakasih telah merelakanku pergi tanpa beban.. terimakasih, kawan..

28/12/10
Tak pernah sedetikpun kuberhenti, menelisik masa lalu dan berjuang melupakanmu.. diantara begitu banyak orang, begitu banyak kenangan yg kuciptakan, entah mengapa kau teramat susah tuk dihilangkan.. selalu saja kau ada, dimana-mana.. kau selalu ada, bahkan ketika kumenutup mata..
Keindahan tawamu, kesejukkan senyummu, kelembutan suaramu, segalanya membuat desir-desir dihatiku.. hingga kini 6 tahun berlalu.. kau tetap berada disitu, jauh dilubuk jiwaku..
Tak kusangka, sebegitu berharganya diri ini menganggapmu.. meski kau hanya kenangan remajaku, meski kini kita tak saling bertemu.. kumasih menyukaimu..

29/12/10
Mungkin ini bukan saatnya, mungkin masa depan bisa jadi lebih indah.. tiap kali berusaha, selalu ada masalah, selalu gagal tanpa bisa menghasilkan apa-apa, mengenaskan, menyedihkan.. namun, jika kembali menelisik kebelakang, memang ini adalah satu hal yg sangat awal tuk diharapkan..
Aku menangis untukmu, aku bersedih menyaksikanmu, aku mendukungmu.. namun kebahagiaan itu belum waktunya menjadi milikmu, milikku..

29/12/10
Tuhan.. aku ingin keluar dari keadaan yg menyedihkan.. aku ingin berlari menuju masa depan, namun sayang, kuterlalu lemah bahkan tuk bertahan..
Aku hanya ingin membantu, hanya ingin menggerakkan tulang-tulangku, menggemericikkan sendi-sendiku, dan berjuang sampai mati, menggapai mimpiku..
Tuhan.. aku menanti keajaiban darimu, disini, sendiri, menangis tanpa henti, aku tau kau mengerti, kutau kau merestui, dan kukan terus menunggu, hingga anugerahmu datang padaku.. kumohon, tolong aku..
Tiada kuasa setinggimu, dan tiada mukjizat yg terjadi tanpa ijinmu, tiada keindahan melebihimu, tiada keagungan serupamu, kaulah segalanya, penguasa jada raya, kaulah awal beserta akhirnya, kaulah permulaan dan penutupan, kaulah kesedihan dan kebahagiaan, kau.. satu-satunya tempatku meminta, kau satu-satunya harapan yg kupunya..
Tuhan.. saat ini kau berada dimana? Kau tak pernah sekalipun meninggalkanku kan? Maaf, aku selalu mengecewakan, maaf, aku terus berbuat kesalahan, maaf, aku tiada membanggakan, maaf, aku menyedihkan..
Namun, hanya padamu kuserahkan segenap kehidupan dan juga kematian.. padamu, kuungkapkan, do’a serta permintaan.. hanya karenamu, kubertahan.. dan atas ijinmu pulalah kudapatkan kebahagiaan..